Ahad, 20 Mei 2012

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


Tim DVI Akan Kembalikan Properti Milik Korban Sukhoi

Posted: 20 May 2012 09:09 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri akan mengembalikan properti berupa barang-barang milik korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang ditemukan di lokasi kejadian di Gunung Salak. Hal ini disampaikan oleh Kepala Sub Direktorat di Dir I Tindak Pidana Umum Polri, Komisaris Besar Guntur Setyanto.

"Badan dan Reserse Kriminal Mabes Polri terlibat dari awal, berperan sebagai fungsi pendukung dari DVI terutama identifikasi properti. Kami akan membantu untuk mengembalikan properti tersebut kepada keluarga," ujar Guntur di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Jakarta, Minggu (20/5/2012).

Pengembalian properti akan dilakukan setelah serah terima jenazah pada keluarga Rabu 23 Mei 2012 di Bandara Halim Perdana Kusuma. Selain itu, DVI juga akan menindaklanjuti pelayanan bagi keluarga korban yang memerlukan surat-surat penting yang dibutuhkan keluarga, termasuk surat kematian dan surat keterangan hasil identifikasi. Tim ini telah mempersiapkan properti tersebut di posko ante mortem DVI di Bandara Halim.

"Bisa juga surat untuk perbankan seperti block rekening. Kami akan bersama KNKT, dan rekan-rekan penyidik dari perhubungan akan menindaklanjuti persoalan yang telah terjadi ini," jelasnya.

Saat ini DVI telah mengumpulkan lima kantong jenazah yang berisi properti para korban. Tak dijelaskan secara rinci jenis barang milik korban yang berhasil ditemukan tim SAR di lokasi kejadian.

Sebelumnya diberitakan, penerbangan yang dilakukan pesawat Sukhoi Superjet 100 merupakan bagian dari demo flight yang diselenggarakan oleh PT Trimargarekatama. Perusahaan tersebut merupakan agen yang memperkenalkan pesawat Sukhoi asal Rusia kepada perusahan penerbangan-penerbangan di Indonesia.

Diketahui, pesawat tersebut melakukan joy flight sebanyak dua kali. Penerbangan pertama dari Halim Perdanakusuma menuju Pelabuhan Ratu pada Rabu (9/5/2012), pukul 12.00 WIB dengan penumpang pebisnis di bidang penerbangan. Setelah terbang sekitar 35 hingga 45 menit, pesawat pun kembali ke Halim Perdanakusuma dalam kondisi selamat.

Penerbangan kedua dilakukan pukul 14.12 WIB dengan mengangkut 45 orang, 8 diantaranya merupakan awak pesawat warga negara Rusia, 1 warga negara Amerika Serikat, 1 warga negara Prancis dan sisanya warga negara Indonesia. Pukul 14.33 WIB, pesawat tersebut pun hilang kontak dan belakangan diketahui jatuh di lereng tebing gunung Salak, Bogor, Jawa Barat

Abraham Samad Janji Tuntaskan Bank Century

Posted: 20 May 2012 08:22 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, berjanji kepada rakyat untuk menyelesaikan secara tuntas kasus dana talangan Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun.

Janji saya itu bukan janji kepada DPR saja, melainkan juga janji kepada rakyat Indonesia. - Abraham Samad

"Saya memang pernah berjanji setelah terpilih menjadi Ketua KPK untuk menuntaskan kasus Bank Century. Akan tetapi, janji saya itu bukan janji kepada DPR saja, melainkan juga janji kepada rakyat Indonesia," kata Abraham kepada Kompas, Minggu (20/5/2012) di Jakarta.

Menurut Abraham, KPK di bawah kepemimpinannya, sudah bertekad menyelesaikan dan menuntaskan kasus Bank Century, agar tidak menjadi beban masa depan bangsa Indonesia.

"Jadi, rakyat jangan khawatir KPK akan membiarkan kasus tersebut berlalu," tambah Abraham lagi.

Menurut Abraham, saat ini KPK tengah menuntaskan kasus cek perjalanan. Selanjutnya, proyek Hambalang.

"Baru kasus Bank Century akan kami tuntaskan sesegera mungkin tahun ini. Tidak ada kekuatan-kekuatan lain yang bisa menghentikan KPK untuk menuntaskannya," kata Abraham.

Sebelumnya, beberapa anggota Komisi III DPR mempersoalkan penyelidikan kasus Bank Century, yang hingga kini tidak ada kemajuannya setelah pimpinan KPK berjanji bakal meningkatkannya dalam waktu 100 hari, setelah pimpinan KPK terpilih akhir tahun lalu.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan