Khamis, 24 Januari 2013

Republika Online

Republika Online


Mendagri: Aceng Bupati Pertama yang Dimakzulkan

Posted: 24 Jan 2013 11:10 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Garut Aceng Fikri mencatatkan sejarah. Ia menjadi kepala daerah pertama yang berhasil dimakzulkan  melalui proses politik.

"Kalau (pejabat yang diberhentikan) melalui proses hukum sudah banyak, sudah ratusan. Tapi yang melalui proses politik, ini baru pertama kali. Aceng ini," kata Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Jumat (25/1).

Dulu, banyak orang berpendapat, kepala daerah tidak bisa diberhentikan karena dipilih langsung oleh rakyat. Namun, ia menegaskan itu tidak benar karena kebanyakan dari kepala daerah tidak membaca UU 32/2004 tentang Pemerintah Daerah.

"Saya kira tidak semua kepala daerah juga paham tentang ini. Ini juga harus jadi pelajaran bagi seluruh kepala daerah untuk hati-hati memimpin daerahnya," katanya. Meski begitu, ia mengingatkan pemberhentian Aceng belum benar-benar final.

Sebelum Aceng, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pernah coba dimakzulkan oleh beberapa fraksi di DPRD Kota Surabaya. Akan tetapi, proses tersebut terhenti ketika rapat paripurna yang berlangsung pada Februari 2011 lalu,  DPRD mencabut kembali rekomendasi mosi tidak percaya.

Bank DKI Enggan Ekspansi ke Solo Karena Jokowi?

Posted: 24 Jan 2013 11:06 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank DKI mendapatkan tambahan suntikan modal Rp 450 miliar dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku pemegang saham bank BUMD tersebut. Tambahan modal ini akan dipakai perseroan untuk berekspansi dan mengucurkan kredit.

Perseroan akan melakukan ekspansi ke daerah-daerah di luar Jakarta. Beberapa daerah yang menjadi tujuan perseroan di antaranya Surabaya, Solo, dan Bandung. "Daerah-daerah ini dipilih karena dinilai persaingannya tidak begitu besar. Di Jakarta, setiap beberapa meter saja sudah ada bank," ujar Direktur Pemasaran Bank DKI Mulyatno Wibowo usai menghadiri rapat umum pemegang saham (RUPS) Bank DKI di Jakarta, Jumat (25/1).

Menurut Mulyatno, perseroan tidak memilih Solo karena merupakan daerah asal Gubernur Joko Widodo. Padahal, sebelumnya Solo menjadi salah satu kota di Indonesia yang hendak disasar Bank DKI dalam melakukan ekspansi.

Lebih jauh Mulyatno menuturkan, tahun ini Bank DKI akan mendorong pertumbuhan kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Perseroan menargetkan kredit UMKM sebesar 20 persen dari total kredit, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

Pengembangan sektor UMKM ini dilakukan salah satunya sinergi dengan PD Pasar Jaya. Diharapkan tahun ini kredit UMKM perseroan bisa mencapai target yang ditentukan regulator.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan