Rabu, 23 November 2011

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


Stanchart Luncurkan Fasilitas KPA Premium

Posted: 23 Nov 2011 01:01 AM PST

JAKARTA - Standard Chartered (Stanchart) yang merupakan bank internasional pertama di Indonesia meluncurkan fasilitas kepemilikan apartemen dan kantor eksklusif dari produk Home Suite bekerja sama dengan The St Moritz Penthouse & Residence.

Country Head Consumer Banking Standard Chartered Bank Indonesia Sajid Rahman mengatakan, fasilitas ini menawarkan fasilitas kepemilikan apartemen dan kantor eksklusif untuk invetasi properti mulai Rp500 juta dengan masa pinjaman (tenor) hingga 25 tahun, serta bunga tetap dengan harga kompetitif.

"Pada 2011, Standard Chartred mulai melayani nasabah investasi properti di segmen primer melalui kerja sama dengan berbagai pengembang, antara lain Agung Podomoro dan Summarecon," jelasnya di Jakarta, Rabu (23/11/2011)

Lebih lanjut dia mengatakan, selain kepemilikan apartemen dan kantor ekslusif, nasabah juga dapat menikmati berbagai fasilitas premium lainnya, antara lain kartu kredit ekslusif khusus nasabah premium secara gratis dan menikmati manfaat khusus 360 derajat reward untuk berbagai transaksi perbankan.
(ade)

Full content generated by Get Full RSS.

Standard Chartered Bakal Pangkas Bunga KPR

Posted: 23 Nov 2011 12:58 AM PST

JAKARTA - Seiring dipangkasnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi enam persen oleh Bank Sentral, Standard Chartered berjanji akan memangkas bunga kredit mereka.

"Kita pasti akan mengikuti itu. BI rate kemarin turun, pasti kita akan ikuti juga," ungkap General Manager Retail Banking Product Standard Chartered Bank Indonesia Ina Susanti, ketika ditemui di Hotel Four Season, Kuningan, Jakarta, Rabu (23/11/2011).

Lebih lanjut dia menjelaskan, penurunan bunga kredit ini, akan dilakukan pada sektor Kredit Pemilikan Rumah (KPR), di mana saat ini bunga KPR Standard Chartered sesuai dengan bunga pasar berada di 9,5 persen.

"Bunga di KPR antara 7,5-9,5 persen. Sekarang (bunga) SBI juga cukup murah. Jadi, ada kemungkinan akan turun lagi," jelasnya.

Ketika dikonfirmasi adanya potensi bubble di kredit KPR ini, dia mengaku pihaknya tidak khawatir. "NPL melejit dan bubble kita agak kita tidak terlalu khawatir. Apalagi pangsa pasar kita yang ditargetin adalah nasabah sendiri. Itu yang utama," pungkasnya. (mrt)
(rhs)

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan