Khamis, 24 Januari 2013

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Gelombang Selat Bangka capai tiga meter

Posted: 24 Jan 2013 07:29 AM PST

Palembang (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sumatera Selatan memprakirakan kondisi cuaca di perairan Selat Bangka, Jumat, kurang aman bagi pelayaran karena gelombangnya cukup tinggi 2,0 -- 3,0 meter.

Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel, Indra Purnama di Palembang, Kamis malam, mengatakan, peringatan dini pada Jumat (25/1) gelombang dengan ketinggian 2,0 hingga 3,0 meter berpeluang terjadi di perairan Selat Bangka serta Selat Karimata bagian utara dan bagian selatan.

Dalam kondisi cuaca ekstrem tersebut, perlu kewaspadaan tinggi bagi semua pihak yang melakukan aktivitas di perairan tersebut terutama pada sore dan malam hari karena diprakirakan cuaca akan semakin buruk pada waktu tersebut.

Cuaca ekstrem yang bisa mengakibatkan timbulnya berbagai bencana dan gangguan pelayaran diprakirakan terjadi hingga Februari nanti, katanya.

Sebelumnya anggota Kesatuan Petugas Laut dan Pantai (KPLP) Palembang Apran mengatakan, akibat cuaca ekstrem itu sejak pertengahan Januari 2013 hingga kini terdapat beberapa kali pelarangan dan pembatalan pemberangkatan kapal cepat dari terminal penumpang Pelabuhan Boom Baru dan kapal ferry dari Pelabuhan Penyeberangan 35 Ilir Palembang.

Kapal cepat Ekspres Bahari yang berangkat menuju Pulau Bangka sekitar pukul 08.00 WIB dari Pelabuhan Boom Baru Palembang, Kamis (17/1) lalu dengan 160 penumpang setelah melakukan perjalanan sekitar dua jam kembali lagi ke dermaga Palembang karena dihantam ombak setinggi empat meter di perairan Selat Bangka.

Berkat kewaspadaan tinggi nakhoda kapal Ekspres Bahari yang mengalami hantaman ombak tersebut, tidak terjadi kerusakan berarti pada kapal dan dapat dihindari jatuhnya korban jiwa atau yang mengalami luka-luka, katanya menambahkan.
(Y009/Z002)

Banjir tambah 44 lubang jalan di Bekasi

Posted: 24 Jan 2013 07:18 AM PST

Bekasi (ANTARA News) - Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat ada sedikitnya penambahan 44 lubang jalan yang timbul akibat genangan air pada saat banjir terjadi pada 18 Januari hingga 19 Januari lalu.

"Lubang itu adalah kerusakan terparah yang berhasil kita pantau di sejumlah ruas jalan utama," ujar Kepala Dinas Bimarta Kota Bekasi, Momon Sulaiman, di Bekasi, Kamis.

Menurut dia, lubang tersebut di antaranya nampak di Jalan Undarpass, Bekasi Timur sebanyak 15 titik.

"Jalan itu bolong karena genangan air yang berasal dari saluran Duren Jaya," katanya.

Kerusakan jalan di lokasi itu, kata dia, masuk kategori parah karena aspalnya terangkat oleh air.

Lokasi kerusakan jalan lainnya berada di Jalan Utama Ahmad Yani, Bekasi Selatan yang berstatus sebagai jalan negara dengan jumlah lubang sebanyak 10 titik yang tersebar mulai dari depan pintu tol Bekasi Barat hingga depan pusat perbelanjaan Mega Bekasi Hyper Mal.

"Air yang menggerus aspal di lokasi itu berasal dari luapan Kali Bekasi dekat pintu air," katanya.

Menurut dia, kerusakan jalan di lokasi itu perlu segera diperbaiki mengingat jalan tersebut adalah akses utama Kota Bekasi.

"Kami juga mencatat ada sedikitnya 19 lubang di JalanKH Noer Alie Kalimalang, Bekasi Selatan," katanya.

Lubang tersebut tersebar mulai dari Simpang Sumber Artha hingga Simpang Bekasi Cyber Park.

"Sebanyak 44 lubang itu belum termasuk eksgalian kabel optik di Jalan Djuanda, Bekasi Timur tepatnya di depan BPR dimana galiannya kembali amblas terkena air luapan dari drainase," ujarnya.

Pihaknya mengaku telah mengajukan permohonan bantuan dana untuk perbaikan jalan tersebut kepada pemerintah pusat maupun Provinsi Jawa Barat.

"Anggarannya sudah kita ajukan. Tinggal tunggu saja responnya seperti apa," katanya.
(KR-AFR/Z003)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan