Ahad, 2 September 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Pengungsi Suriah di Jordania lebih dari 180.000 orang

Posted: 02 Sep 2012 06:07 PM PDT

Seorang gadis kecil menyembulkan kepala dari tenda orangtuanya di kemah pengungsian Al Za'atri kota Mafraq, Yordania, dekat perbatasan dengan Suriah, Rabu (29/8). Gelombang pengungsi Suriah yang sampai di kemah Za'atri telah berlipat ganda, dengan 10.200 warga tiba di minggu lalu, bisa menjadi gerakan massa yang lebih besar, ungkap Melissa Fleming, Ketua juru bicara Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR). (REUTERS/Ali Jarekji)

... masyarakat internasional agar membantu Jordania sehingga negara tersebut bisa terus memberi layanan dan bantuan kepada pengungsi Suriah...

Berita Terkait

Amman, Jordania (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Jordania, Nasser Judeh, Minggu (2/9), mengatakan jumlah pengungsi Suriah yang memasuki Jordania sejak awal 2011 hingga kini melampaui 180.000. Kantor Berita Jordania, Petra, menyatakan, menteri tersebut mengkaji konsekuensi dari krisis Suriah terhadap Jordania.

Dalam satu pertemuan dengan Utusan Inggris untuk Oposisi Suriah, John Wilkes, di Ibu Kota Jordania, Amman, 
Judeh mengatakan Jordania akan terus menyediakan layanan kepada pengungsi Suriah yang meninggalkan negara mereka. 

Bantuan itu meliputi bidang kesehatan dan pendidikan kendati negara tersebut sedang menghadapi kesulitan ekonomi.

Menteri itu menyeru masyarakat internasional agar membantu Jordania sehingga negara tersebut bisa terus memberi layanan dan bantuan kepada pengungsi Suriah.

Selama pertemuan itu, Judeh mengatakan Jordania menggaris-bawahi kepentingan penyelesaian politik bagi krisis di Suriah dan menekankan perlu menghentikan kerusuhan di negara tetangganya itu.

(C003)

Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Ethiopia makamkan jenazah PM Zenawi

Posted: 02 Sep 2012 06:02 PM PDT

Addis Ababa (ANTARA News) - Ethiopia, Ahad (2/9), melakukan pemakaman resmi perdana menteri Meles Zenawi, yang meninggal pada 20 Agustus akibat infeksi mendadak sewaktu menjalani pengobatan di satu rumah sakit luar negeri.

Mendiang perdana menteri dimakamkan di Holy Trinity Church di Addis Ababa, Ibu Kota Negara Bagian di Afrika Timur tersebut, setelah upacara yang berlangsung selama setengah hari di Lapangan Meskel.

Upacara tersebut dihadiri kepala negara, pejabat senior pemerintah dan wakil dari berbagai negara, termasuk Hui Liangyu, Utusan Khusus China dan Wakil Perdana Menteri, serta duta besar, tokoh terkenal dan puluhan ribu warga Ethiopia.

Sebanyak 60.000 warga Ethiopia menghadiri upacara itu di lapangan tersebut sementara rakyat Ethiopia --yang telah berduka karena kehilangan perdana menteri itu, mengikuti pemakaman resmi melalui TV dan layar besar di tempat terbuka.

Ketika berbicara di Addis Ababa, Hailemariam Desalegn, Wakil Perdana Menteri Ethiopia, mengatakan Meles adalah seorang pemimpin pahlawan, yang telah membawa negeri tersebut ke tahap yang dicapainya hari ini, babak baru kebangkitan kembali melalui kepemimpinannya yang bijaksana dan agung.

Mendiang perdana menteri itu adalah permata langka dalam kualitas kepemimpinannya, kata Hailemariam sebagaimana dilaporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin pagi. Ditambahkannya, ia adalah seorang lelaki yang bukan hanya berjuang bagi kebangkitan kembali rakyatnya tapi juga buat seluruh orang Afrika.

Ia menambahkan bahwa juga telah diputuskan untuk membangun satu pusat di Addis Ababa untuk menyimpan semua yang telah ia tinggalkan. Pusat tersebut akan menjadi museum dan pusat penelitian.
(C003)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan