Isnin, 17 Disember 2012

Republika Online

Republika Online


Corinthians Bidik Alexandre Pato

Posted: 17 Dec 2012 11:21 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAOLO -- Juara Piala Dunia Antarklub 2012, Corinthians, mulai melancarkan gerilya untuk mendatangkan striker AC Milan, Alexandre Pato. Proposal pengajuan, kabarnya telah siap dilayangkan saat jendela transfer musim dingin resmi dibuka.

Dilansir Sky Sports Italia, manajemen klub Corinthians telah menyiapkan dana sebesar 15 juta Euro (Rp 189,6 miliar) untuk mendatangkan striker bernama lengkap Alexandre Rodrigues da Silva tersebut.

Kendati demikian, pihak AC Milan nampaknya kurang antusias terhadap tawaran klub asal negeri Samba tersebut. Baginya, opsi peminjaman mungkin bakal dipilih oleh pelatih Milan, Massimiliano Allegri.

Hanya saja, Corinthians tetap berambisi mendatangkan striker 23 tahun tersebut dengan status pemain belanjaan baru. Padahal, musim ini merupakan tahun terberat bagi Pato yang baru saja sembuh dari cedera panjangnya.

Terbukti, Pato hanya baru mendapat kesempatan tampil sebanyak tujuh kali dan mencetak 2 gol sepanjang musim ini bagi Milan. Laga terakhir pato yaitu saat melawan klub Belgia, Anderlecht pada ajang Liga Champions, November kemarin.

Pato hijrah ke AC Milan pada 2007 usai I Rossoneri mendatangkannya dari Internacional seharga 22 juta Euro (Rp 279 miliar). Sepanjang merumput di San Siro, Pato sudah tampil sebanyak 150 pertandingan dengan torehan 63 gol.

Ruhut Direkrut Golkar? Akbar Tanjung bilang tidak

Posted: 17 Dec 2012 11:18 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tanjung mengatakan partainya tidak berencana merekrut kembali Ruhut Sitompul yang baru saja didepak dari kepengurusan Partai Demokrat. 

"Kami tidak ada pikiran (menerima Ruhut)," kata Akbar kepada wartawan di Jakarta, Selasa (18/12).

Menurut Akbar, dikeluarkannya Ruhut dalam kepengurusan Partai Demokrat merupakan urusan internal partai yang bersangkutan. Lantaran Ruhut masih menjadi kader Partai Demokrat, Golkar tidak akan memberi tawaran agar kembali ke partai yang sebelumnya dia tinggalkan. 

"Dia sudah di situ, biar di situ. Kalau ada persoalan, itu risiko sebagai politisi," ujarnya.

Partai Golkar, ditegaskan Akbar lebih memilih mengurusi kadernya yang sekarang. Sebelumnya, Ruhut merupakan kader Partai Golkar sebelum menyeberang ke Partai Demokrat. Kader kami banyak yang harus diberi perhatian agar mereka sukses berkiprah di politik, tegas Akbar.

Ruhut didepak dari kepengurusan Pimpinan Pusat Partai Demokrat. Sebelumnya, Ruhut menjabat sebagai ketua Divisi Informasi dan Komunikasi Partai Demokrat. 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan