Khamis, 29 November 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Republik tolak proposal jurang fiskal "aneh" Obama

Posted: 29 Nov 2012 08:22 PM PST

Presiden Amerika Serikat Barack Obama (ANTARA)

Gedung Putih terus saja mengatakan ingin 'pendekatan seimbang' namun tawaran ini sama sekali tidak seimbang dan tidak realistis."

Berita Terkait

Washington (ANTARA News) - Pemerintahan Obama menawarkan kepada Juru Bicara Parlemen John Boehner Kamis sebuah proposal untuk menghindari jurang fiskal dengan menaikkan pajak baru sebesar 1,6 triliun dolar, namun Republikan menolaknya sebagai "aneh" dan "tidak masuk akal".

Seorang pembantu kongres Republikan yang mengetahui proposal Gedung Putih -- yang diajukan oleh Menteri Keuangan Timothy Geithner dalam pembicaraan dengan Boehner -- mengatakan tawaran itu menandai pengulangan dalam bentuk baru permintaan anggaran tidak populer Presiden Barack Obama, lapor AFP.

"Gedung Putih terus saja mengatakan ingin 'pendekatan seimbang' namun tawaran ini sama sekali tidak seimbang dan tidak realistis," kata pembantu itu dalam sebuah pernyataan kepada AFP, ketika pembicaraan macet terkait bagaimana menghindari kenaikan pajak tinggi dan pemotongan belanja federal yang membayang.

"Tawaran itu meminta kenaikan pajak 1,6 triliun dolar (selama dasawarsa kedepan) -- semua uang muka itu -- hanya untuk ditukar 400 miliar dolar dalam bentuk pemotongan belanja kemudian," tambahnya.

Jumlah 1,6 triliun dolar itu hampir dua kali lipat dari yang akan dinaikkan jika pengurangan pajak dua persen untuk orang terkaya Amerika (yang diajukan oleh mantan presiden Republik George W. Bush sebagai bagian dari pemotongan pajak menyeluruh) dibolehkan untuk habis masa berlakunya, yang berarti Gedung Putih meminta ratusan miliar dolar dalam bentuk tambahan pendapatan selama sepuluh tahun mendatang.

"Sementara 1,6 triliun dolar adalah posisi publik Gedung Putih, aneh mengajukan tawaran sebanyak itu dua minggu sesudah perundingan mulai -- dan kurang dari sebulan sebelum kita harus sudah punya solusi."

Ekonomi AS menghadapi kebuntuan finansial pada akhir tahun yang dikenal sebagai jurang fiskal.

Pajak akan naik untuk kebanyakan rumah tangga Amerika dengan sekitar 2.200 dolar dan pemotongan belanja otomatis akan mulai berlaku pada hari pertama 2013 jika para anggota dewan tidak mengesahkan undang undang yang mengurangi defisit membengkak, Gedung Putih memperkirakan.

Ada kesepakatan luas bahwa pemotongan pajak era Bush harus tetap untuk siapapun yang berpenghasilan kurang dari 250.000 dolar per tahun, namun karena Demokrat Obama menginginkan pemotongan habis masa berlakunya untuk kaum terkaya dua persen, Republikan menentang kenaikan pajak seperti itu.

Republikan juga menuntut aksi terhadap reformasi program dukungan keuangan seperti Jaminan Sosial, perawatan kesehatan (Medicare), program kesehatan yang dijalankan pemerintah untuk lansia, dan bantuan kesehatan (Medicaid), sistem kesehatan bagi kaum miskin.

"Perubahan dukungan keuangan satu-satunya yang mereka usulkan datang dari proposal yang sama dalam anggaran presiden," kata pembantu politisi Republikan tersebut.

Proposal yang sebagian besar pro-Demokrat tersebut juga menyertakan stimulus belanja baru dan pengakhiran permanen terhadap kendali kongres atas batas pinjaman federal.

Tidak lebih dari sebulan sebelum batas waktu sulit jurang fiskal, "tawaran ini menunjukkan keluar dari kenyataan" dan memperlihatkan "tidak ada tanda-tanda kompromi apapun," kata pembantu tersebut.

Sesudah Boehner bertemu dengan Geithner, petinggi Republikan itu mengatakan mereka berdiskusi dengan "terbuka," namun dia memperingatkan "tidak ada kemajuan substantif" dalam pembicaraan-pembicaraan sejak para pemimpin kongres Demokrat dan Republik duduk bersama Obama di Gedung Putih tak lama sesudah dia memenangkan pemilihan kembali bulan ini. (K004)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Kapal Angkatan Laut Australia dibobol pencuri senjata

Posted: 29 Nov 2012 08:06 PM PST

Sydney (ANTARA News) - Seorang penyusup merampok persenjataan di kapal Angkatan Laut Australia pada Jumat, setelah melumpuhkan petugas di pos penjagaan.

Departemen Pertahanan Australia menyatakan, penyusup membuat kewalahan petugas di kapal patroli yang ditambatkan di HMAS Coonawarra, satu pangkalan angkatan laut di utara kota Darwin.

"Penyusup melumpuhkan petugas, memasuki gudang senjata kapal dan mengambil sejumlah senjata," demikian pernyataan Departemen Pertahanan Australia yang dikutip AFP.

Namun pernyataan itu tidak secara spesifik menyebutkan senjata apa saja yang diambil.

Australian Broadcasting Corporation melaporkan, seorang anggota awak kapal diikat dalam serangan yang terjadi di Pangkalan Angkatan Laut Larrakeyah yang sekarang ditutup.

"Polisi menerima laporan sebelum pukul 01.00 waktu setempat bahwa seorang anggota Pertahanan telah diserang dan gudang senjata telah dibobol dari sebuah kapal patroli Angkatan Laut yang ditambatkan di pangkalan," kata Komandan Polisi Wilayah Utara, Richard Bryson.

"Polisi telah menutup pangkalan itu dan semua kendaraan yang keluar diperiksa," katanya kepada Northern Territory News.

Polisi setempat dan Kepolisian Federal Australia masih menyelidiki kejadian itu.

(H-AK)

Editor: Maryati

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan