Rabu, 13 Februari 2013

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Lindungi Istri, Khoder Penggal Kepala Bapaknya

Posted: 14 Feb 2013 03:54 AM PST

Lindungi Istri, Khoder Penggal Kepala Bapaknya

Penulis : Josephus Primus | Kamis, 14 Februari 2013 | 11:54 WIB

KOMPAS.com - Maut menjemput ajal Toufic Zahab dari tangan sang anak Khoder. Pasalnya, demi melindungi istrinya dalam sebuah perselisihan paham keluarga, Khoder yang berusia 42 tahun ini tega menghabisi nyawa bapaknya. Insiden kekerasan ini menghebohkan warga Barat Sydney, Australia pada Kamis (14/2/2013).

Menurut warta Sydney Morning Herald hari ini, polisi sudah menangkap Khoder tak lama setelah jasad Zahab ditemukan di sebuah rumah di Bankstown. "Polisi memastikan kalau Zhab dipenggal kepalanya dengan pisau,"kata media itu.

Hingga berita ini diunggah, polisi masih memeriksa Khoder secara intensif. "Sampai kini polisi belum mengenakan tudukan kepada Khoder,"kata Kepala Kepolisian Bankstown Superintendan Glen Fitzgerald.

Sudah barang tentu, kekejian itu menimbulkan banyak kesan. Istri korban tewas diwartakan sampai kini masih dalam kondisi terkejut. "Ini kejadian yang tak terduga,"kata cucu Toufic Zahab, Abdul sembari mengatakan kalau kakeknya itu adalah pribadi yang dikenal baik di lingkungan tempat tinggalnya.  

Demi melindungi istrinya dalam sebuah perselisihan paham keluarga, Khoder 42 tega menghabisi nyawa bapaknya, Toufic Zahab.

 

Level Radiasi di Belarusia Tetap Aman

Posted: 14 Feb 2013 03:05 AM PST

Level Radiasi di Belarusia Tetap Aman

Penulis : Josephus Primus | Kamis, 14 Februari 2013 | 11:05 WIB

KOMPAS.com - Level radiasi nuklir di Belarus dalam kondisi aman meski ada kerusakan pada atap beton penutup turbin Reaktor Nuklir Chernobyl di Ukraina. Menurut warta Xinhua pada Kamis (14/2/2013), Pusat Pemantau Kontrol Radiasi dan Lingkungan Belarusia di Minsk mengatakan hal tersebut.

Dalam dua hari hingga Kamis ini, lembaga itu terus memantau kondisi radiasi dimaksud. "Level radiasinya masih aman sama seperti tercatat beberapa tahun silam,"kata otoritas lembaga itu.

Lembaga pemantau itu menempatkan pendeteksi otomatis di wilayah Belarusia yang tak jauh dari Chernobyl dan Reaktor Nuklir Rivne. Pendeteksi itu dekat juga letaknya dengan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Ignalina milik Lithuania dan PLTN Smolensk milik Rusia.

Menurut warta sebelumnya, pada pada Selasa (12/2/2013), satu bagian dari atap penutup Chernobyl rusak. Namun, insiden itu tidak menimbulkan korban.

Lokasi atap rusak itu persis di atas turbin unit 4 reaktor Chernobyl. Reaktor itu mengalami kebocoran pada 1986. Lantaran kejadian itu, tingkat radiasi nuklir sekitar 100 kilometer dari reaktor berada di atas rata-rata. Kondisi itu mengancam keselamatan manusia. Makanya, pada radius tersebut otoritas Ukraina di Kyiv dan pihak Rusia serta Belarusia mengosongkan wilyah tersebut sampai kini.

Reaktor Chernobyl mengalami kebocoran pada 1986. Lantaran kejadian itu, tingkat radiasi nuklir sekitar 100 kilometer dari reaktor berada di atas rata-rata.

 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan