Ahad, 17 Februari 2013

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Sindikasi lifestyle.okezone.com


Jelang Perayaan 20 Tahun, APPMI Diminta Terus Berkarya

Posted: 17 Feb 2013 02:49 AM PST

MENJELANG perayaan ke-20, Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) menghadirkan suguhan yang spesial. Kali ini, organisasi yang diketuai oleh Taruna K Kusmayadi tersebut menampilkan berbagai koleksi dari para anggotanya di setiap daerah.

 
Pada kesempatan itu pula, para pendiri juga turut menyampaikan kesannya terhadap keberadaan APPMI. Sebut saja seperti Harry Dharsono dan Poppy Dharsono. Kedua desainer senior tersebut juga menuturkan bagaimana awal berdirinya APPMI.
 
"Ini supaya jangan desainer jalan masing-masing saja. Pada saat itu, saya dan teman-teman bergandengan cepat membuat asosiasi," kata Harry Dharsono di acara IFW 2013, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Minggu (17/2/2013).
 
"Saya ingin asosiasi ini terjun di mode dan usaha, serta harus memiliki visi bisnis," tambah Poppy Dharsono.
 
Oleh karena itu, menjelang usianya ke-20 pada Juli mendatang, Harry juga menitipkan pesan yang sarat akan makna.
 
"Networking dan expanding network, semakin bekerja sama dengan pihak luar,"imbuhnya.
 
Sementara itu,  Musa Widyatmojo selaku penasihat APPMI juga tak kalah memberikan harapan yang senada terhadap keberlangsungan organisasi tersebut. Bahkan, pemilik label M by Musa itu juga memiliki harapan yang tinggi terhadap kemajuan fesyen Indonesia bersama APPMI.
 
"Fesyen ini harus menjadi industri, kalau dulu hanya sekedar bakat, sekarang harus naik kelas jadi industri," tutupnya.
(tty)

Kendala IFW 2013, Buyer Pilih Material daripada Produk Jadi

Posted: 17 Feb 2013 02:32 AM PST

KESIAPAN dari para eksibitor rupanya menjadi salah satu kendala dalam ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2013. Pasalnya, kebanyakan buyer masih mencari material dibandingkan produk jadi.

 
Hal ini disampaikan oleh Ali Charisma, President Director IFW.
 
"Kebanyakan buyer dari Asia memang mencari batik. Tapi mereka ingin mengolah lagi, jadi lebih memilih  material," katanya saat dijumpai di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Sabtu, 15 Februari 2013.
 
Menurut Ali, hal ini perlu mendapat perhatian. "Sebenarnya kita maunya dia beli bahan jadi. Tapi kembali lagi, banyak eksibitor yang belum siap," sambungnya.
 
Dengan membeli produk siap pakai, secara otomatis akan menambah nilai bagi Indonesia. Sebab, secara langsung menyerap tenaga kerja yang lebih banyak pula. Yang artinya, akan memberi kesejahteraan bagi industri mode Tanah Air.
 
"Kita memang perlu meningkatkan kualitas dan desain produk. Buyer dari Eropa kebanyakan mencari rancangan yang muda bergaya urban, sementara desain kita masih kurang trendi," sambung desainer asal Bali ini.
 
Meski demikian, Ali tetap mengapresiasi kemampuan para partisipan IFW 2013. "Ini merupakan langkah awal bagi industri mode. Selanjutnya, kita akan lebih mempersiapkan para eksibitor untuk menghadapi para buyer," tutupnya.
(tty)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan