Sabtu, 26 Januari 2013

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


1.200 pengungsi di Sumbawa kembali ke rumah

Posted: 26 Jan 2013 07:23 PM PST

Sumbawa Besar (ANTARA News) - Bupati Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat Jamaludin Malik mengatakan, hingga kini sekitar 1.200 orang pengungsi akibat kerusuhan yang teradi di Sumbawa Besar, sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

"Secara keseluruhan jumlah pengungsi akibat kerusuhan di Sumbawa Besar, Ibu Kota Kabupaten Sumbawa 22 Januari 2013 sebanyak 3.700 orang, sekitar 1.200 orang sudah kembali ke rumahnya masing-masing," katanya di Sumbawa Besar, Minggu.

Sebanyak 3.700 orang pengungsi itu ditampung di sejumlah tempat, diantaranya yakni di tenda Kompi B, Yonif 742 Sumbawa sebanyak 1.800 orang dan di Kodim 1607 sebanyak 800 orang, serta di Mapolres Sumbawa.

Ia mengatakan, pihaknya akan terus berupaya memulangkan para pengungsi. Para pengungsi yang ingin pulang dijamin keamanannya dan mendapat kawalan polisi serta anggota TNI.

Kasus kerusuhan di Sumbawa Besar terjadi pada 22 Januari 2013. Kerusuhan ini mengakibatkan 478 unit rumah dirusak dan dibakar massa termasuk hotel.

Kerugian ditaksir mencapai Rp15 miliar belum termasuk nilai barang yang dijarah.

Kini situasi di Sumbawa Besar, Ibu Kota Kabupaten Sumbawa berangsur-angsur pulih, warga sudah mulai membersihkan rumah mereka dan toko-toko sudah mulai buka.

(M025)

Pelaut India yang diculik di Nigeria dibebaskan

Posted: 26 Jan 2013 07:04 PM PST

Abuja (ANTARA News) - Lima pelaut India yang diculik saat kapal mereka diserang di lepas pantai Nigeria bulan lalu, telah dibebaskan, kata perusahaan pengelola kapal.

Perompak menjarah SP Brussels, sebuah kapal tanker minyak dan kimia, pada 17 Desember sekitar 40 mil (65 kilometer) di lepas pantai Delta Niger.

"Lima anggota awak yang dibawa dari kapal mereka oleh pria bersenjata ... telah dibebaskan," kata Medallion Marine dalam pernyataan.

"Semua lima awak dilaporkan berada dalam kesehatan yang baik setelah mereka mengalami cobaan," katanya, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.

Tidak ada rincian tentang bagaimana mereka dibebaskan, namun sebelumnya uang tebusan telah dibayarkan.

Angkatan Laut Nigeria tidak segera memberikan komentar soal masalah ini.

Pembajakan dan penculikan di produsen minyak Delta Nigeria dan lepas pantai memang sering terjadi.

Teluk Guinea adalah perairan lepas pantai kedua Somalia yang berisiko terhadap serangan bajak laut, yang mendorong meningkatnya biaya pengiriman dan industri minyak.

Nigeria adalah rute sibuk pengiriman minyak.

Negara Afrika Barat itu ada di antara 10 top eksportir minyak mentah dunia dan impor sekitar 80 persen dari produk bahan bakar yang dibutuhkan untuk 160 juta penduduknya karena kurangnya kapasitas penyulingan domestik.

(H-AK)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan