Khamis, 3 Januari 2013

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Jet Saudi bantu AS serang Al Qaida di Yaman

Posted: 03 Jan 2013 09:23 PM PST

London (ANTARA News) - Arab Saudi telah memberikan dukungan jet-jet tempurnya untuk membantu Amerika Serikat melakukan serangan-serangan pesawat tak berawak terhadap target Al Qaida di Yaman, kata London Times Jumat.

Pesawat-pesawat tak berawak AS mendukung pasukan Yaman memerangi gerilyawan Al Qaida di Semenanjung Arab (AQAP).

Kelompok cabang Yaman dianggap oleh Washington menjadi waralaba yang paling aktif dan paling mematikan dalam jaringan jihad global.

The Times mengutip sumber intelijen AS yang mengatakan bahwa "beberapa yang disebut misi pesawat tak berawak sebenarnya misi Angkatan Udara Saudi".

Serangan-serangan pesawat tak berawak AS di Yaman hampir tiga kali lipat pada tahun 2012 dibandingkan dengan 2011, menurut "think tank" Bew America Foundation yang berbasis di Washington, dan untuk pertama kalinya mencapai lebih dari di Pakistan tahun lalu.

Satu serangan baru pesawat tak berawak AS pada Kamis menewaskan tiga tersangka Al Qaeda di kota Rada di Al-Bayda provinsi tengah Yaman, situs baru serangan sejenis, kata sumber-sumber suku.

AQAP mengambil keuntungan dari kelemahan pemerintah pusat Yaman selama pemberontakan tahun 2011 melawan pemerintah yang kini digulingkan Presiden Ali Abdullah Saleh, dan menyita sebagian besar wilayah di selatan.

Tetapi setelah serangan selama sebulan diluncurkan pada Mei tahun lalu oleh pasukan Yaman, kelompok gerilyawan sebagian melarikan diri ke daerah padang pasir yang lebih kacau di timur.

(H-AK)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2013

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tahanan politik di Kuba naik 60 persen pada 2012

Posted: 03 Jan 2013 08:44 PM PST

Ilustrasi (istimewa)

Angka-angka ini adalah bukti statistik politik meningkatnya penindasan

Berita Terkait

Havana (ANTARA News) - Jumlah tahanan politik di Kuba pada 2012 tercatat sebanyak 6.602 orang, melonjak 60 persen dari tahun sebelumnya, kata Komite Hak Asasi Manusia dan Rekonsiliasi Nasional (CCDHRN).

Menurut CCDHRN, di pulau yang diperintah komunis itu, penangkapan yang dilakukan mulai dari beberapa jam sampai beberapa hari, mencapai 567 orang.

Pada 2011, jumlah penangkapan selama setahun adalah 4.123. orang.

"Dengan mempertimbangkan kapasitas rezim, kurangnya informasi masyarakat dan impunitas penegakan hukum kita dapat menyimpulkan tanpa keraguan bahwa angka penangkapan politik yang sebenarnya lebih tinggi setiap bulan," kata kelompok, yang dipimpin oleh pembangkang Sanchez Elizardoan itu.

Jumlah rata-rata penangkapa karena alasan politik setiap nbulannya mencapai 550 pada tahun 2012, lebih tinggi dibandingkan pada 2011 sebanyak 343 dan 172 pada tahun 2010, menurut komisi.

Kelompok ini juga mengatakan, jumlah tahanan politik yang dihukum atau menunggu sidang di Kuba meningkat dari 65 menjadi 82 orang selama sebulan terakhir, demikian seperti yang dikutip dari AFP.

(H-AK)

Editor: Heppy

COPYRIGHT © 2013

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan