Jumaat, 21 Disember 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


KPK lakukan skala prioritas penanganan korupsi

Posted: 21 Dec 2012 06:46 AM PST

Ketua KPK Abraham Samad (ANTARA)

Kami memahami penyidik semakin sedikit, maka KPK melakukan skala prioritas penanganan korupsi, tetapi bukan berarti tebang pilih tetapi skala prioritas,"

Berita Terkait

Makassar (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini melakukan skala prioritas terhadap penanganan korupsi di Indonesia mengingat kekurangan penyidik pasca penarikan oleh Polri.

"Kami memahami penyidik semakin sedikit, maka KPK melakukan skala prioritas penanganan korupsi, tetapi bukan berarti tebang pilih tetapi skala prioritas," kata Ketua KPK Abraham Samad di Makassar, Jumat.

Usai menjadi pembicara dalam program off air bersama Presenter Metro TV Mata Nadjwa menghadirkan HM Jusuf Kalla, Mahfud MD, Dahlan Iskan sebagai Capres Alternatif di Unhas, kata Abraham, tetap didahulukan kasus-kasus besar.

"Kami dahulukan dulu kasus-kasus korupsi yang besar yang menjadi perhatian masyarakat misalnya Hambalang, simulator SIM dan lainnya. Itulah yang kita dioptimalkan dulu dan diselesaikan," tuturnya.

Ia menyebutkan, pihak KPK segera menjalankan penyelidikan karena sejumlah penyidik KPK sudah dilakukan pelatihan untuk membantu membongkar kasus-kasus korupsi.

"Sementara ini kita melatih 28 orang penyidik, dan tanggal 8 Januari 2013 kami lantik," ucapnya.

Terkait dengan kasus PDAM Makassar, kata dia, untuk sementara masih belum dikerjakan karena KPK kekurangan penyidik, dan masih memprioritaskan dan menuntaskan kasus besar.

"Tetapi bukan berarti kasus kasus kecil diabaikan. Kita masih melakukan pendalaman kasus Hambalang dan lainnya," tuturnya.

Pendiri LSM Anti-Corruption Committee (ACC) Sulsel menegaskan, tidak akan tebang pilih dan ragu menjadikan orang yang terlibat dalam kasus korupsi menjadi tersangka.

"Kasus itu melibatkan orang lain atau tidak, kalau dalam perjalanannya bukti-bukti dan fakta hukumnya melibatkan orang, KPK tidak pernah ragu menjadikan orang tersebut sebagai tersangka, siapa pun dia yang penting bukti dan fakta terpenuhi," tegasnya.

Mantan Advokat ini juga menyebutkan bahwa terkait kasus PDAM di Sulsel, dirinya belum menerima laporan resmi dari tim penyidik.

"Saya belum mendapat laporan penyidik terkait kasus PDAM, bagaiamana hasil pemeriksaannya saya belum tahu persis karena belum ada laporan," ucapnya.
(KR-DF/R021)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Kemenhut-Pemkab Banyuwangi kembangkan wisata alam

Posted: 21 Dec 2012 06:36 AM PST

Jadi yang dibangun sebenarnya adalah peningkatan kualitas jalan, sehingga akses wisatawan menjadi lebih mudah,"

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi serta Perum Perhutani sepakat mendorong tumbuhnya sektor wisata alam di kabupaten paling timur di Pulau Jawa itu.

Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kemenhut Darori di Jakarta, Jumat mengatakan pengembangan wisata di daerah itu akan dilakukan dengan membangun infrastruktur berupa jalan menuju sejumlah kawasan konservasi dan taman wisata alam (TWA).

Sebagian dari jalan yang dibangun, tambahnya, memang melewati kawasan hutan dan kawasan konservasi, namun demikian jalan tersebut bukanlah jalan baru.

"Jadi yang dibangun sebenarnya adalah peningkatan kualitas jalan, sehingga akses wisatawan menjadi lebih mudah," katanya usai penandatangan kesepakatan antara Kemenhut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dan Perum Perhutani tentang pengembangan wisata alam di Banyuwangi.

Pemerintah berharap upaya itu dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Banyuwangi menjadi hingga 20 persen dari saat ini yang sekitar 14.000 orang.

Darori menjamin peningkatan kualitas jalan tersebut tidak akan meningkatkan ancaman terhadap keanekaragaman hayati yang ada di kawasan konservasi.

Sebaliknya langkah tersebut justru akan membuka peluang penyerapan tenaga kerja yang lebih besar di sektor wisata alam.

"Jadi mereka yang dulu suka merambah justru bisa bekerja di sektor wisata alam," kata Darori.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan, pihaknya akan membangun jalan baru sepanjang 10 kilometer dan meningkatkan kualitas jalan sepanjang 21 kilometer lainnya di sejumlah titik pada sejumlah kawasan konservasi.

"Selama ini problem bagi wisatawan menuju lokasi wisata memang akses jalan," katanya.

Menyinggung sektor wisata yang memang diandalkan untuk pendapatan asli daerah (PAD) Banyuwangi, dia mengungkapkan, pada tahun 2012, PAD Kabupaten Banyuwangi sebesar Rp191 miliar sekitar 24 persen berasal dari sektor wisata.

Ketua Asosiasi Pengusaha Pariwisata Alam Indonesia (APPAI) David Makes menuturkan, pihaknya memang mulai melirik Banyuwangi sebagai target investasi wisata alam karena kabupaten tersebut memiliki berbagai potensi wisata alam, baik pantai maupun pegunungan.

"Namun potensi tersebut akan percuma kalau sarana dan prasarananya buruk. Jadi kami mengapresiasi sinergi yang dibangun untuk perbaikan infrastruktur jalan," katanya.

Banyuwangi memiliki tiga kawasan taman nasional (TN) yaitu TN Baluran, TN Alas Purwo, TN Meru Betiri serta satu kawasan taman wisata alam Kawah Ijen.
(S025/A039)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan