Sabtu, 26 Januari 2013

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Sebagian WNI yang Pulang dari Suriah adalah TKI

Posted: 27 Jan 2013 02:04 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang tahun 2012, Kementerian Luar Negeri berhasil pulangkan 1.928 WNI di tengah-tengah konflik di Suriah.

Upaya-upaya pemulangan tersebut tidak lepas dari wujud kepedulian dan tanggungjawab Kemlu, termasuk KBRI, terhadap perlindungan WNI di luar negeri.Dari total jumlah WNI tersebut, tercatat 42 adalah keluarga KBRI, 80 pelajar dan mahasiswa, serta 1.806 WNI yang mayoritas berprofesi sebagai TKI.

WNI yang telah diterbangkan ke tanah air melalui fasilitas bantuan Pemerintah RI hingga 31 Desember 2012 sebanyak 1.582 orang. Selain itu KBRI juga telah dapat membantu penanganan 2.540 kasus yang diadukan termasuk didalamnya 225 kasus gaji.

Dari 2.540 kasus yang diadukan, 82 persen telah dapat diselesaikan dan sisanya masih dalam proses seperti kasus iqamah/izin tinggal PLRT serta sisa gaji.

Karena kondisi Suriah yang belum kondusif terutama bagi majikan yang berada di daerah konflik atau telah melarikan diri ke luar negeri dikarenakan keamanan mereka. Hal ini yang menyulitkan bagi KBRI untuk menyelesaikannya. Namun demikian, KBRI bekerja sama dengan pihak-pihak terkait di Suriah dan menyewa dua orang Pengacara Suriah sejak Juli 2012, untuk menangani dan menyelesaikan masalah-masalah para PLRT, terutama yang berkaitan dengan gaji.

Sejak krisis di Suriah terjadi, KBRI Damaskus menyiapkan 3 shelter yang tersebar di wilayah propinsi Damaskus, Lattakia dan Aleppo. Rata-rata kedatangan PLRT ke shelter KBRI Damaskus khususnya, sebanyak 15-20 orang per hari sejak pertengahan tahun 2012.

Dengan kapasitas shelter KBRI Damaskus sebanyak 500 orang dan ketika jumlah PLRT membludak, Wisma Duta juga dipergunakan sebagai penampungan sementara seperti yang terjadi dua kali di bulan Desember 2012.

Duta Besar RI untuk Suriah, Wahib Abdul Jawad menerangkan, "Sejak krisis Suriah berlangsung, jumlah kasus PLRT yang ditangani oleh KBRI Damaskus semakin meningkat terutama tahun 2012 dibanding tahun sebelumnya," ujarnya dalam siaran pers Minggu (27/1/2013). "Sedangkan adanya beberapa kasus PLRT di Suriah yang belum selesai, dikarenakan adanya kendala terkait birokrasi setempat dan kondisi Suriah yang belum kondusif," terang Wahib.

Sejak awal Januari 2013, KBRI Damaskus sudah memulangkan sebanyak 302 WNI yang terdiri dari 7 orang Mahasiswa dan 295 PLRT, dengan 3 kali pemberangkatan melalui Libanon. Sampai hari ini, jumlah PLRT yang berada di shelter KBRI Damaskus sejumlah 436 orang, dan terdapat 212 PLRT yang siap untuk dipulangkan minggu ini melalui Libanon. "Mereka hanya tinggal menunggu visa Lebanon saja," tuturnya.

Bloomberg Sumbang 350 Juta Dollar AS untuk Universitas Johns Hopkins

Posted: 27 Jan 2013 01:50 AM PST

Bloomberg Sumbang 350 Juta Dollar AS untuk Universitas Johns Hopkins

Penulis : Eny Prihtiyani | Minggu, 27 Januari 2013 | 09:50 WIB

BALTIMORE, KOMPAS.com - Walikota New York Michael Bloomberg menyumbang 350 juta dollar AS untuk almamaternya yakni Universitas Johns Hopkins, yang berada di Baltimore. Dengan sumbangan tersebut, maka total sumbangan walikota untuk almamaternya telah mencapai 1 miliar dollar AS.

Dia menjadi orang pertama yang memberikan sumbangan ke universitas hingga mencapai 1 miliar dollar AS. Sebanyak 250 juta dollar AS dari total sumbangan tersebut dialokasikan untuk pengembangan akademik dan penelitian, 100 juta dollar AS untuk beasiswa mahasiwa. Rencananya universitas tersebut akan menyalurkan beasiswa bagi 2.600 mahasiswa selama 10 tahun ke depan.

"Hopkins University telah menjadi bagian penting dari hidup saya, sejak saya pertama kali menginjakkan kaki di kampus lebih dari lima dekade lalu," kata Bloomberg dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AP, Minggu (27/1/2013).

"Setiap dolar saya telah diberikan lebih baik dihabiskan untuk memperbaiki institusi, membuat pendidikan tersedia untuk siswa yang mungkin tidak akan mampu membelinya," paparnya. 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan