Sabtu, 26 Januari 2013

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


NasDem usulkan capres jika raih tiga besar

Posted: 26 Jan 2013 07:22 AM PST

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai NasDem Ferry Mursidan Baldan menegaskan, Partai NasDem baru akan membahas usulan calon presiden jika meraih posisi tiga besar pada Pemilu Legislatif 2014.

"Partai NasDem adalah partai yang baru akan mengikuti Pemilu Legislatif pada 2014, sehingga modalnya masih nol," kata Ferry Mursidan Baldan di lokasi Kongres I Partai NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu.

Berdasarkan UU tentang Pemilu Presiden, menurut dia, partai politik atau gabungan partai politik yang bisa mengusulkan calon preiden jika memiliki perolehan suara minimal 20 persen pada pemilu legislatif.

Menurut Ferry, Partai NasDem akan melihat dulu perolehan suaranya pada Pemilu Legislatif 2014, apakah bisa meriah posisi tiga besar atau di luar tiga besar.

"Kami akan melihat dulu berapa persentase perolehan suaranya," ucapnya.

Jika Partai NasDem bisa meraih posisi tiga besar, menurut dia, maka akan membahas usulan calon presiden, tapi jika posisinya diluar tiga besar maka akan membahas opsi lainnya.

Menurut dia, Partai NasDem akan melihat kepantasan untuk mengusulkan calon presiden.

"Kalau belum apa-apa sudah bicara soal calon presiden, nanti bisa bocor halus," tukasnya.

Anggota DPR RI periode 2004-2009 dari Fraksi Partai Golkar ini menambahkan, NasDem adalah partai baru sehingga harus hati-hati melangkah, karena jika sampai salah melangkah maka akan menurunkan keparcayaan publik.

(R024/C004)

Ancaman bahaya longsor di Garut masih terjadi

Posted: 26 Jan 2013 07:04 AM PST

Garut (ANTARA News) - Ancaman bahaya bencana longsor sepanjang jalan raya selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih akan terus terjadi selama musim hujan dengan curah hujan tinggi mengguyur wilayah itu.

"Longsor kemungkinan masih akan terus terjadi di beberapa titik jalan selama musim hujan," kata Kepala Dinas Binamarga, Kabupaten Garut, Adeng Sudjarmono kepada wartawan Sabtu.

Ia mengatakan, potensi longsor lintas Jabar selatan itu cukup tinggi pada musim hujan, apalagi kondisi jalur itu daerah perbukitan serta banyaknya jembatan besar.

Pemicu lain terjadinya longsor, kata Adeng, kondisi drainase yang tidak berfungsi sehingga aliran air hujan meluber ke badan jalan.

Jika air menggenangi badan jalan aspal yang kondisinya sudah retak-retak, menurut Adeng, dapat menyebabkan jalan mudah ambrol.

"Air yang masuk ke badan jalan akibat drainase tidak berfungsi bisa menjadi penyebab terjadinya longsor," katanya.

Sementara itu, Dinas Binarmarga bersama dinas terkait lainnya telah melakukan berbagai upaya agar tidak terjadi longsor seperti memasang karung tanah agar air tidak mengalir ke badan jalan.

Kemudian memasang rambu-rambu peringatan daerah rawan longsor agar pengguna jalan waspada. Selain itu telah disiagakan kendaraan alat berat untuk menyingkirkan tumpukan tanah apabila terjadi longsor.

Sebelumnya tanah tebing dan jalan di 23 titik ambrol di kawasan jalan utama Kecamatan Banjarwangi yang terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah itu, Kamis (24/1).

Jalan Banjarwangi merupakan akses jalan utama Jabar selatan menghubungkan tiga kecamatan di wilayah Garut selatan.

"Kalau terjadi lagi longsor, kemungkinan jalur selatan Garut itu terputus," kata Adeng.

(KR-FPM/I006)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan