Sabtu, 20 Oktober 2012

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


Pilgub Jabar, Golkar Berharap Duet Yance-Teten

Posted: 20 Oct 2012 09:14 AM PDT

Pilgub Jabar, Golkar Berharap Duet Yance-Teten

Penulis : Aditya Revianur | Sabtu, 20 Oktober 2012 | 23:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golongan Karya (Golkar) berharap tokoh penggiat antikorupsi Teten Masduki dapat mendampingi Irianto "Yance" MS Syarifudin sebagai calon wakil Gubernur (Cawagub) pilgub Jawa Barat. Teten dinilai dapat mempermulus langkah Yance sebagai gubernur Jawa Barat yang diusung Golkar.

"Teten terkenal sebagai penggiat antikorupsi. Kita sebagai bangsa sedang giat-giatnya melaksanakan pemberantasan korupsi sehingga Teten diharapkan bisa perkuat jaringan lokal (Jawa Barat) dan nasional juga," ujar Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tanjung di Jakarta, Sabtu (20/10/2012).

Akbar menilai, pasangan Yance yang jelas harus memiliki kesamaan visi dan misi. Hal itu penting supaya ia dapat bekerja dengan baik dengan Yance untuk membangun Jabar. Selain itu, pasangan Yance diharapkan dapat memperkuat dukungan suara masyarakat Jabar terhadap Yance.

Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad, sependapat dengan Akbar Tanjung. Menurutnya pendamping Yance harus memahami sistem tata pemerintahan. Menurutnya Teten adalah calon yang layak mendampingi Yance. Sebab, ia punya kemampuan dalam bidang pemerintahan dan dapat menaikkan suaranya Yance.

"Saya senang sekali kalau memang Teten mau (Mendampingi Yance), itu bagus. Secara informal ada yang bicara dengan mas Teten," katanya.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Jawa Barat sudah menetapkan Irianto MS Syarifudin atau yang akrab disapa Yance sebagai calon gubernur Jawa Barat.

"Kami sudah tetapkan bahwa Yance sebagai calon tetap gubernur Jabar 2013-2018. Kami juga sudah keluarkan SK dengan disaksikan Aburizal Bakrie beserta para kader Golkar se-Jabar," kata Sekretaris DPD Partai Partai Golkar Jabar M Qudrat Iswara di Gedung Sate, Bandung, Senin (15/10/2012).

Teten sendiri tertarik untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat. Ia juga telah dicalonkan Partai Gerindra. Salah satu parpol yang tengah didekati untuk memperkuat dukungan adalah PDI-P yang kabarnya akan dipasangkan dengan Rieke Diah Pitaloka. Namun, sampai saat ini ia masih besikukuh ingin maju menjadi calon gubernur.

Puluhan Calon Haji Nonkuota Tak Berangkat

Posted: 20 Oct 2012 08:20 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Sedikitnya 85 calon haji nonkuota tidak bisa berangkat menuaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekah, Arab Saudi, karena tidak mendapatkan visa.

"Sejak Selasa (16/10/2012) kami di hotel. Namun tidak ada kepastian," kata calon haji asal Kendari, Sulawesi Tenggara, Muslimin, yang mewakili teman-temannya di sebuah hotel di Jakarta, Sabtu (20/10/2012).

Calon jamaah haji tersebut antara lain berasal dari Sulawesi, Kalimantan dan Jawa. Muslimin tidak mengetahui mengapa mereka sampai tidak bisa memperoleh visa. Padahal, katanya, pada tahun sebelumnya haji nonkuota bisa berangkat.

Pihak biro perjalanan, katanya, mengaku sudah mendapat jaminan dari Kedubes Arab Saudi bahwa mereka akan memperoleh visa. "Padahal kami sudah mengadakan acara pelepasan di tempat masing-masing sebelum berangkat ke Jakarta," kata Muslimin didampingi calon jamaah lainnya.

Sementara itu Ketua Umum Koordinator Nasional Indonesia Bisa A Asrun Tonga mengatakan, ia menerima banyak laporan yang mengatakan banyak calon jamaah haji nonkuota tidak bisa berangkat karena tidak memperoleh visa. Jumlahnya bisa mencapai 5.000 orang.

"Saat ini banyak calon haji yang tersebar di hotel-hotel di Jakarta menunggu kepastian," katanya. Jadwal terakhir calon jemaah haji kuota adalah pada 21 Oktober 2012. Yang mengherankan, katanya, pada tahun lalu ribuan calon haji bisa berangkat.

Ia mengatakan, jika memang haji nonkuota tidak bisa berangkat, maka Kementerian Agama seharusnya melakukan sosialisasi terlebih dahulu. Ia juga meminta pihak terkait agar kebijakan itu tidak diterapkan dengan tiba-tiba. Kalau pun diterapkan, hendaknya jangan tahun ini namun tahun depan.

Untuk itu ia akan mengirim surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai upaya pembenahan pemberangkatan calon haji. Usul itu, antara lain, agar dibentuk badan independen yang menangani pemberangkatan haji. Anggota badan ini, katanya, harus mengikut uji kelayakan. 

Sementara itu Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Anggito Abimayu di Mekkah (20/20) mengatakan, jumlah jamaah nonkuota memang relatif lebih sedikit dibanding tahun lalu.

Berkurangnya jumlah calon haji nonkuota, kata Anggito, terjadi karena Kementerian Agama dan Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta mulai membatasi dan menolak pengajuan visa haji nonkuota.

Bahkan dalam suatu pemberitaan, ia mengakatan jumlah haji nonkuota tercatat hanya 120 orang. "Padahal, haji nonkuota tahun lalu jumlahnya mencapai ribuan orang," ungkap Anggito.

Menteri Agama Surya Dharma Ali pernah mengatakan, haji yang tidak melalui jalur resmi (nonkuota) tak akan lolos di imigrasi dan akan diatur pada musim haji kali ini. "Haji nonkuota jangan sampai lolos dari imigrasi, itu akan diatur sedemikian rupa," kata Menteri.

Haji nonkuota adalah haji yang visanya diberikan oleh pihak Arab Saudi tetapi tidak melalui kuota resmi lewat Kementerian Agama.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan