Isnin, 21 November 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Rhoma Irama "goyang" warga perkebunan karet

Posted: 21 Nov 2011 08:02 AM PST

Penyanyi dangdut Rhoma Irama bersama kelompok Sonerta beraksi (ANTARA/Zarqoni)

Berita Terkait

Tambang Ulang, Kalsel (ANTARA News) - Soneta Group di bawah pimpinan Haji Rhoma Irama "menggoyang" ribuan warga kawasan perkebunan karet Sungai Pinang, Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Senin.

Kehadiran "Raja Dangdut" Rhoma Irama bersama Rita Soegiarto itu, untuk memberikan hiburan gratis kepada warga yang menyaksikan pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kalsel 2011 - 2016.

Alunan lagu-lagu lama Rhoma, baik yang dilantunkannya sendiri maupun oleh Rita Soegiarto, selain penuh dengan pesan-pesan dakwah, juga ajakan agar masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

"Walau kita bersuku-suku bangsa, kita jangan mau diadu domba," ajak Raja Dangdut itu yang disambut dengan tepuk tangan pengunjung yang memadati kawasan perkebunan karet milik H Abidi H.H, yang juga Ketua DPD Gerindra Kalsel.

Ribuan warga seakan tak bergerak saat mendengarkan pidato Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, menanti penampilan Raja Dangdut bersama Rita S, dengan Soneta Groupnya, walau ketika itu keadaan panas terik matahari.

Melihat pengunjung yang setia itu, Prabowo, pensiunan TNI-AD bintang tiga tersebut melompat dari panggung terus menemui warga dan langsung bersalam-salamnya, sehingga suasana pelantikan DPD Gerindra Kalsel tambah seru.

Warga pun menyambut gembira dan bangga dengan hiburan Soneta Group, ditambah tampilnya Rhoma Irama bersama Rita S, sehingga pengamanan agak ketat, guna menghindari sebuan pengunjung.

Menurut Rohani (19), seorang siswa sekolah menengah di Pelaihari Tala, dirinya baru pertama kali melihat langsung sosok Rhoma Irama dan Rita S, yang sejak lama tersohor itu.

"Jika bisa, saya ingin berfoto bersama raja dangdut dan Rita S. Tapi karena pengamanan agak ketat, ya... cukup mengabadikan lewat HP," katanya.

Sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kabupaten Tala dan kepolisian setempat, termasuk personel gagana bagaikan pagar betis membatasi antara panggung dengan pengunjung umum.

(T.KR-SHN/A035)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Perwakilan Unesco kagumi kerajinan batik Pekalongan

Posted: 21 Nov 2011 06:23 AM PST

ilustrasi batik (FOTO ANTARA/M Risyal Hidayat)

Berita Terkait

Video

Pekalongan (ANTARA News) - Perwakilan Organisasi Kebudayaan, Pengetahuan dan Pendidikan PBB (Unesco) mengagumi produk kerajinan Pekalongan saat berkunjung ke Museum Batik dan Kampung Batik Kauman Pekalongan, Jateng, Senin.

Asisten Direktur Umum Kebudayaan Unesco, Francesco Bandarin di Pekalongan, Senin, mengatakan, kunjungan perwakilan Unesco ke Pekalongan ini dalam rangka mendalami kebudayaan yang sudah mendapatkan pengakuan dunia itu.

"Kota Pekalongan sudah terkenal, apalagi jika dikaitkan dengan penghargaan Unesco terhadap batik sebagai warisan budaya tak benda. Kami kagum dengan produk kerajinan batik itu," katanya.

Ia mengatakan keberadaan batik ke depan akan semakin penting bagi masyarakat Pekalongan karena kerajinan batik akan kian diminati oleh konsumen mancanegara.

"Kepopuleran kerajinan batik di kancah dunia menjadi sarana meningkatkan perekonomian dan menyejahterakan warga Pekalongan," katanya.

Menurut dia, selain mengagumi kerajinan batik, sejumlah orang dari perwakilan Unesco juga hadir untuk memastikan bahwa batik sebagai warisan budaya tak benda benar dilindungi.

"Kami berkunjung ke Museum Batik dan Kampung Batik Kauman untuk memastikan bahwa batik tetap dilindungi dan dilestarikan di Kota Pekalongan," katanya.

Wali Kota Pekalongan Basyir Achmad berharap batik dan Museum Batik Pekalongan lebih dikenal dunia setelah mendapatkan pengakuan dari Unesco.

"Jika Museum Batik Pekalongan kian dikenal dunia maka semoga ke depan akan ada kerjasama dengan museum dunia yang bertujuan bisa lebih cepat memajukan museum di daerah setempat," katanya.

Ia meminta Unesco bisa lebih mengenalkan batik dan museum ke tingkat dunia agar produk kerajinan batik lebih cepat berkembang.

"Kami juga mengucapkan terima kasih atas bantuan Unesco sebanyak 12 ribu dolar AS untuk pembuatan buku dan film. Bantuan itu akan membantu kami dalam pelestarian dan pengembangan batik," katanya.

(U.KR-KTD/I007)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan