Ahad, 15 Julai 2012

Republika Online

Republika Online


Anaknya Bergaji 1,8 Miliar Per Minggu, Beginilah Nasib Ibu Balotelli

Posted: 15 Jul 2012 11:04 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, Anaknya punya penghasilan sekitar Rp 1,8 miliar tiap minggu. Belum lagi hobinya bermewah-mewah. Namun, cerita berbeda justru datang dari ibunda Mario Balotelli.

Berbeda dengan anaknya yang tajir melintir, ibunda Balotelli harus bekerja keras sebagai petugas kebersihan dengan penghasilan sekitar Rp 93 ribu sejam. Ironisnya, tempat kerja sang ibu di sebuah kantor hanya berjarak beberapa mil saja dari kediaman mewah sang putra seharga tiga juta poundsterling itu.

Ketika pemain Manchester City itu berkeliling kota dengan mobil Bentley miliknya yang kinclong itu, Rose Barwuah, sang ibu, pasrah saja menaiki bus nomor 11 menuju temapt kerja.

Lima kali dalam seminggu, dia harus mengejar bus menuju tempat kerja di pinggiran Cheadle, dekat Manchester, untuk memperoleh upah minim itu.

Boleh jadi ceritanya akan berbeda bila perempuan berusia 46 tahun itu tidak memberikan sang anak untuk diadopsi orang lain ketika berusia dua tahun. Saat itu dia dan suami hidup dalam kondisi miskin di sebuah flat kecil di Italia.

Baru tahun lalu dia pindah ke Manchester agar lebih dekat dengan anaknya. ''Dia datang dari Italia agar lebih dekat dengan anaknya. Namun, dia tak menginginkan kemewahan yang dinikmati anaknya sekarang,'' ujar satu sumber.

Anas Simpan Strategi Menangkan Foke-Nara

Posted: 15 Jul 2012 11:03 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai Demokrat tak ingin jagoannya di Pilkada DKI Jakarta, Fauzi Bowo (Foke) K.O di melawan Joko Widodo. Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum pun segera melakukan evaluasi kinerja mesin partai dan menyusun strategi pemenangan.

"Kita akan bekerja keras meyakinkan masyarakat Jakarta," kata Anas saat menghadiri hari jadi ke-8 Gerakan Aman Adil Sejahtera untuk Indonesia (Garansi), Senin (16/7), di Istora Senayan Jakarta.

Anas mengatakan, pasangan Foke dan Nachrowi Ramli merupakan solusi terciptanya masa depan cerah masyarakat Jakarta. Anas menambahkan Partai Demokrat akan melakukan pendekatan intensif dengan partai dan ormas-ormas di Jakarta untuk menghadapi putaran kedua Pilkada.

Sayangnya, ketika ditanya bagaimana bentuk konkrit dari kerjasama itu Anas enggan membeberkan. "Strategi bukan untuk disampaikan kepada media massa dan juga kepada publik," ujarnya.

Di tempat yang sama, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Syarif Hasan mengimbau Foke untuk turun langsung menemui masyarakat Jakarta. Menurutnya cara itu penting agar Foke bisa memenangkan hati masyarakat. "Foke harus mendekati rakyat," kata Syarief.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan