Selasa, 23 Oktober 2012

Republika Online

Republika Online


Senang Berolahraga, Waspadai Cedera

Posted: 23 Oct 2012 04:18 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda senang berolahraga? Hati-hati dengan cedera saat anda tengah berolahraga. Pakar ortopedi dari RS Premier Bintaro, Dr Sapto Adji, SpOT, mengatakan agar mewaspadai cedera saat olahraga. Soalnya, tidak sedikit orang yang mengalaminya baik dari kalangan atlet, maupun masyarakat awam.

"Cedera tersebut harus diwaspadai dan ditangani dengan baik," kata Dr Sapto Adji, SpOT pada bincang kesehatan di RS Premier Bintaro, Jakarta, Selasa (23/10).

Dia menjelaskan, pada kasus tertentu seperti patah tulang dan putusnya urat cedera olahraga harus ditangani melalui tindakan operasi. "Teknik operasi yang digunakan dapat bersifat terbuka dengan menyayat dan membuka bagian tubuh yang akan dioperasi atau pilihan lainnya yaitu bedah minimal invasif," katanya.

Bedah minimal invasif pada sendi, tambah dua, dapat dilakukan dengan menggunakan teknik arthroscopy. "Teknik pembedahan tersebut dilakukan dengan luka goresan yang kecil dan menggunakan video kamera yang dimasukkan kedalam sendi lutut," katanya.

Teknik operasi konvensional, tambah dia menyebabkan luka operasi yang besar, hal itu membuat masyarakat awam takut untuk menjalani operasi. "Dibandingkan dengan teknik yang konvensional keuntungan dari teknik ini adalah luka operasi yang kecil, diagnotis yang akurat, lebih nyaman serta lama perawatan dan masa pemulihan lebih singkat," katanya.

Sementara itu, acara bincang kesehatan tersebut juga membahas tentang penatalaksanaan nyeri otot dan tulang oleh ketua tim manajemen nyeri RS Premier Bintaro Dr Dwi Pantja Wibowo, SpAn, KIC.

Rasa Nyaman Bekerja Bikin Diri Lebih Menarik

Posted: 23 Oct 2012 09:00 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasa nyaman dengan pekerjaan yang sedang digeluti, ternyata dapat membuat seseorang menjadi lebih menarik, menurut psikolog dari Universitas Indonesia, Roslina Verauli.

"Rasa nyaman dan bahagia dengan apa yang dikerjakan, dapat terpancar melalui tampilan fisik," jelas Roslina saat jumpa pers di Jakarta, Selasa.

Menurut Roslina, hal ini disebabkan karena fisik dan psikis saling adalah dua hal yang saling mempengaruhi satu sama lain. "Muka cakep atau ga cakep itu relatif, tapi muka yang kusut atau tidak itu adalah pancaran dari dalam hati," kata Roslina.

Lebih lanjut Roslina menjelaskan, bahwa kunci dari rasa bahagia di dalam pekerjaan adalah tau dan mengerti apa yang sebenarnya dicari di dalam hidup.

"Penting untuk tahu nilai-nilai apa yang ingin didapatkan seseorang dari satu pekerjaan yang digeluti. Bila itu bisa diraih, maka inner beauty juga akan terpancar," imbuh Roslina.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan