Isnin, 3 September 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Awak kabin Lufthansa kembali mogok

Posted: 03 Sep 2012 08:15 PM PDT

Berlin (ANTARA News) - Awak kabin Lufthansa pada Senin malam (3/9) mengumumkan pemogokan baru mulai Selasa pagi di Berlin dan Frankfurt yang diperkirakan bisa membuat ratusan pesawat tak mengudara dan puluhan ribu penumpang terlantar.

Serikat pekerja Jerman UFO yang mewakili awak kabin Lufthansa menyatakan pemogokan tersebut direncanakan mulai pukul 05.00-13.00 waktu setempat di Bandar Udara Internasional Tegel (Berlin) dan pukul 06.00-14.00 waktu setempat di Bandar Udara Frankfurt.

Serikat pekerja telah menyerukan babak pertama pemogokan di Bandar Udara Frankfurt, yang terbesar di Jerman, selama delapan jam pada Jumat pekan lalu (31/8), membuat 190 penerbangan dibatalkan dan tak kurang dari 26.000 penumpang terdampak.

UFO menyatakan pemogokan Selasa merupakan reaksi baru terhadap penolakan perusahaan penerbangan tersebut untuk memenuhi tuntutan mereka, demikian menurut laporan kantor berita Xinhua.

Serikat pekerja telah berunding dengan Lufthansa selama 13 bulan untuk meminta kenaikan bayaran sebesar lima persen untuk lebih dari 18.000 awak kabin Lufthansa.

Juru Bicara Lufthansa Andreas Bartels mengecam taktik pemogokan serikat pekerja tersebut sebagai "sangat bermusuhan dengan penumpang."

Pengumuman pemogokan awak kabin yang dilakukan pada waktu larut malam seperti itu membuat Lufthansa yang merupakan perusahaan penerbangan terbesar di Jerman nyaris tak punya waktu untuk memberitahu penumpang.

Sementara bandar udara Berlin-Brandenburg menyampaikan peringatan bahwa dua bandar udara di Ibu Kota Jerman, Schoenefeld dan Tegel, "dapat secara langsung dan tidak langsung terpengaruh pemogokan tersebut" dan meminta penumpang untuk mencari cukup informasi sebelum melakukan perjalanan.

(C003)

Polisi Malaysia sita narkoba Rp24,9 miliar

Posted: 03 Sep 2012 07:21 PM PDT

Kuala Lumpur (ANTARA News) - Dua sindikat pengedar narkoba yang didalangi warga Nigeria dan Iran  ditangkap polisi Malaysia.

Kepolisian Malaysia kini menangkap 13 tersangka dan menyita narkoba senilai 8,3 juta ringgit atau setara Rp24,9 miliar.

Tersangka berusia antara 25 hingga 57 tahun terdiri atas enam warga Nigeria termasuk seorang wanita, lima warga Iran (tiga wanita), seorang wanita Zambia, dan seorang wanita lokal yang ditahan dalam operasi yang digelar antara 27 Agustus hingga 3 September.

Seperti dilaporkan media lokal terbitan Kuala Lumpur, Selasa, enam tersangka ditahan sesaat setelah mendarat di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) sementara sisanya ditahan dalam beberapa kali operasi di sekitar Kuala Lumpur, Selangor dan Negeri Sembilan.

Seorang tersangka warga Nigeria berusia 32 tahun diyakini sebagai dalang sindikat narkoba terbesar di Malaysia ditahan dalam penyerbuan di sebuah rumah mewah di Lukut, Port Dickson, Sabtu (1/9) lalu.

Dari hasil bisnis narkobanya itu, tersangka bahkan sudah memiliki sebuah hotel di negara asalnya, tinggal di rumah mewah di Malaysia, serta memiliki beberapa mobil mewah.

Penahanan terbaru terhadap sepasang suami istri dan dua beradik perempuan warga Iran dilakukan di KLIA, setelah mereka mendarat dari Mesir dan Dubai.

Mereka ditahan karena mencoba menyelundupkan 6,6 kg sabu-sabu yang disembunyikan di dalam kopor mereka masing-masing.

Kepala Jabatan Siasatan Jenayah Narkotik Bukit Aman, Datuk Noor Rashid Ibrahim mengatakan, semua tersangka yang ditahan dipercayai menjadi anggota dua sindikat yang masing-masing didalangi warga Nigeria dan Iran yang aktif menyelundupkan dan memproses narkoba di Malaysia.
(ANT)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan