Ahad, 22 April 2012

Republika Online

Republika Online


Mau Keliling Dunia Murah Meriah? Inilah Negara yang Layak Dilirik (2)

Posted: 22 Apr 2012 09:12 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, Boleh dibilang inilah berkah di balik musibah. Ketika krisis ekonomi melanda, ada berkah di baliknya. Setidaknya, itulah yang akan dialami para petualang dunia. Mereka akan menikmati masa krisis itu dengan merasakan wisata keliling dunia dengan harga lebih ekonomis. Kendati begitu, istilah murah atau ekonomis itu pun tak ayal tergantung pula dengan tempat asal si pelancong. Namun, berikut adalah daftar sejumlah negara yang menjadi tujuan wisata dunia dan dianggap cukup ekonomis untuk dikunjungi.

Mesir

Musim semi di Arab biasanya mendorong penurunan permintaan dan ini pun seiring dengan penurunan harga. Maka, area resor seperti Sharm El Sheik pun terlihat lebih ramah pada wisatawan. 

Namun, biasanya banyak wisatawan yang memilih berkunjung ke Turki atau destinasi lain yang tak akan diributkan dengan demonstrasi rakyat.

Kendati begitu, selalu ada berkah di balik musibah. Penurunan permintaan berarti wisatawan yang datang lebih sedikit dan ujung-ujungnya bisa ditebak: harga lebih murah. Sekarang, tidak perlu lagi khawatir berfoto di depan piramid dengan gangguan wisatawan lain yang lalu lalang.

Mata uang Mesir saat ini juga turun drastis, terlebih mereka dibayangi dengan devaluasi lebih dari 50 persen. Belum lagi ancaman inflasi. Jadi, tak ayal wisata ke Mesir tampaknya penting dilakukan.

Yunani

Kenapa bisa negara ini menawarkan harga yang lebih murah? Itu karena kekacauan yang belakangan melanda Yunani. Dipicu oleh kekisruhan ekonomi negeri ini, minat wisatawan untuk datang pun menurun. Soal harga, saat ini memang tak pasti. Namun, di masa mendatang, diperkirakan harganya akan cukup ekonomis.

Banyak orang memperkirakan, harga murah yang saat ini dipatok pun akan turun tak lama lagi menyusul kejatuhan Yunani terhadap euro. Maka, tak sedikit wisatawan yang menunda berkunjung ke Yunani. Prediksi ini diduga kuat akan makin membuat harga jatuh.

Jangan khawatir bakal terperangkap dalam demonstrasi besar-besaran di Yunani. Ini karena banyak penerbangan yang menawarkan tujuan wisata ke sejumlah tempat di Yunani yang tak tersentuh dengan demo dan kerusuhan.

Untuk mata uang, nikmati saja kejatuhan euro dalam 16 bulan terakhir ini terhadap dolar AS. 

Mau Keliling Dunia Murah Meriah? Inilah Negara yang Layak Dilirik (1)

Posted: 22 Apr 2012 09:02 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, Boleh dibilang inilah berkah di balik musibah. Ketika krisis ekonomi melanda, ada berkah di baliknya. Setidaknya, itulah yang akan dialami para petualang dunia. Mereka akan menikmati masa krisis itu dengan merasakan wisata keliling dunia dengan harga lebih ekonomis. Kendati begitu, istilah murah atau ekonomis itu pun tak ayal tergantung pula dengan tempat asal si pelancong. Namun, berikut adalah daftar sejumlah negara yang menjadi tujuan wisata dunia dan dianggap cukup ekonomis untuk dikunjungi.

Meksiko

Dengan tawaran harga yang lebih ekonomis, negara ini sekarang kebanjiran pesanan dari wisatawan mancanegara. Ternyata, paduan antara kabar buruk soal perdagangan narkoba di sana dan perekonomian Eropa yang melemah, justru menghadirkan daya pikat sendiri. Bahkan, ada resor bintang lima yang lebih mewah ketimbang di Karibia dan Hawaii, memberikan penawaran yang lebih rendah. Mata uang peso sendiri terus melemah dan inflasi terbilang lemah dalam beberapa bulan terakhir.

Thailand

Dipicu oleh kekisruhan politik dan banjir pada 2011, Thailand tanpa tanggung langsung banting harga untuk menarik wisatawan. Bahkan, di masa antara musim ramai dan sepi saat ini Thailand tampak lesu. Hasilnya, kita menyaksikan banyak tawaran menari dari berbagai hotel bintang lima dan empat untuk para pelancong. Artinya, akomodasi lebih murah.

Myanmar

Negara ini berusaha untuk mencari waktu yang tepat untuk membuka diri pada dunia. Dan, ketika mereka tak kunjung mulai membuka diri, inilah yang masa yang tepat untuk para pelancong. Myanmar saat ini disebut-sebut sama dengan Asia Tenggara sekitar 20 tahun lalu.

Jadi, sebelum Starbucks melirik negara ini, ada baiknya Anda mulai bersiap berkunjung ke negara ini untuk menikmati wisata etnik yan gmurah.

Myanmar mulai melakukan restrukturisasi mata uang pada awal April. Mereka mengubah fixed rate 6,4 kyat per dolar AS menjadi floating rate mencapai 800 kyat per dolar AS. Pastikan membawa banyak uang tunai karena mereka lebih suka bertransaksi dengan uang.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan