Isnin, 7 Januari 2013

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Tunisia bebaskan penyerang misi Amerika Serikat di Benghazi

Posted: 07 Jan 2013 09:22 PM PST

Baru empat bulan menempati posnya Libya, John Christopher Stevens (52), tewas mengenaskan akibat serangan roket teroris dan demonstran di Kantor Konsulat Amerika Serikat di Benghazi, Libya, Selasa. Dia ada di dalam kantor itu saat serangan roket, granat, dan pembakaran demonstran dilancarkan. Dia duta besar pertama Amerika Serikat yang tewas akibat serangan teroris dalam 33 tahun terakhir. (US Ambessy Tripoli Libya)

... menolak diinterogasi agen-agen FBI... "

Berita Terkait

Tunis, Tunisia (ANTARA News) - Pengadilan di Tunis, Senin, memerintahkan pembebasan Ali Hamzi, seorang warganegara Tunisia yang dicurigai terlibat dalam serangan mematikan di Konsulat Amerika Serikat (AS) di Libya, September lalu, kata pengacaranya, Abdelbasset Ben Mbarek.

Keputusan itu muncul setelah Hamzi (26) diinterogasi empat agen FBI dan penerjemah di Tunisia bulan lalu, tanpa didampingi pengacara. Mbarek menyatakan metode yang digunakan selama pemeriksaan kliennya sebagai suatu skandal.

"Dia telah kembali ke keluarganya," kata pengacara itu. "Jika dia telah terlibat dalam serangan itu, ia tidak akan pernah dibebaskan," katanya. Ia menambahkan, kliennya tetap berada di bawah pengawasan pengadilan karena dia masih dikaitkan dengan kelompok teroris tertentu.

Hamzi ditahan ketika berusaha masuk ke Turki setelah serangan 11 September terhadap misi Amerika Serikat di kota Libya bagian timur, Benghazi, yang menewaskan Duta Besar Amerika Serikat untuk Libya, Christopher Stevens, dan tiga warga lain Amerika Serikat.

Hamzi kemudian dideportasi kembali ke Tunisia pada Oktober, tempat ia didakwa memiliki hubungan dengan "kelompok teroris yang berbasis di luar negeri".

Dia menolak diinterogasi agen-agen FBI.

Kementerian Kehakiman Tunisia telah membela haknya untuk bekerja sama sepenuhnya dengan Amerika Serikat dalam memerangi terorisme.

(G003/C003)

Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © 2013

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Ada 1.103 orang berusia 100 tahun lebih di Ceko

Posted: 07 Jan 2013 09:02 PM PST

Jumlah penduduk lanjut usia di Republik Ceko cenderung meningkat setiap tahun. (Flickr/Ingirogiro)

Berita Terkait

Praha (ANTARA News) - Sebanyak 1.103 orang berusia 100 tahun lebih hidup di Republik Ceko sekarang, kata Juru Bidara Administrasi Keamanan Sosial Ceko (CSSZ), Jana Buranova.

"Januari ini, CSSZ membayar pensiun kepada 1.103 orang tua yang berusia 100 tahun dan lebih," kata Buranova seperti dikutip kantor berita Xinhua, Senin (7/1).

Menurut dia, 920 dari penduduk berusia 100 tahun lebih itu terdiri atas perempuan dan sisanya lelaki.
 
Orang tertua di antara orang berusia lanjut itu adalah seorang perempuan kelahiran 1904 yang tinggal di Wilayah Moravia-Silesia dan dilahirkan pada 1904. Sedang pria tertua yang lahir tahun 1905 berasal dari Wilayah Hradec Kralove, Bohemia timur.

Jumlah warga berusia 100 tahun lebih di negara dengan 10,5 juta warga tersebut cenderung meningkat setiap tahun. Buranova mengatakan, tahun ini juga akan ada 446 orang lagi yang berusia 100 tahun.

Menurut data demografi, pada pertengahan abad ini masyarakat Ceko mungkin memiliki sebanyak 13.000 orang yang berusia 100 tahun lebih, dan hampir 19.700 pada 2065.

Peningkatan jumlah penduduk berusia lanjut tersebut membuat anggaran untuk pensiunan bulanan yang mencakup biaya perawatan kesehatan dan sosial meningkat. Ceko menaikkan pembayaran pensiun buat mereka yang berusia 100 tahun lebih pada 1969.

Dalam dua dasawarsa terakhir, jumlah tambahan tersebut yang termasuk kategori orang tua secara bertahap naik dari 400 crown menjadi 2.000 crown (1 crown Ceko = 0,05 dolar AS) saat ini.

(C003)

Editor: Maryati

COPYRIGHT © 2013

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan