Isnin, 2 Januari 2012

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Sindikasi lifestyle.okezone.com


10 Pertanyaan Wajib Ditanyakan pada Dokter (II-Habis)

Posted: 02 Jan 2012 07:02 AM PST

MENJADI pasien kritis saat berobat ke dokter memang sangat diperlukan. Selain memberikan pengetahuan lebih terhadap kondisi kesehatan diri sendiri, Anda pun dapat mengetahui sejauhmana perkembangan penyakit yang Anda alami serta efeknya bagi tubuh Anda.

Inilah beberapa pertanyaan wajib diajukan kepada dokter, seperti dilansir Ehow.

6. Perawatan apa yang tersedia?

Pertama, tanyakan kepada dokter apa yang direkomendasikan untuk perawatan Anda. Jika kondisi medis Anda terkesan jarang terjadi pada orang lain secara umum, beberapa pilihan pengobatan mungkin dapat ditempuh. Tapi untuk penyakit yang lebih umum, pilihan pengobatan biasanya tersedia dalam beberapa jenis termasuk pengobatan alternatif yang mungkin belum terbiasa dilakukan dokter Anda. Untuk itu, tanyakan tentang tingkat keberhasilan pengobatan tertentu, prosedur, durasi, dan jika ada risiko atau efek samping yang harus Anda waspadai pertama kali.

7. Bagaimana saya bisa pastikan pengobatan ini berjalan mulus?

Setelah memutuskan pada rencana pengobatan, pastikan Anda mencari tahu apa yang harus dan tidak boleh dilakukan saat Anda sedang dalam proses penyembuhan. Mungkin ada beberapa makanan, obat-obatan atau kegiatan yang perlu dihindari, atau mungkin juga ada beberapa hal bermanfaat untuk Anda lakukan.

8. Apa kemungkinan dapat terjadi komplikasi terkait kondisi ini?

Untuk alasan apapun, mungkin Anda yang cenderung bertentangan terhadap pengobatan untuk kondisi kesehatan Anda sebaiknya segera menanyakannya lebih lanjut. Tanyakan kepada dokter apa ada komplikasi lebih lanjut jika Anda memutuskan untuk tidak menempuh pengobatan apapun.

9. Komplikasi apa yang berhubungan dengan pengobatan tersebut?

Jalan menuju pemulihan kemungkinan membuat Anda menemui lika-liku. Karenanya, hal terbaik untuk dilakukan adalah memersiapkan diri mengenai hal tersebut. Mengetahui apa yang diharapkan dapat membantu Anda mengambil tindakan untuk melawan masalah yang mungkin timbul. Hal ini juga merupakan sebuah tindakan pencegahan untuk memastikan Anda tidak melakukan apa pun yang dapat memerburuk pemulihan Anda.

10. Bagaimana dan kapan saya bisa menghubungi Anda?

Pastikan Anda bertanya pada dokter metode apa yang dapat ditempuh dan bagaimana cara dapat mengontaknya sewaktu-waktu saat keadaan darurat, serta bagaimana efek atau gejala yang membutuhkan perhatian sesegera mungkin. (tty)

Full content generated by Get Full RSS.

Waspada, Rumah Potensi Timbulkan Keracunan

Posted: 02 Jan 2012 05:15 AM PST

DI balik kehangatan rumah, ternyata di dalamnya pun menyimpan ancaman berbahaya. Potensi keracunan karena penggunaan barang kimia sehari-hari disinyalir menjadi penyebabnya.

Berhati-hatilah menggunakan produk-produk rumah tangga. Pasalnya, penggunaan barang-barang tersebut sebagian besar mengandung zat-zat yang berpotensi beracun, seperti detergen, pemutih pakaian, dan pencair cat. Tak hanya itu, lemari obat pun memungkinkan simpanan kandungan obat bebas dan obat resep yang beracun bila diminum dalam dosis berlebihan. Belum lagi ancaman kehadiran tumbuhan beracun di halaman rumah.

Dari sekian ancaman tersebut, risiko terbesar yang terserang keracunan tersebut adalah buah hati Anda. Untuk itu, Anda pun perlu melakukan tindakan preventif agar ancaman tersebut tidak menjalar.

Dr Miriam Stoppard dalam buku "Panduan Kesehatan Keluarga" mengatakan, bahwa untuk menghindari hal tersebut, zat berbahaya sebaiknya harus selalu disimpan dalam lemari terkunci atau setidaknya di luar jangkauan mereka. Karenanya, jangan pernah menyimpan zat berbahaya selain dalam wadah aslinya, terutama menyimpan di botol minuman bekas yang bisa menipu anak.

Dijelaskan Dr Miriam, jika anak kebetulan terkena racun rumah tangga seperti menelan pemutih pakaian atau detergen, jangan pernah memaksakan dia untuk memuntahkannya. Jika korban tidak sadar, pastikan saluran napasnya terbuka dan dia dapat bernapas dengan baik. Bersiap-siaplah melakukan resusitasi (mengombinasikan kompresi dada dengan napas bantuan untuk menjaga darah tetap beroksigen) jika perlu.

Hubungi ambulans. Beri tahu zat apa yang tertelan jika Anda mengetahuinya. Jika anak tidak sadar dan bibirnya terbakar zat korosif, beri dia minuman air dingin atau susu.

Beda hal jika anak Anda keracunan obat. Jika Anda menduga buah hati menjadi korban overdosis obat, entah sengaja atau tidak, pun jangan mencoba membuatnya muntah. Sebab hal itu tidak berguna dan mungkin memperparah kondisi.

Jika korban tidak sadar, pastikan pula saluran napasnya terbuka dan dia bernapas. Dan lakukan resusitasi jika diperlukan. Jika korban sudah muntah. Simpan sampel muntah untuk mengidentifikasi obat. Carilah wadah obat kosong untuk kemudian diserahkan ke rumah sakit bersamaan dengan korban. Terakhir, segera hubungi ambulans. (ind) (tty)

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan