Isnin, 21 November 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Hakim Mengumumkan Peraih Penghargaan Properti Asia Tenggara

Posted: 21 Nov 2011 06:56 PM PST

AsiaNet 47404

SINGAPURA, 21 November 2011 (ANTARA/PRNewswire-Asia-AsiaNet) --

     Proses penjurian gelaran perdana Penghargaan Properti Asia Tenggara Asia Tenggara 2011 (South East Asia Property Awards 2011) telah selesai pada tanggal 30 November 2011 di Hotel Fort Canning, Singapura, dengan pemenang yang dipilih dalam 28 kategori, termasuk Pengembang Terbaik, Pembangunan Terbaik, Kondominium Terbaik dan Pembangunan Villa Terbaik untuk setiap negara di seluruh wilayah ini serta penghargaan untuk Desain Arsitektur dan Interior Terbaik dan Penghargaan Pembangunan Hijau. (Untuk daftar nominasi lihat: www.southeastasiapropertyawards.com)

     Ensign Media, penerbit Majalah Property Report South East Asia, meluncurkan South East Asia Property Awards pertama untuk mengakui yang terbaik dari industri perumahan di kawasan itu. Dengan ribuan nominasi diserahkan dari seluruh kawasan tersebut, SEAPA akan menetapkan patokan baru untuk keunggulan.

     Majelis hakim yang dipimpin oleh Leong Chi Meng, Direktur Utama (SEA), CBRE Global Investors menghabiskan beberapa minggu untuk meneliti semua peserta dan terlibat dalam diskusi selama berjam-jam untuk memutuskan properti akhir yang terpilih dalam rangka memastikan bahwa mereka semua pantas memperoleh statusnya. Penasihat BDO mengawasi seluruh prosedur penjurian dalam rangka menjamin keadilan, transparansi dan kredibilitas South East Asia Property Awards.

     "Pemilihan ini menunjukkan betapa beragam dan menariknya real estate di Asia Tenggara saat ini," kata Terry Blackburn, CEO Ensign Media. "Properti dan perusahaan yang telah dipilih oleh hakim sama dengan yang terdapat dalam industri di mana saja dan kami berharap bahwa pengakuan yang akan mereka peroleh akan semakin meningkatkan profil real estate di wilayah kami di manca negara. Kalau ada yang ragu tentang kualitas produk yang tersedia di Asia Tenggara, daftar singkat tersebut harus tegas menyingkirkannya. Ini adalah properti kelas dunia dan kami akan memberikan gelaran berkelas dunia untuk menghargainya."

     Semua perusahaan dan proyek terpilih akan menerima pengakuan Amat Terpuji atau Pemenang pada Gala Dinner mewah dan upacara penyerahan yang akan digelar pada tanggal 30 November di Hotel Fort Canning Singapura, yang akan dipandu oleh pesohor dari Channel NewsAsia Otelli Edwards. Identitas para Pemenang akan dirahasiakan hingga saat penyerahan untuk memastikan kegembiraan maksimal bagi para peserta pada malam tersebut.

     Kontak Media:
     Duane Lennie
     Mango Nation
     Tel: +66-86-948-6836
     Email: duane@mangonation.com

     SUMBER:  Mango Nation

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Rusia ancam gelar rudal taktis di Belarusia

Posted: 21 Nov 2011 06:56 PM PST

Moskow (ANTARA News) - Moskow telah mengancam untuk mengerahkan rudal-rudal taktis di Belarusia dan di perbatasannya sendiri jika pembicaraan dengan Washington mengenai rencana pertahanan rudal Eropa gagal, kata seorang sumber senior diplomatik, Senin.

Sumber itu mengatakan kepada kantor berita Interfax bahwa Moskow mungkin akan menempatkan rudal Iskander di Belarusia dan di wilayah Krasnodar di Rusia. Negara itu sebelumnya mengancam untuk membuat landasan peluncuran rudal di daerah kantung Kaliningrad di Baltik, Rusia.

"Ini akan memungkinkan kami untuk menghadapi ancaman terhadap kekuatan strategis Rusia seandainya komponen-komponen pertahanan rudal Amerika Serikat dikerahkan ke dekat perbatasan kami," kata sumber tersebut.

Rusia menganggap sistem pertahanan rudal AS di Eropa, yang belum akan ditempatkan sepenuhnya hingga 2010, sebagai ancaman pada potensi nuklir strategisnya. Moskow telah mengancamkan "perlombaan senjata" baru dengan Washington jika kekhawatirannya diabaikan.

Rusia menyatakan mereka akan mengerahkan rudal Iskander pada saat pemerintah George W. Bush, tapi menunda rencana itu pada 2009, setelah Presiden Barack Obama mengurangi rencana pendahulunya itu. Rusia masih mengatakan sistem yang telah direvisi itu mengancam keamanannya.
(S008/C003)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan