Khamis, 14 Februari 2013

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Valentine Day, Setop Kunjungi Kebun Binatang!

Posted: 14 Feb 2013 07:44 AM PST

Valentine Day, Stop Kunjungi Kebun Binatang!

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Kamis, 14 Februari 2013 | 15:44 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -- Prihatin dengan maraknya ekspolitasi orangutan untuk pertunjukan dan mulai berkurangnya habitat karena perluasan lahan perkebunan, relawan Centre for Orang Hutan Protection (COP) mengelar aksi di titik nol Km Yogyakarta, Kamis (14/02). Aksi tersebut sekaligus untuk merayakan Hari Kasih Sayang bagi orangutan.

Koordinator aksi Centre for Orangutan Protection (COP), Bintang Dian Pertiwi mengatakan, Valentine Day bukan hanya untuk manusia saja, tetapi juga untuk hewan, termasuk orangutan.

"Dihari kasih sayang ini kami mengajak masyarakat untuk peduli dan sedikit memberikan cintanya dengan cara menyerukan 'stop sirkus orangutan' dan tidak berkunjung dulu ke kebun binatang," terangnya saat ditemui seusai aksi.

Dalam aksi yang diberi tema "Valentine Day : Stop Kunjungan ke Kebun Binatang", para relawan COP mencoba mengajak masyarakat dengan membentangkan spanduk berwarna pink yang bertuliskan "Give Some Love for Orangutan".

Lebih lanjut Dia menjelaskan, meskipun menjadikan orangutan sebagai obyek foto terkesan sepele, namun itu merupakan bentuk kekejaman. Pasalnya, satwa ini dipaksa untuk melakukan apa yang diinginkan. Pelatihannya juga dilakukan dengan cara kejam, misalnya menggunakan benda-benda tertentu seperti alat pukul.

Selain melalui aksi, COP juga telah melakukan tindakan penyelamatan orangutan di beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya di Kutai Timur pada 24 Januari 2013 lalu.

"Banyak masyarakat yang beranggapan merasa terpandang dan hebat jika memelihara satwa yang dilindungi, padahal itu sama saja mengekang dan menyiksa satwa. Semoga dengan aksi ini dan beberapa tindakan nyata dapat menyadarkan masyarakat untuk melindungi satwa," harapnya.

Penggagas "Malang Tempo Doeloe" Lolos dari Calon Independen

Posted: 14 Feb 2013 07:31 AM PST

Pilkada Kota Malang

Penggagas "Malang Tempo Doeloe" Lolos dari Calon Independen

Penulis : Kontributor Malang, Yatimul Ainun | Kamis, 14 Februari 2013 | 15:31 WIB

MALANG, KOMPAS.com -- Dwi Cahyono, penggagas "Malang TempoDoeloe", even tahunan yang menjadi khas Kota Malang, Jawa Timur, lolos menjadi calon Wali Kota Malang pada Pilkada yang akan digelar 23 Mei mendatang.

Dwi Cahyono maju dengan pasangannya, Gus Muhammad Nuruddin untuk meraih kursi Malang satu melalui jalur independen.

Lolosnya pasangan Dwi-Uddin setelah Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Malang menggelar rapat pleno penentuan jumlah dukungan calon independen di kantor KPU Kota Malang pada Kamis (14/2/2013).

Pasangan Dwi-Uddin telah menyerahkan dukungan sebanyak 49.488, dan dinyatakan telah memenuhi syarat sebanyak 37.111 dukungan.

"Setelah diverifikasi, jumlah dukungan itu sudah memenuhi syarat minimal sebanyak 33.812 dukungan," jelas Ketua KPUD Kota Malang, Hendri ST, kepada wartawan.

Di tempat yang sama, Jose Rizal, ketua tim sukses pasangan Dwi-Uddin mengatakan, pihaknya sangat bersyukur atas lolosnya pasangan yang diusungnya dalam Pilkada Kota Malang.

"Alhamdulillah calon yang kami usul lolos verifikasi. Sampai saat ini, dukungan masih terus mengalir," katanya bersemangat.

Hingga kini, lanjut Jose, pihaknya masih terus menggalang dukungan, bukan hanya dengan mengumpulkan KTP, tapi juga dengan membuktikannya di tempat pemungutan suarat (TPS) nanti.

"Jika syaratnya masih kurang, kami sudah memiliki cadangan dukungan kurang lebih 10 ribu. Hal itu memang dipersiapkan sebagai antisipasi jika kurang," tandasnya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan