Sabtu, 20 Oktober 2012

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Saudara Tersangka Penembak Malala Ditahan

Posted: 21 Oct 2012 04:17 AM PDT

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Pasukan keamanan Pakistan telah menahan keluarga pria yang dituduh menyerang Malala Yousafzai, siswi anti-Taliban yang kini dirawat di rumah sakit di Inggris, kata para tetangga keluarga pria itu, seperti dilaporkan New York Times, Sabtu (20/10).

Pihak berwenang di Lembah Swat, tempat serangan terhadap Malala terjadi pada 9 Oktober, mengatakan mereka masih mencari pria yang menembak gadis itu dan melukai dua temannya ketika sedang naik sebuah bus sekolah. Tersangka telah diidentifikasi sebagai anggota Taliban Pakistan bernama Attaullah. Pihak berwenang juga tengah mencari seorang kaki tangan tersangka.

Serangan tersebut telah membuat Malala menjadi ikon perlawanan terhadap penindasan Taliban.

Seorang pejabat senior provinsi mengatakan, Attaullah pernah ditangkap sebelumnya dalam sebuah operasi militer tahun 2009 di Swat, di barat laut Pakistan, terkait dugaan aktivitas militan. Namun ia dibebaskan karena kurangnya bukti. "Kemudian kami tahu bahwa dia sudah kembali ke Swat dan merencanakan sejumlah kejahatan tertentu,'' kata pejabat itu.

Di rumah keluarga Attaullah di Sangota, dusun berbukit yang berjarak empat mil dari Mingora, kota utama di lembah itu, para tetangga mengatakan, pasukan keamanan telah menahan saudara ipar, paman, dan saudaranya - sebuah taktik yang biasa digunakan polisi untuk memaksa para buron menyerahkan diri. Seorang kerabat keluarga itu mengatakan, salah satu yang ditahan adalah saudara Attaullah yang bernama Ehsanullah yang berumur 18 tahun. Ia telah dijemput lebih dari sebulan lalu. Hal itu menunjukkan, buronan Taliban tengah dicari jauh sebelum Malala ditembak.

Dua pria lainnya, salah satunya seorang instruktur mengemudi di Mingora bernama Abdul Haleem, dijemput setelah serangan terhadap Malala. Sejumlah laporan menyebutkan, mereka dituduh telah melindungi kaum militan.

Attaullah diyakini telah kabur ke Afganistan, tempat sebagian besar anggota Taliban Swat, termasuk pemimpin mereka, Maulana Fazlullah, bercokol selama beberapa tahun terakhir, di Provinsi Kunar dan Nuristan, yang terletak di sebelah timur Afganistan.

Malala mengalami luka parah di kepala akibat serangan itu dan kini dirawat di Rumah Sakit Queen Elizabeth II di Birmingham, Inggris. Para petugas rumah sakit mengatakan, dia "terus membuat terkesan para dokter karena merespon dengan baik perawatan terhadap dirinya".

Berita terkait dapat dibaca di : Malala

Editor :

Egidius Patnistik

Senam Kebugaran Zumba Kian Populer di Amerika

Posted: 21 Oct 2012 02:05 AM PDT

Dalam beberapa tahun ini, popularitas Zumba, program tari atau senam kebugaran yang berasal dari Amerika Selatan terus melonjak di seantero Amerika.

Kelas Zumba di Alexandria, Virginia, dipenuhi suasana seperti pesta. Semangat tinggi para instruktur bagai menular.

Leonardo Lins dan Roberson Magalhaes adalah instruktur Zumba berijazah. Mereka membuka pusat kebugaran Chakaboom sekitar satu setengah tahun lalu dan mengajarkan Zumba enam hari seminggu.
 
Lins memaparkan, "Kelas pertama, kami harapkan sekitar 30 orang. Nyatanya hari itu muncul 75 orang."

Di pusat kebugaran itu dikembangkan pula berbagai gerakan yang berasal dari tarian Amerika Latin dengan musik internasional dan sejak itu berkembang. Kini, rata-rata kelas berisi hampir 200 orang.

Sandy Ross ikut dalam kelas Zumba 18 bulan lalu.  "Saya langsung jatuh cinta pada kelas ini setelah ikut kelas pertama. Gerakannya menyenangkan. Lebih mirip menari, tetapi sebenarnya berolahraga. Kita tidak sadar sedang berolahraga sampai selesai. Berat badan saya sudah turun hampir 52 kilogram," ujarnya.

Loraine Goodenough melakukan Zumba setiap hari. Ia menuturkan, "Tahun pertama ikut kelas Zumba ini, berat badan saya turun 20,5 kilogram. Ketika melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan, dokter tidak lagi memberi saya obat yang biasa saya minum dan satu obat lainnya dikurangi separuh. Jadi, jelas, tekanan darah saya juga menjadi jauh lebih baik."

Zumba Fitness diciptakan instruktur Beto Perez, orang Kolombia. Zumba pertama kali diperkenalkan di Amerika tahun 2001. Perusahaan itu berkantor pusat dekat Miami. Dikatakan, 14 juta orang di 150 negara kini mengikuti kelas-kelas Zumba setiap minggu.
 
Konvensi Zumba baru-baru ini di Orlando menunjukkan popularitas program kebugaran tersebut. Lebih dari 8.000 penggemar Zumba dari seluruh dunia berkumpul untuk mengikuti acara yang berlangsung empat hari itu.

Zumba terkadang dimanfaatkan untuk tujuan baik. Misalnya, dalam satu acara di Washington Mall, lebih dari 300 orang berpartisipasi dalam membantu menggalang dana bagi kelompok pemuda yang terkena dampak AIDS.

Magalhaes mengatakan, "Kami mengadakan acara, flash mob, dan kelas-kelas di mana orang menyumbang uang."

The American College of Sports Medicine mengakui manfaat kesehatan Zumba. Dokter Pamela Peeke, jurubicara untuk kelompok tersebut, mengatakan, "Jelas Zumba baik bagi kesehatan kardiovaskular dan untuk mengencangkan otot. Tetapi ada begitu banyak unsur lain yang harus kita tambahkan. Itu artinya, menjaga kesehatan diri sendiri secara mental, misalnya, cara mengelola stres, dan tentu saja memperhatikan gizi."
 
Dokter Peeke mengingatkan gaya hidup seimbang antara mulut, pikiran, dan otot adalah kunci untuk hidup sehat.

Editor :

Egidius Patnistik

Tiada ulasan:

Catat Ulasan