Rabu, 2 Januari 2013

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Paparazzi tewas usai memotret Justin Bieber

Posted: 02 Jan 2013 06:16 AM PST

Justin Bieber saat tampil membawakan "Beauty and the Beat" di ajang American Music Awards ke-40 di Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (18/11). (REUTERS/Danny Moloshok)

... paparazi tersebut dinyatakan meninggal dunia, Selasa sore waktu setempat... "

Berita Terkait


Jakarta (ANTARA News) - Seorang paparazzi meninggal dunia karena tertabrak satu kendaraan bermotor usai memotret mobil sport milik penyanyi Justin Bieber.

Polisi mengatakan bahwa paparazi tersebut dinyatakan meninggal dunia, Selasa sore waktu setempat.

Petugas kepolisian, James Stoughton, mengkonfirmasi pada saat kejadian, Bieber tidak berada di dalam mobil sport yang diburu paparazzi itu. Kecelakaan itu terjadi di Sepulveda Boulevard, Los Angeles.

Stoughton, sebagaimana dilansir dari BBC, mengatakan, pengendara kendaraan bermotor yang menabrak paparazzi itu tidak akan dikenai tuntutan apapun.

Pihak kepolisian Los Angeles juga menolak untuk membuka identitas paparazzi itu.

Paparazzi tersebut tertabrak saat menyeberang jalan usai memotret mobil Ferarri berwarna putih milik Bieber yang saat itu sedang terparkir.

(M048)

Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © 2013

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Bvlgari tunggak pajak miliaran rupiah

Posted: 02 Jan 2013 05:35 AM PST

Salah satu koleksi kalung mewah Bvlgari (Reuters)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Label mode Bvlgari dituduh menghindari pajak hingga lebih dari 57 juta poundsterling atau sekitar Rp 910 miliar.

Tagihan pajak ini berfokus pada beberapa tahun terakhir, terutama pada 2011 ketika grup perdagangan ritel kelas atas asal Prancis, LVMH (Moet Hennessy Louis Vuitton SA), mengakuisisi label perhiasan Italia ini senilai 3,6 miliar poundsterling.

Tuduhan penunggakan pajak oleh Bvlgari kini masih diselidiki polisi Italia, Guardia di Finanza. Pihak penyidik menyatakan bahwa merek mewah tersebut mengarahkan pembayaran pajaknya kepada Luxembourg dan Irlandia melalui perusahaan induknya.

Sementara itu menurut laporan WWD, Bvlgari seharusnya menyerahkan pajak keuntungan kepada Italia, namun Bvlgari membantah tuduhan ini.

"Kami selalu mematuhi peraturan fiskal di Italia dan luar negeri," kata kepala divisi jam tangan dan perhiasan LVMH, Francesco Trapani, sebagaimana dilansir Vogue.

Label fesyen lain yang baru-baru ini juga dituduh menggelapkan pajak adalah Dolce & Gabbana milik desainer Domenico Dolce dan Stefano Gabbana.
(M048)

Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © 2013

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan