Selasa, 15 Mei 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


32 Tewas dalam Kekerasan Terbaru di Yaman

Posted: 15 May 2012 06:02 AM PDT

ADEN - Sekira 32 orang tewas dalam pertempuran antara pasukan Pemerintah Yaman dengan kelompok militan. Serangan ini turut menewaskan 23 orang anggota militan yang memiliki kaitan dengan Al Qaeda.


Menurut laporan warga, pasukan pemerintah terlibat pertempuran sengit dengan kelompok militan di wilayah Al-Jabalain. Pertempuran hebat terjadi saat pihak militer Yaman berusaha memaksa masuk ke kota Jaar yang dikuasai oleh militan Al Qaeda.


Pertempuran tersebut dikabarkan berlangsung sejak Senin 14 Mei hingga hari ini. Selain melibatkan pasukan Yaman, serangan terhadap militan Al Qaeda ini juga melibatkan pesawat pengebom tak berawak milik Amerika Serikat (AS). Demikian diberitakan AFP, Selasa (15/5/2012).


Korban dari pihak Al Qaeda ini diketahui berasal dari beberapa wilayah selatan Yaman, di antara delapan anggota Al Qaeda yang tewas di Al-Jabalain. 


Tetapi ada pula korban salah sasaran di Kota Jaar, di mana enam warga sipil tewas akibat serangan pesawat pengebom AS. Sementara serangan lain juga menyebabkan dua orang militan tewas, yang sedang menaiki kendaraan umum.

Sayangnya, serangan udara AS juga menewaskn tujuh penumpang sipil.
Sementara di kota Jebel Yasuf, delapan anggota militan dan dua pasukan pemerintah dilaporkan tewas. Tetapi, pasukan pemerintah berhasil menguasai kota tersebut, setelah sebelumnya dikuasai oleh Al Qaeda.

(faj)

SBY Tekankan Pentingnya Dialog untuk Korut

Posted: 15 May 2012 05:08 AM PDT

JAKARTA -  Kunjungan Presiden Presidium Majelis Tinggi Rakyat Korea Utara (Korut) Kim Yong Nam ke Indonesia, dimanfaatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mendesak pentingnya dialog. Hal itu dilakukan mengatasi bias informasi tentang Korut. 


Pada kesempatan itu, Kim Yong-Nam memanfaatkan pertemuan tersebut untuk memberikan informasi kepada Presiden SBY tentang perkembangan dialog Utara-Selatan beberapa waktu yang lalu. Yong-Nam juga menjelaskan tentang upaya peluncuran satelit Korut yang gagal April lalu. 


"Presiden intinya menggarisbawahi perlunya menghormati aspirasi rakyat dari kedua bangsa. Masyarakat internasional juga diharapkan menghormati apa yang menjadi pilihan rakyat kedua Korea," ujar Menlu Marty Natalegawa usai pertemuan SBY dan Kim Yong-Nam di Istana Negara, dalam keterangan pers yang diterima Okezone, Jakarta, Selasa (15/5/2012).


"Presiden SBY juga menegaskan pentingnya untuk berkomunikasi dan melakukan dialog. Hal ini diperlukan guna menghindari kesalahpahaman dan ketidakseimbangan informasi seperti yang dikeluhkan pihak Korut terkait dengan upaya peluncuran satelit," imbuhnya.


Selain masalah bilateral dan perkembangan dalam negeri masing-masing, kedua Presiden juga membahas masalah regional, global dan upaya memperkuat dukungan serta kerjasama di forum-forum multilateral.


Kedua Presiden sepakat untuk terus membahas permasalahan-permasalahan di kawasan pada kesempatan ke depan. Pada akhir pertemuan itu, Kim Yong Nam menyampaikan undangan Pemimpin Tinggi Korut Kim Yong Un kepada Presiden RI untuk berkunjung ke Korut.  


"Presiden SBY menerima dengan baik undangan tersebut dan meminta kepada kedua Menlu akan saling berkomunikasi terkait rencana kunjungan di waktu yang baik," kata Menlu menutup penjelasannya.


Kunjungan Presiden Presidium Majelis Rakyat Tertinggi Korut Kim Yong Nam ini adalah yang ketiga kalinya. Sebelumya dilakukan pada tahun 2002 dan 2005. 


Lawatannya kali ini berlangsung selama tiga hari (13-16 Mei 2012) dan dilakukan dalam rangka memenuhi undangan Presiden SBY. Kim Yong Nam juga dijadualkan bertemu dengan Wapres Boediono, Ketua MPR dan Ketua DPR.

(faj)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan