Ahad, 29 April 2012

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


Menakertrans Siapkan Hadiah Istimewa untuk Buruh

Posted: 29 Apr 2012 12:47 AM PDT

JAKARTA – Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar berjanji akan memberikan fasilitas rumah sakit khusus buruh pada perayaan May Day, 1 Mei nanti.

Penyediaan fasilitas itu, merupakan hadiah istimewa yang diberikan Kemenakertrans pada perayaan hari buruh internasional, Selasa besok.

"Sebagai hadiah peringatan hari buruh kali ini, pemerintah akan membangun tiga rumah sakit khusus buruh," kata Muhaimin Iskandar kepada wartawan di Jakarta, Minggu (29/4/2012).

Bukan hanya itu, pemerintah juga akan membangun perumahan dan rusun sejahtera sewa bagi buruh di basis-basis industri seluruh Indonesia, beserta bantuan transportasinya.

Hal lain yang juga akan diberikan pemerintah adalah usulan kenaikan penghasilan tidak kena pajak (PTKP) bagi pekerja/buruh yang berpenghasilan di bawah Rp2 juta per bulan.

"Rencana ini akan mengurangi beban masyarakat, terutama kalangan pekerja/buruh. Kebijakan ini pun diharapkan bisa meningkatkan daya beli masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," terangnya.          

Sedangkan upaya lainnya adalah memastikan terselenggaranya jaminan sosial bagi setiap orang termasuk pekerja/buruh sebagai pelaksanaan dan amanat dari UU No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).

Sementara itu, berkaitan dengan hari buruh 1 Mei nanti, Muhaimin mengimbau para buruh untuk bersikap tertib, aman dan damai saat merayakan peringatan hari buruh internasional (May Day), 1 Mei nanti.

Baik pengusaha, pekerja diharapkan merayakan May Day dengan kegiatan positif dan saling menghormati masyarakat lain yang tidak merayakannya.

"Pada prinsipnya pemerintah menyambut baik dan mendukung pelaksanaan Hari Solidaritas Buruh Internasiona (Mayday). Tapi tidak mengganggu masyarakat lain," tuturnya.

(Iman Rosidi/Sindoradio/amr)

Di Mata Buruh, Rezim SBY-Boediono Gagal!

Posted: 29 Apr 2012 12:38 AM PDT

JAKARTA - Sekretariat Bersaman (Sekber) buruh menyatakan, rezim Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono telah gagal menyejahterakan rakyat.
 
Pasalnya, setelah ditandatanganinya letter of intent (LOI) dengan IMF, banyak produk Undang-Undang yang meliberalisasikan berbagai macam sektor di Indonesia, yang hanya menguntungkan pemilik modal, tapi tidak melindungi sumber-sumber kekayaan alam dan sumber penghidupan rakyat Indonesia.
 
"Liberalnya kebijakan yang disahkan rezim-rezim pasca Orde Baru membuat sumber-sumber kekayaan alam negeri dijarah dan dieksploitasi habis-habisan mulai dari alam hingga eksploitasi terhadap manusia pun dilakukan secara sistematis, dari upah buruh yang sangat murah baik di dalam negeri maupun TKI," ujar Paulus Surya, Presidum Sekber Buruh, di LBH Jakarta, Minggu (29/4/2012).
 
Paulus menambahkan, pemerintah bukanlah pemerintahan yang melindungi rakyatnya dari penjajahan korporasi asing. Justru sebaliknya pemerintah ini telah menjadi kaki tangan korporasi asing tersebut.
 
"Jalan keluar bagi kemiskinan dan kesengsaraan rakyat Indonesia adalah mengganti rezim yang tunduk pada kekuatan kapitalis dan imprealis," tegasnya.
 
Dia meminta pemerintahan SBY diganti dengan pemerintahan yang menjalankan program-program penghapusan liberalisasi pasar tenaga kerja. Kemudian yang mampu melawan upah murah, menolak kenaikan harga BBM, dan melawan perampasan tanah rakyat oleh negara dan korporasi.
 
"Lawan kapitalisme dan imprealisme, rakyat sejahtera," tandasnya.
 

(teb)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan