Ahad, 22 April 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Tersangkut Skandal Seks, Jubir Parlemen Australia Mundur

Posted: 22 Apr 2012 05:05 AM PDT

CANBERRA - Juru bicara Parlemen Australia Peter Slipper mengumumkan pengunduran diri sementara menyusul merebaknya skandal pelecehan seksual dan penipuan yang dituduhkan padanya. Perdana Menteri Julia Gillard pun membenarkan kebenaran kabar itu.

"Sesuai dengan yang telah dikatakan oleh Peter Slipper bahwa dirinya telah mengundurkan diri sebagai seorang juru bicara parlemen. Sementara itu penyelidikan atas kasus yang dituduhkan kepadanya masih terus berlangsung," ujar PM Julia Gillard seperti dikutip Associated Press Minggu, (22/4/2012).

Slipper diketahui mengundurkan diri setelah seorang mantan stafnya yang berstatus sebagai pria penyuka sesama jenis, James Ashby menuntutnya atas kasus penipuan serta pelecehan seksual. Slipper sendiri telah membantah tudingan tersebut.

"Tuduhan itu tidak benar. Setelah semua penyelidikan atas masalah ini selesai dan kebenaran terungkap, Saya akan kembali bertugas sebagai juru bicara parlemen. Saya sangat menghormati pihak-pihak yang terlibat dalam masalah ini dan sangat berharap agar ini cepat selesai," ujar Peter Slipper.

Pengunduran diri Slipper ini disinyalir akan menimbulkan guncangan bagi pemerintahan PM Gillard yang sejak pemilu 2010 lalu telah berjuang mempertahankan kelompok minoritas.(rhs)

Iran Kloning Pesawat Mata-Mata AS

Posted: 22 Apr 2012 04:10 AM PDT

TEHERAN - Komandan Korps Angkatan Udara (AU) Garda Revolusi Iran Jenderal Amirali Hajizadeh mengatakan, Iran siap memproduksi pesawat mata-mata yang sama persis dengan pesawat mata-mata milik Amerika Serikat (AS) yang ditembak jatuh di wilayah Iran pada Desember 2012 lalu.

"AS harus mengetahui sejauh mana Iran mampu mendalami setiap bagian dari pesawat mata-mata mereka. Sejumlah ahli yang kami miliki memiliki pemahaman penuh atas setiap komponen dan program yang terdapat di pesawat tersebut," ujar Komandan Korps AU Garda Revolusi Iran Jenderal Amirali Hajizadeh, seperti dikutip RT Minggu, (22/4/2012).

Sebelumnya, AS dinilai sempat melontarkan pernyataan yang meremehkan kemampuan Teheran dalam memecahkan kode pesawat tak berawak jenis RQ-170 milik AS tersebut.

Bahkan, Teheran dengan berani mengungkapkan, sejumlah negara kini telah mendekati Iran untuk mendapatkan informasi terkait teknologi militer yang didapatkan Iran melalui pesawat tanpa awak milik AS itu. China dan Rusia pun kabarnya merupakan pihak yang paling berminat atas informasi teknologi militer tersebut.

Sejauh ini, AS tampaknya belum berniat mengeluarkan pernyataan apapun untuk menanggapi pernyataan Teheran.(rhs)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan