Isnin, 14 Januari 2013

Republika Online

Republika Online


Pelatihan Memandikan Jenazah, Libatkan Majelis Taklim (1)

Posted: 14 Jan 2013 11:13 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, Bagi anggota Majelis Taklim Rumil (Rumah Ilmu) Al-Hilya, Cinere, Depok, pengurusan jenazah tak lagi menjadi perkara yang menakutkan.

Tiap peserta majelis taklim ini dibekali dengan teori dan praktik fikih jenazah. Hal ini diberikan melalui pelatihan intensif selama dua hari. Kegiatan tersebut rutin digelar tiap tahun.

Hari pertama pelatihan, materi disampaikan oleh ustaz. Tak hanya soal proses pengurusan jenazah, tetapi juga mencakup tuntunan serta doa menghadapi mereka yang tengan sakratul maut.

Selain itu, tata cara membuat baju, tali, kuncup, hingga jilbab untuk mayit perempuan juga diberikan kepada peserta. Termasuk melipat rambut perempuan yang panjang.

Praktik difokuskan pada hari kedua. Media jenazahnya menggunakan boneka. Untuk kelancarannya, pihak Rumil Al-Hilya bekerjasama dengan yayasan yang bergerak di bidang ini.

Pendiri Rumil Al-Hilya, Vera Hasan Arief, menjelaskan, minimal pelatihan ini bisa dipraktikkan ketika ada saudara terdekat meninggal dunia. Daripada menyerahkan pengurusan kepada orang lain, lebih utama saudara-saudara semahram yang melakukannya.

"Tindakan tersebut adalah tanda bakti terakhir terhadap almarhum atau almarhumah tercinta. Jika diurus saudara sendiri dijamin ikhlas dan penuh kasih sayang," katanya.

Di sisi lain, lanjut Vera, layaknya orang hidup, si mayit juga memiliki rasa malu. Mereka yang meninggal pasti tidak mau terungkap aibnya akibat dimandikan oleh orang lain. Apalagi, menjadi tontonan tetangga atau lingkungan.

Inilah, urgensi jenazah dimandikan oleh kerabat yang memiliki mahram. Jenazah pria yang mengurus saudara-saudara yang pria. Sebaliknya, jika yang meninggal perempuan, ibu, anak-anak, atau saudara-saudara perempuan yang mengurusnya.

Vera menyebutkan, peserta pelatihan berjumlah 100 orang. Pada 2013, pihaknya kembali akan menggelar pelatihan serupa pada Maret. Rencananya, lokasi tersebut bertempat di  Markas Rumil Al-Hilya di Cinere, Depok.

Dari rangkaian pelatihan mengurus jenazah tersebut, menurut Vera, banyak sekali manfaatnya. "Minimal mengingatkan kita akan kematian yang pasti kita alami juga."

Bank Syariah Inggris Promosi ke Oman

Posted: 14 Jan 2013 11:12 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bank syariah Inggris, Bank Gatehouse, akan berkunjung ke Oman. Kunjungan yang rencananya dihadiri oleh CEO Bank Gatehouse, Richard Thomas, akan dilakukan dalam pekan ini. 

Delegasi akan terdiri dari 20 pemimpin bisnis. Perjalanan ini merupakan bagian dari tur Timur Tengah.

Tujuannya untuk mempromosikan kemampuan keuangan dan layananan profesional serta menunjukkan komitmen Inggris dalam bekerja sama dengan Oman.

"Kami akan melihat sejauh mana pemerintah Inggris mendukung keuangan Islam dan menjembatani kesenjangan antara barat dan dunia Islam," ujar Thomas seperti dikutip AME Info, Selasa (15/1).

"Oman memiliki peluang pertumbuhan ekonomi kuat,'' lanjutnya. ''Sebagai bank syariah Inggris, kami tertarik untuk bekerja sama.''

Tiada ulasan:

Catat Ulasan