Khamis, 30 Ogos 2012

Republika Online

Republika Online


Anak-anak Warga Syiah Sampang Dapat 'Mobil Pintar'

Posted: 30 Aug 2012 10:53 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG - Pemkab Sampang mulai hari ini mendatangkan 'mobil pintar' yakni mobil yang berisi buku-buku bacaan untuk anak-anak korban kasus Sampang di lokasi pengungsian. "Jenis buku yang kami datangkan saat ini untuk semua tingkatan pendidikan, mulai dari tingkat TK hingga Perguruan Tinggi," kata petugas perpustakaan itu Dian Bususan, Jumat (31/8).

Biasanya, 'mobil pintar' atau mobil perpustakaan keliling itu setiap hari berkeliling ke pelosok-pelosok desa di wilayah Kabupaten Sampang. "Namun, karena ada anak-anak pengungsi yang membutuhkan buku-buku bacaan, maka kami ke sini," katanya, menjelaskan.

Menurut Dian, penyediaan buku-buku bacaan untuk anak-anak korban penyerangan kelompok masyarakat ini akan berlangsung selama mereka berada di pengungsian. Salah seorang anak, Akmal mengaku senang bisa membaca buku, meski ia berada di tempat pengungsian.

Siswa kelas II SDN Karang Garam 4 ini mengaku, sejak ada di lokasi pengungsiang pada Minggu (26/8), baru kali ini dirinya bisa melihat dan membaca buku dogeng atau legenda. "Saya suka baca cerita maling kundang," katanya sembari mencari buku yang diinginkannya.

Sementara, Kepala Kantor Arsip, Andre Prawita menjelaskan, mobil pintar sumbangan dari Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (Sikib) itu akan ditempat di lokasi pengungsian hingga mereka kembali ke kampung halamannnya nanti. "Entah sampai kapan mereka di sini. Yang jelas kami selalu siap melayani mereka," ujar Andre.

Kerajaan Arab Saudi Sumbang Pembangunan Kampus UIN Makassar Rp 400 Miliar

Posted: 30 Aug 2012 10:50 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,  MAKASSAR -- Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Moustafa bin Ibrahim bin Ali Al Mubarak bersama Wakil Menteri Agama Prof Dr Nasaruddin Umar MA mengunjungi Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Sulawesi Selatan.

Dubes Saudi yang didampingi Atasa Agama Ibrahim Al-Nughaimsy dan asisten pribadi Isam A Bobsaid diterima Rektor UIN Makassar Prof Dr Abdul Qadir Gassing, para wakil rektor, dekan dan dosen di ruang rektorat.

Kepada para tamunya, Prof Abdul Qadir Gassing mengungkapkan rasa terimakasihnya yang tak terhingga atas kunjungan, perhatian, dukungan serta bantuan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi selama ini terhadap pengembangan pendidikan di lingkungan kampus UIN Makassar.  Tak hanya bantuan fisik seperti pembangunan kampus II UIN Makassar yang mencapai Rp 400 Miliar serta pembangunan masjid senilai Rp 1,2 Miliar, juga bantuan buku-buku perpustakaan dan pengiriman tenaga dosen.

''Alhamdulillah,perhatian dan dukungan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kepada pendidikan di Kampus UIN Makassar selama ini cukup tinggi. Mereka membantu kita untuk pembangunan masjid senilai Rp 1,2 Miliar, pembangunan kampus II UIN Makassar dari dana IDB senilai Rp 400 Miliar dan pengiriman tenaga dosen sejak tujuh tahun terakhir serta bantuan buku-buku. Sementara sedang proses kerjasama dengan Universitas Islam Madinah Arab Saudi,'' ungkap Pembantu Rektor IV UIN Alauddin Makassar Prof Dr Kamaruddin Amin kepada Republika Kamis (30/8).

Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Moustafa bin Ibrahim bin Ali Al Mubarak  mengungkapkan rasa gembiranya berkesempatan mengunjungi kampus islam terbesar di kawasan Indonesia Timur. Selain ingin bersilaturahim sekaligus mengenal lebih dekat dengan para akademiksi di UIN Makassar, Al Mubarak juga ingin mengetahui lebih jauh terhadap pengembangan dari kegiatan pendidikan yang mendapat dukungan dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.  Dalam kesempatan tersebut, ia menyatakan kesiapannya untuk membantu jika ada hal-hal yang diperlukan UIN Makassar untuk lebih mengembangkan pendidikan di Kampus UIN Makassar.

Tidak sekadar mendapatkan laporan dari rektor dan pembantunya terhadap bantuan yang diberikan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, bersama-sama dengan Wakil Menteri Agama Prof Dr Nasaruddin Umar serta para tamu lainnya, Al Mubarak juga melihat langsung masjid yang merupakan sumbangan dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Selain memasuki masjid yang diresmikan pada masa Duta Besar Abdurrahman Muhammad Al Khayyat, Al Mubarak melihat-lihat sekeliling masjid yang saat ini sudah tidak mampu menampung lagi mahasiswa UIN Makassar.

Selain mengunjungi UIN Alauddin, di Makassar Sulawesi Selatan Al Mubarak juga sempat mengunjungi Rumah Sakit islam Faisal yang merupakan wakaf dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang diresmikan pada tahun 1980. Dalam kunjungannya ke Makassar, Al Mubarak juga mengunjungi Masjid Al Markaz Al Islami, Universitas Muslimin Indonesia (UMI), Universitatas Hasanuddin serta mengunjungi Pondok Pesantren Al Ikhlas di Bone Sulawesi Selatan.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan