Isnin, 9 Julai 2012

detikcom

detikcom


Kisruh DPT Belum Tuntas, Mungkinkah Pilgub DKI Ditunda?

Posted: 09 Jul 2012 12:45 PM PDT

Selasa, 10/07/2012 02:45 WIB

Prins David Saut - detikNews

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Jakarta Persoalan Daftar Pemilih Tetap dalam pilgub DKI Jakarta 2012 masih belum mencapai klimaks. Walau tinggal sehari, mungkinkah pilgub untuk memilih pemimpin Jakarta tersebut bisa ditunda?

Opsi penundaan pilgub DKI Jakarta dinilai memerlukan kesepakatan dari setiap pasangan calon yang merasa dirugikan oleh DPT. Bahkan masih bisa dikatakan terbuka hingga saat ini demi pilgub yang jujur dan adil.

"Penundaan pencoblosan Pilgub DKI bisa dilakukan, itu tergantung kesepakatan bersama pasangan-pasangan kandidat. Opsi itu masih terbuka jika ingin menghadirkan Pilgub yang sehat," ujar pengamat politik, Andrinof Chaniago, pada detikcom, Senin (9/7/2012).

Andrinof menilai penyelesaian persoalan ini tidaklah sulit. Pasalnya, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) telah mengeluarkan surat peringatan kepada KPU DKI Jakarta terkait DPT.

"Penyelesaian adanya 900 ribu hingga 1,4 juta pemilih fiktif dari 6,9 juta DPT yang diumumkan KPU sebetulnya tidak sulit. Apalagi, DKPP telah menjatuhkan sanksi peringatan tertulis dan mendesak KPU agar kisruh DPT segera diselesaikan," yakin Andrinof.

Menurut Andrinof, agar persoalan DPT dapat selesai dengan cepat memerlukan koreksi bersama oleh setiap pasangan calon. "Untuk mempercepat proses penyelesaian masalah DPT, para pasangan kandidat bisa melakukan koreksi bersama dengan mencoret nama-nama yang fiktif atau ganda," ujarnya.

Andrinof sendiri mengharapkan persoalan DPT bisa diselesaikan sebelum hari pemilihan yang kurang dari dua hari lagi. Namun, ia menyarankan jika tidak memungkinkan opsi penundaan bisa saja dilaksanakan.

"Kita harapkan bisa selesai sebelum 11 Juli. Namun, jika waktu tidak mencukupi, atas kesepakatan bersama bisa dilakukan penundaan Pilgub DKI," tutup Andrinof.

(vid/mok)

Tutup
 Share to Facebook:

You are redirected to Facebook

loadingSending your message

Message has successfully sent


Pelaku Penusukan Dosen Filsafat UGM: Tinggal Satu Lagi

Posted: 09 Jul 2012 12:13 PM PDT

Selasa, 10/07/2012 02:13 WIB

Prins David Saut - detikNews

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Jakarta Dosen Filsafat UGM, Farid Mustofa yang ditusuk oleh teman diskusinya di FB merasa heran. Si penusuk yang ternyata mantan mahasiswanya bernama Khaerudin tersebut bersikap aneh setelah menusuknya.

"Setelah menusuk saya, dia berdiri saja dengan tatapan datar," kata Farid pada detikcom, Senin (9/7/2012).

Tak hanya itu, Khaerudin mengeluarkan kata-kata yang mengisyaratkan jika target bukan hanya dirinya seorang. "Setelah menusuk saya dia bilang 'masih ada satu target lagi'," ujar Farid yang mengaku merasa waswas akibat kejadian ini.

Walau telah diamankan oleh kepolisian dari Polsek Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Farid mengaku tetap khawatir. Ia bertanya-tanya apa yang dimaksud dengan target satu lagi tersebut.

"Gelagatnya aneh, khawatir saya kalau dia sudah dibebaskan," ujar Farid.

Pada berita sebelumnya, Farid ditusuk lehernya sebelah kanan oleh rekan diskusi di jejaring sosial yang ternyata mantan mahasiswanya. Udin sendiri merupakan mantan mahasiswa Filsafat UGM angkatan 2007, namun sempat pindah untuk kuliah di Jakarta.

(vid/mok)

Tutup
 Share to Facebook:

You are redirected to Facebook

loadingSending your message

Message has successfully sent


Tiada ulasan:

Catat Ulasan