Isnin, 7 Januari 2013

Republika Online

Republika Online


Agar tidak Salah Pilih Cat Rumah, Begini Jurusnya

Posted: 07 Jan 2013 09:09 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, Warna cat rumah itu tak bisa sekadar dibayangkan saja. Adakalanya, warna yang diidam-idamkan itu begitu dibalurkan di dinding menghasilkan pancaran warna yang tak sesuai imajinasi. Herman Gunawan mencoba memberikan tujuh butir tips untuk menghindarkan 'kecelakaan' itu:

* Pilih warna cat yang sesuai dengan karakter dan selera Anda. Sebab Anda yang akan tinggal dalam rumah itu sehari-harinya. Konsultan hanya memberikan saran saja.

* Kalau belum yakin benar, beli dulu cat dengan ukuran kaleng kecil. Coba dulu pada permukaan dinding, jika sudah pas di hati, Anda dapat menambahnya dengan ukuran cat yang lebih besar.

* Untuk ruang-ruang yang sering dilalui orang atau ruang bermain anak-anak, disarankan menggunakan cat bersifat glossy atau satin. Permukaan dinding akan menjadi lebih licin sehingga mudah dibersihkan dengan lap basah dan air sabun.

* Dinding kamar mandi pun bisa dicat dengan menggunakan bahan glossy ini karena juga bisa menghasilkan permukaan yang kedap air.

* Jangan menggunakan bahan glossy untuk mencat plafon karena akan membentuk cermin dan bisa mengganggu suasana.

* Usahakan pengecatan itu dilakukan setelah acian dinding kering benar, yaitu minimal 30 hari. Ini akan menghasilkan pengecatan yang berkualitas dan lapisan cat tak mudah retak-retak.

* Jangan melakukan pengecatan jika hari hujan, walau untuk ruang dalam sekalipun. Kondisi dengan kelembaban tinggi ini akan membuat hasil pengecatan tak sempurna.

Agar Buah Hati Nyaman Pakai Diapers, Simak Dulu Kiatnya

Posted: 07 Jan 2013 08:11 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, Menurut DR Listiyani, SPKK, ada sejumlah 'aturan main' agar buah hati anda nyaman memakai popok sekali pakai. Yang paling penting, katanya, jangan membeli diapers untuk anak anda hanya karena ikut-ikutan atau tidak mau repot. Bisa jadi, diapers justru akan membuat anda repot. Misalnya, jika si kecil kemudian menderita nappy rash atau ruam popok. Untuk itu, ia menuliskan beberapa tips sebagai berikut:

* Jangan percaya sembarang iklan diapers. Semakin sering bayi anda 'meninggalkan' diapers, akan semakin bagus. Sesekali boleh saja mengenakannya, semisal hendak bepergian, atau saat dia membutuhkan banyak istirahat tidur.

* Pilihlah diapers berbahan halus, memiliki daya serap tinggi, dan elastik di bagian selangkangan tidak 'tajam'. Lebih bagus lagi, pilihlah diapars yang mempunyai 'sinyal' jika popok sudah kelebihan muatan. Gantilah popok sesering mungkin.

* Belilah diapers yang berukuran sesuai berat badannya. Hal ini penting untuk menghindari gesekan yang tidak perlu. Selain itu, usahakan bagian pinggangnya tidak bersentuhan langsung dengan diapers.

* Sering-seringlah 'ditengok', kalau-kalau bayi anda tidak sekedar buang air kecil tapi juga pup. Pasalnya, diapers hanya mempunyai kemampuan menyerap air dan bukan benda padat. Terlalu lama kulit bayi terpapar faeces, maka kemungkinan terjadinya iritasi semakin besar. Selain itu, jangan terus-menerus selama 24 jam bayi anda mengenakan diapers, kendati tiap tiga jam sekali diganti. Sirkulasi udara di area selangkangan bayi sangat penting.

* Kendati tetap kering, tapi sisa-sisa air seni yang menempel di kulit bayi bisa menyebabkan iritas. Karenanya, setiap kali berganti popok, basuhlah area pantat bayi dengan air hangat. Setelah itu keringkan dengan lap kain yang lembut.

* Jika telanjur menderita nappy rash atau ruam popok, jangan kenakan lagi diapers untuk sementara waktu. Jagalah kulit bayi anda agar selalu kering. Gunakan lah salep khusus untuk penyakit ini, dan biarkan kulit terpapar udara atau sinar matahari pagi. kalau lukanya udah melebar, berair, dan atau bernanah, segera hubungi dokter.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan