Ahad, 27 Mei 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Puting beliung rusak enam rumah warga

Posted: 27 May 2012 07:11 AM PDT

puting beliung (FOTO ANTARA/Basrul Haq)

Berita Terkait

Sungai Kakap (ANTARA News) - Sebanyak enam rumah di Tanggul Laut, Desa Sungai Rengas, Kecamatan Kakap Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, disapu puting beliung, Sabtu pukul 17.30 WIB.

"Tak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun, angin kencang yang terjadi selama sekitar 40 menit berawal dari hujan deras, lalu tiba-tiba angin kencang datang memorak-porandakan puluhan rumah warga," kata Gunawan, salah seorang warga korban puting beliung.

Dia merincikan, ada tiga rumah warga atas nama, Amir, Saidah dan Lisa warga RT 07/RW 07 Sungai Rengas mengalami rusak berat. Dan tiga rumah warga lainnya hanya mengalami rusak ringan.

Gunawan mengatakan bahwa hujan lebat yang disertai angin kencang itu juga menghantam rumahnya, sehingga atap-atap rumahnya bertebarang.

Menurutnya, sapuan angin puting beliung yang terjadi sangat cepat. Dirinya yang ketika itu sedang berada didalam rumah, tanpa disadari tiupan angin sudah begitu kencang dan menyapu habis atap rumahnya.

"Saya sedang berbaring. Ketika angin kencang disertai hujan lebat menghantam rumahnya," tuturnya.

Ia menyebutkan, angin kencang ini tidak hanya menghamtam perumahan warga, namun tiang listrik yang berada di pinggir jalan juga ikut terhantam.

"Lima tiang listrik yang berada di Jalan Pramuka tumbang," kata Gugun.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dengan cuaca tak bersahabat yang terjadi beberapa hari terakhir. Masyarakat harus lebih waspada, pasalnya hujan deras yang terjadi belakangan ini berpeluang disertai petir.

"Sebaiknya warga waspada dengan cuaca yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini. Hujan yang terjadi berpotensi adanya petir, sehingga diimbau jangan berteduh di bawah pohon, atau tempat-tempat lain yang berpotensi terjadinya petir," kata Kasi Observasi dan Informasi BMKG Supadio Pontinak, Sri Ningsih.

Dia menjelaskan, bagi masyarakat awam, sebenarnya bisa mengamati ketika cuaca akan terjadi. Ciri-cirinya, adalah apabila terjadi perubahan kondisi cuaca secara drastis. Misalnya, kata dia, pada waktu siang cuaca sanga terik.

Matahari juga bersinar penuh, namun, keadaan itu tiba-tiba berubah menjadi pekat. Keadaan semacam itu, biasanya terjadi pada sore hari.

"Masyarakat harus waspada ketika setelah panas terik, tiba-tiba awan menjadi hitam. Kalau keadaan sudah seperti itu, biasanya akan hujan disertai dengan angin kencang. Kalaupun angin tidak kencang, pasti akan disertai petir," kata Sri.

Apabila keadaan sudah seperti itu, Ia mengimbau, agar masyarakat tidak berada di luar rumah. Khusus terhadap pengendara yang sedang berada di jalan raya, disarankannya segera berhenti dan mencari tempat perlindungan.
(ANT-171)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Pembobotan jadi model rekrutmen calon pilihan parpol

Posted: 27 May 2012 07:01 AM PDT

Pembobotan yang dilihat dari lama keanggotaan, keterlibatan dalam kepengurusan partai, pendidikan, dan jenis kelamin. Kader dengan jenis kelamin perempuan, misalnya, bobotnya lebih tinggi

Berita Terkait

Semarang (ANTARA News) - Pengamat politik Universitas Diponegoro Semarang Fitriyah menilai pembobotan hingga saat ini masih menjadi pilihan partai politik di Indonesia untuk rekrutmen calon.

"Pembobotan yang dilihat dari lama keanggotaan, keterlibatan dalam kepengurusan partai, pendidikan, dan jenis kelamin. Kader dengan jenis kelamin perempuan, misalnya, bobotnya lebih tinggi," kata Fitriyah di Semarang, Minggu.

Fitriyah mengatakan dalam UU tentang Pemilu hanya mengatur pencalonan melalui mekanisme demokratis dan partai politik mengimplementasikannya dengan berbagai model yang diatur dalam ADRT atau keputusan partai.

Permasalahan yang muncul antara regulasi dan implementasinya berbeda. Mereka yang memberikan uang banyak mendapatkan nomor bagus.

"Padahal uang tidak menjadi bobot. Mekanisme nomor urut, seharusnya bobotnya yang banyak nomor urutnya bagus di nomor satu. Akan tetapi, di lapangan tidak seperti itu sehingga melahirkan modal ekonomi besar mengalahkan mereka yang bobotnya besar," katanya.

Untuk pencalonan presiden, lanjut Fitriyah, di Amerika Serikat untuk menentukan kader terbaik yang akan diusung melalui konvensi. Sementara di Inggris, ada tradisi partai, yakni kaderisisasi.

Pemilihan kader terbaik melalui sistem pemilihan awal di tingkat internal partai bagus dilakukan untuk mendapatkan kader terbaik sebelum diusung partai agar dipilih masyarakat dalam pilpres.

Pemilu di internal parpol tersebut bisa melahirkan kader terbaik tidak hanya populer, tetapi juga loyal dan mampu. Akan tetapi, hal ini belum populer dilakukan.

"Seharusnya partai politik memiliki ukuran sehingga kader tahu dan dapat mempersiapkan diri untuk melahirkan wakil yang memenuhi kriteria," katanya.

Tidak hanya ukuran, tambah Fitriyah, hal terpenting lainnya adalah implementasi di lapangan dalam penerapan regulasi yang sudah ditetapkan oleh partai politik.
(N008/D007)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan