Jumaat, 11 Januari 2013

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Polisi selidiki kebakaran di Pindad

Posted: 11 Jan 2013 07:42 PM PST

Ilustrasi (whatsupfinland.org)

Berita Terkait

Bandung (ANTARA News) - Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes (Pol) Martinus Sitompul menyatakan, peristiwa kebakaran di salah satu gudang PT Pindad di Kiaracondong Kota Bandung adalah peristiwa kebakaran biasa dan tidak ada unsur sabotase.

"Kebakaran di lokasi itu kebakaran biasa, berdasarkan informasi di lapangan akibat ada hubungan arus pendek. Tidak ada unsur sabotase," kata Martinus Sutompul di Bandung, Sabtu.

Ia menyebutkan, penyelidikan dan pemeriksaan TKP dilakukan oleh personil dari satuan kewilayahan di Polrestabes Bandung dan Polsek setempat.

"Kami tidak menurunkan tim dari Puslabfor, koordinasi dilakukan dengan Pindad dan hingga pagi ini tidak ada permintaan untuk itu," kata Martinus.

Menurut Martinus, untuk menurunkan tim dari Puslabfor ada prosedurnya dan bila ditemukan adanya indikasi tertentu dari kejadian itu, atau atas permintaan dari pihak korban yang mengalami kebakaran.

"Bila sifatnya kebakaran biasa tim itu tidak diturunkan. Di sisi lain pengamanan di Pindad sudah memiliki standar kualifikasi yang baik," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar itu menambahkan.

Peristiwa kebakaran di salah satu gudang milik PT Pindad itu terjadi pada Jumat (11/1) pukul 19.10 WIB dan berhasil dipadamkan pukul 19.50 WIB.
(S033/I006)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2013

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Warga Denpasar peringati Saraswati

Posted: 11 Jan 2013 07:23 PM PST

Denpasar (ANTARA News) - Ratusan warga Kota Denpasar memadati Pura Agung Jagatnatha untuk bersembahyang memperingati perayaan Saraswati atau hari turunnya ilmu pengetahuan.

"Kami sudah menyiapkan lapan (tempat sesajen) tambahan di luar pura untuk mengantisipasi melonjaknya umat Hindu yang bersembahyang," kata Ketua Paiketan (perkumpulan) Pemangku Kota Denpasar Ngurah Mataram, di sela persembahyangan Hari Saraswati, di Denpasar, Sabtu.

Menurut dia, puncak kepadatan umat bersembahyang pada pura yang terletak di Pusat Kota Denpasar itu biasanya terjadi pada sore hari hingga malam.

"Para pemangku yang akan melayani umat untuk memercikkan tirta (air suci) kami bagi menjadi tiga sesi. Pada perayaan Saraswati, Pura Jagatnatha biasanya dikunjungi umat dari Sabtu pagi hingga Minggu pagi hari berikutnya," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, 118 pemangku yang tergabung dalam "paiketan" ditugaskan masing-masing sesi melayani umat selama delapan jam.

"Kami berharap mudah-mudahan pelaksanaan persembahyangan kali ini dapat berjalan tertib, aman dan lancar," katanya yang juga Kabag Kesra Pemkot Denpasar itu.

Umat yang bersembahyang pada pagi hingga siang hari ini terlihat didominasi oleh para pelajar. Mereka usai bersembahyang di masing-masing sekolah melanjutkan pergi ke Pura Jagatnatha.

Terlihat para siswa harus rela berpanas-panasan mengantre hingga hampir 20 menit untuk bisa masuk ke dalam areal pura karena persembahyangan dibagi-bagi per sesi sesuai dengan daya tampung pura.

Tidak hanya pelajar, masyarakat umum juga turut bersembahyang di Pura Jagatnatha. Tidak ketinggalan pula Gubernur Bali Made Mangku Pastika beserta istri dan beberapa jajarannya turut berbaur bersembahyang bersama warga Denpasar.

Persembahyangan kali ini dipimpin oleh Ida Pedanda (pendeta) dari Griya Sari Tegal, Denpasar.

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2013

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan