Selasa, 28 Ogos 2012

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Drama edukasi meriahkan Halalbihalal

Posted: 28 Aug 2012 07:48 AM PDT

Bandarlampung (ANTARA News) - Pementasan drama edukasi, pembacaan ayat suci Alquran, dan tari kreasi bernuansa Islam ditampilkan para guru Global Surya School di Bandarlampung, Selasa, memeriahkan Halalbihalal keluarga besar sekolah tersebut.

Seluruh murid Global Surya School, sejak pagi hari dengan berbusana muslim berbaur dengan orang tua, guru, dan karyawan memenuhi Hall sekolah itu.

Hari silaturahim seusai liburan kenaikan kelas yang dikemas dalam acara "Halalbihalal Global Surya School" berlangsung meriah.

Ahmad Iqbah HS, Kepala Sekolah SMP Global Surya School, di hadapan undangan menyampaikan rasa syukur atas momentum halalbihalal ini, untuk mempererat tali silaturahim.

Jika dibandingkan tahun lalu, pelaksanaan halalbihalal tahun ini banyak keberagamannya, ujar Humas Global Surya School, Affan Zaldi pula.

Menurut dia, saat ini seluruh guru di Global Surya menunjukkan penampilan terbaik mereka di hadapan para siswa, orang tua, dan undangan.

Diawali dengan penampilan guru yang membacakan ayat suci Alquran dan saritalawah.

Kemasan acara berlanjut dengan penampilan seluruh guru dan staff Play Group dan Taman Kanak-Kanak Global Surya School yang unjuk penampilan dalam sebuah tari kreasi muslim.

Puncak dari penampilan itu, para guru menyuguhkan pementasan drama edukasi.

Drama ini dibawakan secara teatrikal oleh seluruh guru SD dan SMP yang bercerita tentang tabiat dan karakter murid atau anak yang religius, sehingga membuat penonton terpukau.

Diakhiri dengan tausiah singkat yang dibawakan oleh guru agama Ustad Suradi Wijaya, acara ini berjalan dengan meriah namun khidmat.

Para guru, karyawan, dan siswa pada akhir acara saling bertukar kue yang sebelumnya mereka siapkan dari kediaman masing-masing.

(B014/M026)

Umat Hindu lakukan persiapan Galungan

Posted: 28 Aug 2012 07:45 AM PDT

Denpasar (ANTARA News) - Umat Hindu di Bali melakukan berbagai persiapan pada hari Penampahan Galungan, Selasa, sehari menjelang Hari Raya Suci Galungan untuk memperingati kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan).

Setelah memotong babi secara patungan pada pagi hari, dilanjutkan mengolah hingga menikmatinya pada siang hari, selanjutnya dalam keluarga secara otomatis sudah ada pembagian tugas.

Suami dibantu putranya yang laki-laki membuat penjor, hiasan janur kombinasi hasil-hasil pertanian untuk dipajangkan di depan pintu masuk rumah pekarangan. Sementara istri dibantu anak perempuan membuat rangkaian janur untuk dipersembahkan pada Hari Raya Galungan, keesokan harinya.

Belum selesai membuat sesajen, para ibu-ibu itu mulai memasang kain pada bangunan suci milik keluarga (merajan), sementara sang suami yang mempunyai piaraan sapi pergi ke sawah untuk mencari hijauan makanan ternak.

Masyarakat di Banjar Ole, Desa Marga Dauh Puri, Kabupaten Tabanan, 25 km barat laut Denpasar misalnya, masing-masing anggota keluarga pada Hari Penampahan Galungan itu tampak sangat sibuk.

Belum selesai persiapan untuk menyambut Galungan, kentongan dibunyikan tanda sekaa muda-mudi bergotong royong untuk menyiapkan keramaian dan hiburan pada malam Hari Raya Galungan.

Masyarakat di Marga yang baru saja selesai panen raya, menjelang kembali mengolah sawah, dalam memperingati kemenangan Dharma kali ini secara meriah dan khidmat.

Kemeriahan itu tampak dari pajangan penjor di sepanjang jalan yang dibuat secara khusus kombinasi dengan hasil-hasil pertanian sebagai lambang kemakmuran.

Hiasan penjor pada Hari Raya Galungan itu memang tampak di mana-mana, baik di daerah pedesaan maupun kota sehingga Bali lebih meriah dan semarak.

Menyadari kesibukan masyarakat menjelang Galungan itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menetapkan tiga hari sebagai libur lokal (fakultatif) bagi instansi pemerintah dan swasta di daerah ini.

Libur lokal itu mulai penampahan Galungan (28/8), hari Raya Galungan (29/8), dan Umanis Galungan (30/8). Sementara sekolah mulai dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), Sekolah menengah atas (SMA/kejuruan) hingga perguruan tinggi libur selama dua minggu, hingga hari Raya Kuningan, rangkaian Galungan sepuluh hari mendatang.
(I006/Z003) 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan