Isnin, 7 Januari 2013

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


DPRD Minta Penahanan Ate Ditangguhkan

Posted: 07 Jan 2013 07:41 AM PST

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - DPRD Kota Tasikmalaya mengajukan penangguhan penahanan Ate Durangga, anggota dewan yang jadi tersangka penggunaan narkotika dan psikotropika. Pengajuan itu disampaikan jajaran pimpinan beserta Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Tasikmalaya dengan mendatangi Polres Tasikmalaya Kota, Senin (7/1/2013) siang.

"Penangguhan atau pengalihan penahanan dari tahanan Polres ke tahanan kota, memang betul sudah kami sampaikan ke Kapolres," kata Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Ade Lukman, saat ditemui di Mapolres Tasikmalaya Kota, Senin siang.

Menurut Ade Lukman, pengajuan penangguhan penahanan Ate didasari adanya surat permohonan dari DPC PDI Perjuangan Kota Tasik. Kata Ade, diterima atau tidaknya permohonan, itu sepenuhnya akan menjadi kewenangan polisi. "Kami cuma sampaikan, kami sebagai pimpinan harus tindaklanjuti surat yang masuk dari fraksi (PDIP)," jelas dia.

Ade mengakui sampai saat ini penahanan Ate belum mengganggu kinerja DPRD karena masih awal tahun anggaran. Aktivitas di DPRD pun belum begitu sibuk.

Dia menambahkan, sampai saat ini belum ada jawaban dari polisi mengenai dikabulkan atau tidaknya penangguhan Ate yang merupakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Kota Tasikmalaya tersebut.

Masih di lokasi sama, Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Tasikmalaya Nurul Awalin menambahkan, sampai Senin siang pihaknya belum menerima informasi formal mengenai kasus yang melibatkan Ate Durangga.

Menurut dia, BK baru mendapat informasi dari media massa mengenai adanya anggota DPRD yang ditangkap karena memakai ganja dan obat-obatan.

"Kita coba koordinasikan dengan polres (Tasikmalaya Kota), ternyata benar. Namun polisi hingga hari ini (Senin) belum memberikan laporan sekaligus kronologi dan posisi Ate," pungkas Nurul.

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Tasikmalaya Kota Ajun Komisaris Besar Iwan Imam menyatakan, anggota DPRD Kota Tasikmalaya Ate Durangga yang ditangkap saat pesta narkoba resmi ditetapkan sebagai tersangka mulai Jumat (4/1/2013).

Penetapan wakil rakyat  itu setelah memeriksa tersangka, para ahli dan saksi. Ate itu digerebek di Hotel Flamboyan, Kota Tasikmalaya, saat melakukan pesta narkoba bersama rekan-rekannya.

Saat penangkapan di lokasi kejadian polisi mengamankan barang bukti satu puntung ganja telah dipakai, dua paket narkoba jenis putau dan satu bong atau alat hisap narkotika jenis sabu. Setelah diperiksa, anggota dewan beserta ketiga rekannya dinyatakan positif memakai psikotropika golongan empat dan narkotika jenis ganja.

Jelang Pilgub, Soekarwo Galang Koalisi

Posted: 07 Jan 2013 07:39 AM PST

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menggelar safari politik ke sejumlah partai, Senin (7/1/2013). Safari kali ini khusus untuk mengomunikasikan pencalonannya dalam Pilgub Jatim Agustus mendatang.

Soekarwo mendatangi dua kantor partai yakni Kantor DPD Partai Hanura di Jalan Embong Kenongo, dan dan kantor DPD Partai Golkar di Jalan Ahmad Yani. Ketua DPD Partai Demokrat Jatim itu didampingi sejumlah pengurus DPD lainnya seperti Sekretaris Demokrat Jatim, Bonie Laksmana, dan Ketua Bapilu Demokrat Jatim, Dedy Priyambudi.

Safari kali ini tidak hanya dalam rangka menggalang dukungan, namun lebih sebagai upaya membangun komunikasi politik yang baik kepada semua partai menghadapi Pilgub Jatim. ''Meski sebenarnya saya bisa maju sendiri, karena kursi Demokrat di DPRD Jatim ada 22, tapi demi stabilitas politik di Jatim, saya akan berupaya untuk koalisi,'' kata Soekarwo.

Dalam kunjungan itu, Soekarwo atas nama Ketua Partai Demokrat Jatim, membawa surat permohonan resmi untuk mengajak koalisi partai Hanura dan Golkar. ''Surat ini akan dikirim resmi ke kantor DPP Partai Hanura untuk meminta pertimbangan,'' kata Ketua DPD Partai Hanura Jatim, Kuswanto.

Selain ke kantor Partai Hanura dan Golkar, Soekarwo dijadwalkan juga akan mendatangi kantor DPD partai lainnya seperti PKS, PKNU, dan Gerindra. Soekarwo dipastikan akan maju untuk kedua kalinya menjadi Gubernur Jatim pada Pilgub Agustus mendatang. Namun dia belum memastikan siapa yang akan mendampinginya.

Kabar yang senter terdengar, Soekarwo akan tetap menggandengan wakilnya saat ini, yakni Saifullah Yusuf. Dia dianggap sebagai representasi kalangan NU yang secara sosial politik menguasai suara di Jatim. 

Editor :

Glori K. Wadrianto

Tiada ulasan:

Catat Ulasan