Rabu, 13 Februari 2013

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Obsesi Menang, Pria Inggris Ketagihan Ikut Acara Kuis

Posted: 13 Feb 2013 06:04 AM PST

LONDON – David St John adalah pria yang terobsesi untuk memenangi acara kuis di televisi. Pria inggris itu pun telah mengikuti sekitar 28 acara kuis selama hidupnya.

Pada kesehariannya St John bekerja sebagai pekerja hiburan. Pria yang memiliki dua putra itu juga tidak hanya mengikuti acara kuis di Inggris saja, pada tahun 1986 ia sempat bepergian ke Australia hanya untuk mengikuti acara kuis di sana.

"Saya suka menjadi peserta acara kuis dan saya menganggap kemenangan sebagai bonus. Apabila saya kalah maka saya akan belajar lebih giat untuk dapat menang pada kesempatan berikutnya," ujar St John, seperti dikutip Express, Rabu (13/2/2013).

Sampai saat ini St John telah memenangkan sekitar sembilan acara kuis. Ia menyatakan telah meraih banyak hadiah, baik uang maupun paket perjalanan dari acara kuis yang dimenangkannya.

Obsesi St John terhadap acara kuis seringkali tidak berjalan mulus. Banyak produser acara kuis yang menolak ia untuk ikut serta setelah tahu ia sering menjadi peserta acara kuis sebelumnya.

"Saya pernah dikeluarkan dari acara kuis karena seorang peserta mengenali saya dan protes karena menganggap saya sebagai ancaman. Itu adalah pengalaman terburuk yang pernah saya alami," pungkasnya.(faj)

Rusia Masih Kirim Senjata ke Suriah

Posted: 13 Feb 2013 06:02 AM PST

MOSKOW - Rusia mengatakan, negaranya masih mengirimkan perangkat militer dan senjata ringan ke Pemerintah Suriah. Namun Rusia tidak pernah memasok pesawat tempur MiG29-M ke Suriah.
 
Kepala perusahaan senjata Rusia Rosoboronexport, Anatoly Isaikin, mengkonfirmasi pengiriman senjata ke Suriah. Senjata-senjata itu antara lain adalah sistem pertahanan udara. Selain tidak mengirimkan jet tempur MiG29-M, Rusia juga tidak mengirimkan misil Iskander ke Suriah.
 
"Kami terus melanjutkan tanggungjawab kami berdasarkan kontrak terkait pengiriman perangkat militer," ujar Isaikin, seperti dikutip Interfax, Rabu (13/2/2013).
 
Isaikin menambahkan pula, Suriah merupakan negara dengan peringkat ke-13 sebagai pengimpor senjata buatan Negeri Beruang Merah. Rusia pun terus menerus mengecam pernyataan Barat dan negara Arab lainnya yang mengklaim bahwa senjata-senjata Rusia itu jelas dimanfaatkan oleh Pemerintah Suriah untuk memberantas fraksi oposisi.
 
Selain menjalin kerja sama perdagangan senjata dengan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, Rusia juga menjual senjatanya ke Pemerintah Mali. Isaikin mengatakan, negaranya telah mengekspor senjata ringan ke Mali dan mulai mempertimbangkan adanya diskusi mengenai penjualan senjata baru ke negara Afrika itu.
 
"Kami sudah mengirimkan senjata api itu. Pengiriman ini sepenuhnya dilakukan dengan cara yang legal. Kami juga sedang membicarakan masalah pengiriman senjata lainnya dalam kuantitas kecil," tutupnya.
(AUL)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan