Isnin, 9 Julai 2012

Republika Online

Republika Online


Ingat, Jauhi Makanan Berlemak Saat Sahur dan Berbuka

Posted: 09 Jul 2012 07:35 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Lemak memang membuat gurih masakan, namun makanan yang mengandung banyak lemak sangat tidak dianjurkan untuk menu sahur dan berbuka puasa. Hal itu dikatakan dokter penyakit dalam dari Divisi Gastroenterologi RSCM-FKUI, Dr. H. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB.

Ari yang memberikan paparan pada sebuah simposium mengenai puasa di FKUI-RSCM, mengatakan bahwa jenis makanan yang digoreng membuat perut cepat kenyang, sehingga makanan lain yang lebih bernutrisi tidak termakan.

Makanan yang digoreng dalam rendaman minyak, adalah salah satu jenis makanan berlemak yang sebaiknya dihindari saat sahur atau berbuka. "Jenis makanan yang digoreng memerlukan proses yang lebih lama saat diolah usus," kata Ari.

Metabolisme yang terjadi dalam tubuh membutuhkan cairan tubuh yang memadai, sementara pada saat puasa cairan di dalam tubuh tidak tersedia banyak. Ari mengemukakan bahwa inilah yang menyebabkan tubuh menjadi lemas dan tidak bertenaga.

Tenang, Maag Bisa Sembuh karena Puasa

Posted: 09 Jul 2012 06:14 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bagi para pengidap penyakit maag, tentu sangat menghindari puasa. Namun, pemikiran tersebut dinilai sudah tidak relevan.

Sebab, sakit maag fungsional dapat disembuhkan dengan menjalani ibadah puasa Ramadan.

"Dengan berpuasa tidak makan dan tidak minum selama kurang lebih 14 jam, akan membuat perubahan tingkat asam lambung menjadi berubah," kata  kata dokter penyakit dalam dari Divisi Gastroenterologi RSCM-FKUI, Dr. H. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB dalam sebuah simposium di FKUI-RSCM, di Jakarta, Senin (9/7).

Dia mengungkapkan puasa akan meningkatkan kadar gastrin dan menurunkan kadar asam lambung, karena selama puasa terjadi perubahan metabolisme akibat pembatasan makanan dan minuman.

"Lebih dari 60 persen pasien sakit maag fungsional dapat sembuh karena berpuasa, dan metabolisme tubuh kembali normal usai berpuasa," ujar Ari yang menambagkan obat maag harus tetap diminum untuk menekan kadar asam lambung.

Ari mengemukakan, sakit maag fungsional dapat sembuh setelah menjalani puasa selama 30 hari karenapola makan saat berpuasa menjadi lebih teratur.

"Otomatis konsumsi rokok, camilan berlemak dan kopi yang banyak mengandung gas juga berkurang," kata Ari yang menyebutkan bahwa rokok, camilan berlemak dan kopi adalah tiga hal yang memicu sakit maag fungsional.

Sakit maag fungsional terjadi akibat makan yang tidak teratur, kebiasaan memakan camilan yang berlemak, terlalu banyak minum kopi atau soda, merokok, serta stress, papar Ari.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan