Ahad, 17 Februari 2013

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


ISI akui lakukan gelombang pemboman di Baghdad

Posted: 17 Feb 2013 09:13 PM PST

Washington (ANTARA News) - Negara Islam Irak (ISI) yang merupakan kelompok terdepan Al-Qaida di Irak menyatakan sebagai pelaku gelombang pemboman, yang menyasar daerah Syiah di Baghdad dan menewaskan sedikitnya 21 orang pada Ahad.

Gelombang pemboman itu dilakukan pada saat Irak berjuang menghadapi protes dan krisis politik.

Negara Islam Irak (ISI), afiliasi Al-Qaida, menyatakan bertanggung jawab atas gelombang pemboman "dan menyatakan hal itu dilakukan sebagai pembalasan atas tuduhan tindak pidana yang dilakukan oleh pemerintah yang dipimpin Syiah di daerah-daerah Sunni ibu kota," kata layanan pemantauan SITE, yang melacak forum internet kalangan garis keras.

Tiga bom mobil menghantam daerah kumuh Kota Sadr yang luas di utara kota, bom mobil meledak di Ameen, Al-Husseiniyah dan Kamaliyah di timur, sedangkan sebuah bom pinggir jalan meledak di Karrada di pusat Baghdad, kata para petugas keamanan dan medis.

Bom pinggir jalan lainnya meledak di Saidiyah di selatan ibu kota. Demikian diberitakan AFP--yang dipantau ANTARA News, di Jakarta, Senin.

Kelompok terdepan Al-Qaida secara luas dilihat sebagai lebih lemah daripada selama puncak pertumpahan darah sektarian di Irak dari 2006 hingga 2008, namun masih mampu melakukan serangan-serangan yang menimbulkan korban massal secara teratur.

(H-AK)

PM India desak serikat pekerja batalkan mogok nasional

Posted: 17 Feb 2013 06:14 PM PST

New Delhi (ANTARA News) - Perdana Menteri India Manmohan Singh, Minggu, menyeru serikat pekerja pusat agar membatalkan pemogokan nasional selama dua hari yang akan dimulai pada 20 Februari.

Sebanyak 11 serikat pekerja di India memprotes "tak-adanya tindakan" pemerintah mengenai kenaikan harga, penarikan investasi di sektor masyarakat dan pelanggaran yang diduga dilakukan terhadap peraturan ketenaga-kerjaan.

"Saya menyeru serikat pekerja sentral untuk mencabut seruan mereka bagi pemogokan umum di seluruh negeri pada 20 dan 21 Februari. Pemogokan semacam itu akan mengarah kepada kerugian pada ekonomi kita dan ketidaknyamanan masyarakat akibat terjadinya gangguan layanan," kata Perdana Menteri itu di dalam satu pernyataan.

PM India mengatakan ia berencana melakukan pembahasan dengan menteri senior kabinetnya, demikian laporan Xinhua. Proses tersebut akan "menghasilkan jalur tindakan yang bisa diterima oleh kedua pihak --serikat pekerja dan pemerintah".

Angka inflasi di India mencapai 10 persen dan pemerintah telah menaikkan harga bensin dan bahan bakar diesel beberapa kali selama satu tahun terakhir.

(C003)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan