Sabtu, 27 Oktober 2012

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Jarah Selama Protes, Polisi Panama Tangkap 202 Orang

Posted: 27 Oct 2012 11:14 PM PDT

Jarah Selama Protes, Polisi Panama Tangkap 202 Orang

Minggu, 28 Oktober 2012 | 06:14 WIB

PANAMA CITY, Kompas.com - Polisi Panama menangkap 202 orang pekan ini karena mereka menjarah banyak toko terkenal di ibukota negeri itu selama protes terhadap peraturan kontroversial penjualan lahan.

Polisi menyatakan kebanyakan orang yang ikut dalam protes tersebut sebelum penjarahan mencuri barang dari toko listik di dekat gedung Dewan Perwakilan Nasional, kendati mereka juga mengobrak-abrik restoran.

Stasiun televisi lokal menayangkan gambar mobil yang rusak dan jendela yang pecah di beberapa gedung kantor. Menurut polisi, seorang letnan cedera di Colon, dan dua orang lagi dilaporkan cedera di Panama City.

Sebagian warga mengatakan kekacauan tersebut mengingatkan mereka mengenai penjarahan yang terjadi setelah serbuan AS ke Panama pada 20 Desember 1989. Demikian laporan Xinhua.

Ketegangan menyebar sejak Jumat (26/10/2012) pagi, ketika beberapa jalan diblokir di Panama City dan Colon, kota terbesar kedua di Panama, oleh pekerja dari serikat pekerja bangunan yang menentang peraturan penjualan tanah.

Para pekerja menuntut pembatalan peraturan itu, yang diusulkan dan disetujui oleh pemerintah bagi penjualan lahan di Zona Perdagangan Bebas Colon (CFTZ), di Atlantik Panama. Protes terus berlangsung kendati pemerintah pada Jumat mengumumkan peraturan tersebut akan dicabut.

Pemrotes yang menjarah toko akan dipandang sebagai penjahat, kata Menteri Kepresidenan Panama Roberto Henriquez. Ia menambahkan ia berharap kerusuhan segera berhenti, setelah keputusan pemerintah untuk membatalkan peratuan yang memicu protes itu.

Pada Jumat pagi, Presiden Panama Ricardo Martinelli mengatakan melalui akun Twitter-nya selama kunjungan di Vietnam bahwa ia akan membatalkan peraturan tersebut ketika ia kembali ke negerinya.

Sumber :

Ant, Xinhua, Oana

Editor :

Aloysius Gonsaga Angi Ebo

Kerusuhan di Suriah Berlanjut meski Gencatan Senjata Diumumkan

Posted: 27 Oct 2012 11:05 PM PDT

DAMASKUS, Kompas.com - Kerusuhan di negara yang dirongrong protes, Suriah, berlangsung terus pada Sabtu (27/10/2012), hari kedua liburan Idul Adha, kendati gencatan senjata diumumkan.

Kelompok bersenjata mengincar lima instalasi pompa air di Kabupaten Slaiman al-Halabi di Kota Alepo, Suriah utara, kata stasiun TV resmi. Ditambahkannya, serangan tersebut mengakibatkan kekurangan pasokan air di beberapa bagian kota itu.

Sementara itu, stasiun radio Sham FM menyatakan beberapa pria bersenjata menghentikan satu bus penumpang di daerah Andan di Aleppo dan membakarnya, serta menewaskan 14 warga sipil yang jadi penumpang.

Media lain pro-pemerintah menyatakan kelompok bersenjata melepaskan tembakan ke arah tentara Suriah di Provinsi Idlib, Suriah utara, dan pinggiran Ibu Kota Suriah, Damaskus, seperti Douma, Harasta, Zamalka dan Arbeen.

Militer membalas serangan itu dan menewaskan sejumlah pelaku teror, kata laporan tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua.

Sementara itu, pegiat oposisi mengatakan jet tempur Suriah menyerang pinggiran timur Damaskus, yang bergolak, dan menewaskan banyak orang.

Komite Koordinasi Lokal, satu jaringan pegiat, menyatakan 39 orang tewas di seluruh negara tersebut pada Sabtu.

Saat masing-masing pihak yang bertikai saling menyalahkan, harapan bagi keberhasilan gencatan senjata yang diusulkan oleh utusan bersama PBB-Liga Arab Lakhdar Brahimi telah pudar.

Brahimi telah melakukan misi ulang-alik di antara negara di wilayah itu guna mengegolkan gencatan senjata selama empat - hari liburan Idul Adha sebagai awal bagi penghentian lebih lanjut kerusuhan. Namun liburan Idul Adha dimulai pada Jumat, dan kerusuhan terus berkecamuk.

Sumber :

Ant, Xinhua, Oana

Editor :

Aloysius Gonsaga Angi Ebo

Tiada ulasan:

Catat Ulasan