Sabtu, 26 Januari 2013

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


15.000 Buaya Lepas dari Kandangnya

Posted: 26 Jan 2013 03:03 AM PST

LIMPOPO – Polisi Afrika Selatan (Afsel) kini beralih profesi menjadi pemburu buaya. Hal tersebut terjadi setelah sekitar 15 ribu ekor buaya diketahui lepas dari sebuah tempat penangkaran di negara itu.

Pemilik penangkaran buaya Rakwena yang berada di Provinsi Limpopo terpaksa membuka pintu kandang buaya setelah tempat itu dihantam oleh badai besar. Sampai saat ini baru ada sekitar 2.000 buaya yang berhasil ditangkap dan dikembalikan ke kandangnya.

Banyaknya jumlah buaya yang harus ditangkap membuat pihak kepolisian Afsel meminta ahli satwa liar di negara itu untuk membantu proses penangkapan. Pemburuan tersebut juga dikabarkan dibantu oleh warga setempat.

Media lokal di Afsel mengabarkan para warga memburu buaya pada malam hari. Buaya yang berhasil mereka tangkap kemudian ditangkap dan dibawa kembali ke tempat penangkaran Rakwena.

"Sebelumnya hanya ada sedikit buaya yang tinggal di dekat sini. Namun sekarang jumlahnya meningkat drastis," ujar salaha satu petugas penangkaran, Zane Langman, seperti dikutip Sky News, Sabtu (26/1/2013).

"Saat saya sedang berkeliling dangan kapal boat saya, saya menemukan seorang warga yang sedang dikelilingi oleh sekumpulan buaya." Tambah Langman.

Badai besar yang terjadi di Provinsi Limpopo menyebabkan wilayah tersebut tergenang oleh banjir. Badai dilaporkan menyebabkan 10 warga tewas dan banyak lainnya kehilangan tempat tinggal. Peristiwa lepasnya ribuan buaya di Limpopo sendiri disebutkan belum menimbulkan korban.(faj)

Terinspirasi Film Horror, Remaja AS Bantai Keluarganya

Posted: 26 Jan 2013 02:13 AM PST

TEXAS - Oktober lalu merupakan sebuah peristiwa horor bagi keluarga Evans di Amerika Serikat (AS). Jake Evans dengan tega membunuh ibu dan adik perempuannya. Ternyata Jake terpengaruh film horor yang ia tonton, sebelum melakukan pembunuhan tersebut.  
Remaja berusia 17 tahun itu memberikan pengakuan tentang pembunuhan yang terjadi 3 Oktober lalu di Aledo, Texas. Melalui pengakuan setebal empat halaman yang dibacakan saat persidangan, Jake menjelas secara rinci penembakan yang menewaskan adik perempuannya Mallory dan ibunya, Jami.
 
Dalam pengakuan itu Jake menuliskan bahwa menonton film horor 'Halloween' telah memberinya ide untuk melakukan pembantaian tersebut. "Saya kagum melihat begitu tenangnya (tokoh dalam film) melakukan pembunuhan dan tidak memilik rasa penyesalan sedikitpun," tulis Jake dalam pengakuannya, seperti dikutip Daily Mail, Sabtu (26/1/2013).
 
Pengakuan dari Jake ini jelas sekali menyebutkan kronologis beberapa jam sebelum penembakan, hingga kejadian penembakan sampai setelah penembakan terjadi.
 
Meskipun Jake diketahui tidak menderita penyakit kejiwaan saat penembakan berlangsung, dirinya mengaku terkejut usai melakukan aksi. "Terkejut, saya berlari ke kamar dan berteriak keras dan menyadari saya telah berbuat kesalahan besar dengan membunuh ibu dan adik saya," lanjut pengakuannya.
 
Tetapi usai penembakan pertama, Jake mendengar suara dan menyadari bahwa adiknya masih hidup. Pada saat itulah, dirinya mengisi kembali peluru di senjata yang digunakannya dan menembakannya ke arah dua orang anggota keluarganya tersebut.
 
Jake mengaku menonton film "Halloween" yang dibuat kembali oleh Rob Zombie, sebanyak tiga kali. Dirinya merasa akan lebih menjiwai film tersebut, bila membunuh seseorang.
 
Setelah penembakan itu, Jake berencana untuk membunuh kakek yang tinggalnya tidak jauh dari Jake. Dia juga bermaksud untuk membunuh kakak perempuan tertuanya, yang saat itu tengah bersama sang kakek. Sementara ayah Jake diketahui tengah berada di luar kota saat insiden berdarah ini terjadi.
 
Jake ditangkap setelah dirinya menelpon pihak kepolisian. Sheriff yang pertama kali mendatangi rumah tempat lokasi kejadian, menemukan korban penembak dan Jake yang duduk di sudut rumah dengan senjata pembunuhan tidak jauh dari dirinya.
(faj)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan