Ahad, 1 Januari 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Miras Beracun Tewaskan 16 Orang di India

Posted: 01 Jan 2012 03:22 PM PST

NEW DELHI - Pemerintah India melaporkan, 16 orang warga tewas akibat meminum minuman keras (miras) racikan pada akhir pekan lalu. Miras racikan itu diduga mengandung racun yang sangat berbahaya.

Sebanyak 24 warga saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit, akibat miras beracun itu. Para korban miras itu adalah warga-warga miskin di Negara Bagian Andhra Pradesh. Demikian seperti diberitakan Associated Press, Senin (2/1/2012).

Para buruh di India umumnya menggemari miras-miras racikan karena minuman itu dijual dengan harga yang murah. Mereka juga tidak sanggup untuk membeli miras-miras yang dijual di toko karena harganya yang cukup mahal. Terkadang miras racikan itu mengandung pestisida atau zat kimia lain yang mematikan.

Pada Desember lalu, kasus yang sama terjadi di India.Sebanyak 143 orang tewas akibat miras oplosan di Desa Sangrampur. Para keluarga korban tampak berkumpul di rumah sakit dengan kemurungannya.

Miras yang dikonsumsi warga pada Desember lalu, di sebuah stasiun kereta api. Miras itu  mengandung zat metanol. Zat kimia itu langsung  membakar perut warga yang mengkonsumsi minuman berbahaya itu.

Gubernur Bengal Barat juga bersumpah untuk melakukan razia peredaran miras berbahaya itu, guna menyelamatkan nyawa warga.(rhs)

Full content generated by Get Full RSS.

Bikin Pertemuan, 17 Mahasiwa Malaysia Ditangkap

Posted: 01 Jan 2012 03:23 AM PST

KUALA LUMPUR- Polisi Malaysia melakukan pembubaran secara paksa terhadap puluhan mahasiswa yang tengah mengadakan pertemuan di sebuah universitas di Negara bagian Perak, Malaysia.

Selain itu polisi juga turut menahan 17 orang mahasiswa, sementara seorang mahasiswa harus dilarikan ke rumah sakit setelah ditendang petugas.

"Kami cukup terkejut dengan tindak kekerasan yang dilakukan oleh polisi. Kami yakin penahanan tersebut merupakan bentuk intimidasi bagi siswa lain," ujar Aktivis yang juga merupakan Tokoh Oposisi N. Surendran, seperti dikutip AFP,  Minggu, 
(01/01/2011).

Puluhan mahasiswa tersebut berkumpul untuk menuntut kebebasan akademik, seperti penghapusan aturan yang melarang mereka bergabung atau mendukung partai politik.

Terkait dengan penahanan mahasiswa, Kepala Polisi Malaysia Mohamad Shukri Dahlan menegaskan, mahasiswa melakukan perlawanan terhadap petugas sehingga terpaksa dilakukan penahanan.

"Kami mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga keamanan publik," imbuhnya.

Sebelumnya Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, berjanji akan memberikan kebebasan sipil yang lebih besar dan melakukan reformasi terhadap Undang-Undang Keamanan yang dianggap tidak demokratis.

Namun para pengamat menilai, PM Najib Razak telah melanggar janjinya dengan peristiwa penahanan 17 orang mahasiswa itu.(rhs)

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan