Isnin, 2 Januari 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Kim Jong Un hadiri konser tahun baru

Posted: 02 Jan 2012 09:22 PM PST

Kim Jong-un (REUTERS/KCNA)

Berita Terkait

Video

Pyongyang (ANTARA News) - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri konser Tahun Baru 2012, Minggu, kata kantor berita resmi KCNA Senin.

Menurut KCNA, konser itu, yang bertajuk "The Cause of the Sun Will Be Immortal" disajikan oleh Unhasu Orchestra untuk merayakan Tahun Baru 2012.

Setelah memainkan lagu kebangsaan Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) atau Korea Utara, penonton melakukan hening sejenak untuk ditujukan kepada pemimpin negara Kim Jong Il.

Kim Jong Un, panglima Tentara Rakyat Korea dan pemimpin tertinggi Partai Buruh Korea (WPK), negara dan militer, melambai tangannya kembali kepada para pemain dan penonton bersorak-sorai setelah konser.

Dia berterima kasih kepada pemain dan memberi sambutan tinggi atas keberhasilan mereka, kata KCNA.
(H-AK)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Korea Utara tembak tiga warganya yang lari

Posted: 02 Jan 2012 09:15 PM PST

Para penjaga membawa mayat-mayat mereka yang tergeletak di es,"

Berita Terkait

Video

Seoul (ANTARA News) - Tentara Korea Utara menembak mati tiga warganya yang mencoba menyeberangi perbatasan ke China, kata seorang aktivis Seoul Selasa,

Para penjaga perbatasan pada Sabtu  menewaskan pria berusia 40-an yang melintasi sungai Yalu dari kota perbatasan utara Hyesan, kata Do Hee-youn, yang  sering membantu pengungsi dari Korea Utara.

"Para penjaga membawa mayat-mayat mereka yang tergeletak di es," kata Do kepada AFP, mengutip sumber di perbatasan Kecamatan Changbai, China.

Dinas Intelijen Korea Selatan mengatakan tidak bisa segera mengkonfirmasikan laporan penembakan tersebut.

Sekitar 23.000 warga Korea Utara telah melarikan diri karena tertekan atau kelaparan di tanah air mereka untuk ke Korea Selatan sejak perang 1950-1953, sebagian besar dalam beberapa tahun terakhir.

Mereka biasanya melarikan diri dengan berjalan kaki melalui perbatasan yang semakin ketat ke negara tetangganya, China, tempat mereka bersembunyi dan kemudian melanjutkan perjalanan ke negara ketiga untuk mencari permukiman di Korea Selatan.
(H-AK)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan