Jumaat, 25 Januari 2013

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Kapal Feri kandas di Perairan Bajoe

Posted: 25 Jan 2013 07:17 AM PST

Kolaka,Sultra (ANTARA News) - Kapal Feri Dharma Kartika yang membawa penumpang sekitar 153 orang dari Bajoe, Sulawesi Selatan menuju Pelabuhan Kolaka, Sulawesi Tenggara, kandas setelah satu jam berangkat dari pelabuhan.

"Berkisar satu jam tepatnya pada Kamis pukul 23.50 penumpang kapal itu dievakuasi oleh tim SAR Bajoe dengan menggunakan Kapal Feri Mishima setelah nahkoda kapal menginformasikan ke petugas pelabuhan Bajoe bahwa kapal Feri Dharma Kartika kandas di atas karang perairan Bajoe," kata Kepala ASDP Cabang Kolaka, Mursalim ketika dikonfirmasi, Jumat.

Menurutnya, semua penumpang termasuk yang menggunakan bis dipindahkan ke kapal Feri Mishima milik PT Jemla Feri yang kebetulan jadwal keberangkatannya pukul 23.00 Wita.

"Seluruh penumpang kapal itu berhasil dievakuasi. Tetapi, lima unit bus antarkota antarprovinsi belum bisa dipindahkan karena posisi kapal di tengah laut," ungkapnya.

Penyebab kandasnya kapal feri itu, kata Mursalim, sampai saat ini belum diketahui, akan tetapi kemungkinan sistem navigasi pada kapal itu yang bermasalah sehingga nakhoda tidak mengetahui titik tempat adanya batu karang.

"Selain itu juga kemungkinan air laut yang saat itu sedang surut namun itu semuanya merupakan kemungkinan. Pastinya pihak pelabuhan Bajoe yang mengetahui," jelas Mursalim.

Ia menambahkan, saat ini kondisi kapal masih berada di tengah laut untuk menunggu air laut pasang (naik), sehingga memudahkan untuk ditarik oleh kapal lainnya.

Sementara itu, Kepala Sahbandar Kolaka Zainuddin mengatakan, penyebab kandasnya kapal di laut Bajoe belum di ketahui pasti.

Menurut informasi [ihak-pihak terkait mulai dari kapten hingga saksi akan diperiksa oleh pihak pelabuhan untuk mengetahui penyebab kandasnya Kapal Dharma Kartika.

"Pastinya untuk penyebab terjadinya kapal tersebut kandas adalah karena menabrak karang, dan untung kapal tidak mengalami kerusakan mesin," katanya.
(A056/A013)

Empat sepeda motor tertimbun longsor di Agam

Posted: 25 Jan 2013 07:11 AM PST

Lubukbasung, Sumbar (ANTARA News) - Jalan penghubung Mukomuko menuju Sigiran Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat tidak bisa dilalui dan empat sepeda motor tertimbun akibat longsor melanda daerah tersebut, Jumat pukul 13.30 WIB.

Warga Mukomuko Warnida (43) mengatakan, longsor terjadi setelah curah hujan tinggi di daerah tersebut sekitar dua jam. Dengan curah hujan tinggi, dinding bukit menjadi longsor.

Saat ini, jalan belum bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat, karena material bebatuan dan pohon kayu masih menimbun badan jalan setinggi 50 centimeter.

"Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam bersama Polres Agam, Satpol PP, kecamatan dan masyarakat setempat masih membersihkan material tersebut," kata Wardina.

Kepala BPBD Kabupaten Agam Bambang Warsito didampinggi Kasi Kedaruratan Asril Bujang menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerja Umum setempat agar mengirimkan loader untuk membersihkan material longsor. Beberapa jam kemudian, alat berat ini sampai ke lokasi.

"Saat ini, jalan sudah bisa dilalui setelah material berhasil kita buang sekitar pukul 18.00 WIB," kata dia.

Dia menambahkan, longsor melanda Mukomuko Nagari Koto Malintang selain mengakibatkan jalan tidak bisa dilalui, juga mengakibatkan dua rumah tertimbun longsor tidak begitu parah dan tidak mengakibatkan korban jiwa. Sedangkan kerugian sekitar Rp100 juta.

Selain itu empat unit sepeda motor jenis Yamaha Mio, Honda Beat, Suzuki Spin dan yamaha F1ZR tertimbun longsor. "Saat ini dua unit sepeda motor yakni Suzuki Spin dan Yamaha F1ZR sudah berhasil ditemukan dan tim masih mencari dua unit sepeda motor lainnya," tambahnya.

Dengan kejadian ini, pihaknya mengimbau agar masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan untuk meningkatkan kewaspadaan saat hujan dengan berlindung ke lokasi lebih aman.

(KR-HMR/Z002)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan