Selasa, 23 Oktober 2012

Republika Online

Republika Online


Kalahkan Celtic, Vilanova Puji Kesabaran Barcelona

Posted: 23 Oct 2012 11:10 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA  --  Pelatih Barcelona, Tito Vilanova, memuji kesabaran Barcelona saat mengalahkan Glasgow Celtic 2-1 di Liga Champions, Rabu (24/10) dini hari tadi. Blaugrana harus menunggu hingga menit ke-94 untuk memastikan kemenangan melalui bek kirinya, Jordi Alba.

"Hasil itu mengatakan banyak hal tentang para pemain karena mereka terus mencoba hingga akhir pertandingan," tutur Vilanova usa pertandingan. "Mereka telah memenangkan segalanya, namun tetap mencoba sampai akhir," katanya.

"Beruntung karena menang di menit-menit akhir? Saya kira kami memiliki nasib yagn buruk. Seharusnya kami bisa menuntaskan pertandingan itu lebih awal," kata Vilanova.

Pada pertandingan yang berlangsung di Camp Nou itu Barcelona memang memegang penguasaan bola sebesar 82 persen berbanding 18 persen. Andres Iniesta dan kawan-kawan melakukan tembakan ke gawang 26 kali, dimana 13 di antaranya mengarah ke gawang Fraser Foster.

Menyingkap Rahasia Ikhlas

Posted: 23 Oct 2012 11:01 PM PDT

Oleh: Ustadz Arifin Ilham

"Tuan guru, ceritakanlah kepada kami sebuah hadis yang tuan dengar langsung dari baginda Rasulullah SAW," kata salah seorang pemuka Syam kepada Abu Hurairah RA.

"Sesungguhnya manusia yang pertama kali akan diadili—pada pengadilan akhirat nanti—adalah seseorang yang mati dalam peperangan (mati syahid)," jawab Abu Hurairah mengutip hadis Rasulullah SAW.

Abu Hurairah berkata, "Dihadapkanlah orang tersebut kepada Allah SWT, lalu disodorkan amalannya dan Allah pun Mahamengetahuinya." Kemudian, Allah SWT bertanya, "Apa saja yang kamu kerjakan ketika di dunia?" Orang tersebut menjawab, "Saya berperang di jalan-Mu ya Allah, sampai-sampai saya mati terbunuh."

Allah berfirman, "Kamu bohong, yang benar kamu berperang supaya kamu dapat dikatakan sebagai 'pahlawan' dan mereka telah menyebutmu demikian." Lalu, Allah memerintahkan malaikat untuk menyingkirkan orang tersebut dari hadapan-Nya dan melemparnya ke dalam neraka.

Ada juga seseorang yang belajar Alquran dan mengajarkannya kepada orang lain. Lalu, dihadapkanlah orang tersebut kepada Allah SWT. Diajukanlah amal orang tersebut kepada-Nya dan Dia-pun Mahamengetahui. Kemudian, Allah SWT bertanya, "Apa yang kamu kerjakan waktu di dunia?" Orang itu menjawab, "Saya belajar Alquran dan telah pula mengajarkannya."

"Kamu bohong, kamu belajar Alquran supaya dikatakan sebagai orang pandai, ulama, atau intelektual. Engkau membaca Alquran supaya dikatakan sebagai orang yang mampu membaca Alquran dengan baik, dan itu semua sudah dikatakan oleh mereka." Lalu, Allah memerintahkan malaikat untuk menyingkirkan orang tersebut dari hadapan-Nya serta melemparkannya ke dalam neraka.

Setelah itu, ada seseorang yang diberi keluasan harta oleh Allah SWT, lalu dihadapkanlah orang tersebut. Diajukanlah amal orang tersebut kepada-Nya dan Allah pun Maha Mengetahui. Allah SWT bertanya, "Apa yang kamu kerjakan ketika di dunia?" Orang tersebut menjawab, "Saya telah infakkan harta yang saya miliki demi Engkau, ya Allah."

Allah berfirman, "Kamu bohong, kamu melakukan semua itu supaya kamu dikatakan orang yang dermawan, dan itu sudah dikatakan oleh mereka." Lalu, Allah SWT memerintahkan kepada malaikat untuk menyingkirkan orang tersebut dari hadapan-Nya serta melemparkannya ke dalam neraka," pungkas Abu Hurairah sebagaimana disebutkan dalam kitab Shahih Muslim.

Allahu Akbar. Rahasia ikhlas ternyata benar-benar tak seorang pun yang tahu. Hanya Allah yang benar-benar mengetahuinya, "Sirrun min asrariy, rahasia di antara rahasia-Ku," kata sebuah hadis Qudsi.

Banyak ulama yang menyebut beberapa di antara tanda ikhlas. Pertama, istiqamah, terus-menerus dalam ibadah, baik ada maupun tidak ada orang, dipuji atau dihina. Kedua, tidak 'geer' karena pujian dan tidak sakit hati karena hinaan.

Ketiga, pantang berkeluh kesah karena semuanya diputuskan Allah dengan rahmat, ilmu, dan kebijakan-Nya sehingga tampaklah pada wajahnya yang selalu tersenyum. Keempat, baik sangka dengan selalu memuji Allah atas segala peristiwa dan kejadian-Nya. Kelima, qanaah, puas bukan hanya dengan nikmat Allah, melainkan atas segala keputusan Allah.

Berikutnya at-tawadhu' (rendah hati), lalu  asy-syahiyyu (ringan tangan) untuk memberi. Selanjutnya, bersemangat hanya pada yang halal karena orientasi hidupnya akhirat, memaafkan dengan mendoakan yang menyakiti, kalaupun dipuji ia balas dengan doa.

Hobi dan kesibukannya adalah bermuhasabah diri dan tidak tertarik mencari aib orang lain, lalu lisannya terus berzikir, beristighfar, dan bershalawat. Hati bertekad selalu menghidupkan sunah harian Rasulullah SAW. Dan, mudah menitikkan air mata ketika sedang dalam puncak kenikmatan taat. Wallahu a'lam.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan