Isnin, 24 Disember 2012

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Khidmat dan Serunya Natal di Belahan Dunia

Posted: 25 Dec 2012 02:51 AM PST

LONDON, KOMPAS.com - Perayaan Natal di berbagai belahan dunia dirayakan dengan penuh suka cita. Di Vatikan, tentu saja, Paus Benedict XVI melakukan Misa Malam Natal di St Peter Basilica.

Paus dalam kotbah Natalnya menekankan pada pertanyaan, apakah orang dengan segala kesibukannya memberi ruang untuk anak-anak, si miskin dan Tuhan?

Paus juga berdoa agar Israel dan Palestina bisa hidup dalam damai dan kemerdekaan. Pemimpin tertinggi umat Katolik dunia ini juga berdoa untuk kedamaian di Syiria, Libanon dan Irak.

Acara Misa Malam Natal di St Peter Basilica itu dimulai pada pukul 10 malam waktu setempat, Senin (224/12/2012). Misa dimulai dengan dibunyikan terompet sebagai simbol rasa syukur atas kelahiran Yesus di Bethlehem.

Mendekati tengah malam, lonceng gereja berdentang di se-antero Kota Roma, sementara di dalam Basilica suara paduan suara anak-anak menambah khidmat Misa Malam Natal.

Sementara di belahan bumi lainnya, khususnya Florida, Amerika, sekitar 150 orang berpakaian Santa, manusia salju dan berbagai karakter Natal lainnya melakukan surfing di Pantai Cocoa. Acara itu sekaligus sebagai acara amal untuk membantu para penderi kanker.

Di Kota West Bank, Betlehem, perayaan Natal berpusat di Manger Square, tepat di luar gereja tempat kelahiran Yesus. Ribuan turis dan umat Kristiani Arab beribadah di sepanjang jalan, bergabung dengan parade Pramuka dan pekerja yang melakukan protes.

Lain lagi di Kota Valparaiso, sekitar 75 mil dari Santiago, Chile. Orang-orang yang ingin didoakan dan mendapat hadiah dari Santa Claus bisa menunggu di pinggir pantai. Sementara Santa akan datang dengan naik boat.

Di China, lampu Natal nan indah dipasang di pohon di luar Gereja Katolik Xuanwumen. Bahkan pada malam Natal, umat Kristiani berbondong-bondong ke gereja yang berada di Beijing tersebut untuk menyambut datangnya hari Natal.

Selamat Natal umat Kristiani seluruh dunia... Joy to the world.

 

Editor :

Ana Shofiana Syatiri

Ninja 250 Pede Setengah Telanjang

Posted: 24 Dec 2012 07:29 AM PST

Jakarta, KompasOtomotif – Berani tampil telanjang, berarti harus punya modal percaya diri yang cukup. Prinsip itu dipegang Anton, pria asal Manado, untuk memodifikasi Kawasaki Ninja 250R miliknya. Ketika mulai berbincang dengan Ariawan Wijaya, pemilik bengkel modifikasi Baru Motor Sport (BMS), ada beberapa prinsip yang harus dipegang ketika menelanjangi sepeda motor ber-fairing. "Yang pasti saya ingin tidak semua ditelanjangi, setengah saja. Ibarat orang telanjang dadalah, biar bikin penasaran. Tapi harus dibuat lebih kekar dulu di beberapa komponen," celetuk Anton.

Semakin kekar

Prinsip Anton klop dengan pemikiran Ariawan yang menganggap bahwa sepeda motor yang ditelanjangi ibarat orang pamer tubuh. "Kayak orang fitness, kalau body nggak sixpack pasti malu buka baju. Harus ada otot yang dibanggakan supaya tak tampak cupu. Dalam hal ini kaki-kaki harus tampak lebih kokoh," urai Ari.

Alhasil, rombakan awal dilakukan dengan mengganti kaki-kaki. Limbah moge dipilih,  selain lebih murah, juga bisa disesuaikan dengan karakter Ninja 250. Pilihan jatuh pada bekas Suzuki GSX600 yang sudah bertipe upside down. Tidak terlalu besar dan dirasa cocok untuk  Ninja.

Suspensi yang tak terlalu kokoh dipertegas dengan pemakaian pelek copotan Ducati ST4 ukuran cukup besar lebar 3,5 inci di depan dan 6 inci di belakang. Lalu, Ari membalut dengan ban Michelin depan 120/70-17 dan belakang 200/50-17. Semakin kekar dengan penambahan peranti rem double disk.

Pelek palang tiga berwarna keemasan tampak sangat serasi dengan warna suspensi depan dan pemakaian pijakan kaki emas jenis balap. Penggunaan lengan ayun Yamaha R1 dan knalpot Two Brothers membuat proses penelanjangan semakin kekar.

Karena niatnya setengah telanjang, soal fairing, BMS tak mau membuka semuanya, hanya bagian depan dan menyisakan penutup mesin kustom. Knalpot yang menjulur dari ruang bakar pun kini tampak terbuka, dan radiator juga ikut pamer bentuk. Desain bodi seperti lampu belakang, bagian samping, dan tangki dikustom mengikuti model sepeda motor besar.

Agar semakin pas, setang diganti milik Vortex yang dipadu dengan speedometer Koso. Yang menarik dan selalu dibanggakan Ari adalah lampu depan dari Minerva Supermoto. Sepintas kesannya mahal, padahal copotan. "Model-model sepeda motor Minerva kurang populer dan banyak yang tidak hafal dengan bentuk lampunya. Supaya lebih atraktif dan menarik, bagian dalam diganti dengan model proyektor yang menimbulkan kesan mahal," ujar Ari.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan