Ahad, 16 Oktober 2011

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Sindikasi lifestyle.okezone.com


Pengacara dan Akuntan, Pemilik Meja Kerja Terkotor

Posted: 16 Oct 2011 06:27 AM PDT

Lifestyle » Kesehatan » Pengacara dan Akuntan, Pemilik Meja Kerja Terkotor
Minggu, 16 Oktober 2011 - 20:27 wib

Lastri Marselina - Okezone

TUNTUTAN deadline dan pekerjaan yang menumpuk, membuat karyawan menghabiskan makan siangnya di meja kerja. Tak jarang, karyawan juga terbiasa mencuri waktu untuk mengemil di sela-sela bekerja. Maka wajar jika akhirnya meja kerja dan keyboard komputer kotor akibat sisa makanan dan remah yang ditinggalkan.

Keyboard dan meja kerja tersebut menjadi 'rumah' berjuta-juta patogen yang dapat menyebar cepat diantara rekan kerja, dan dengan mudah menyebabkan infeksi.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris, telah menemukan bahwa dua profesi yang memiliki meja kerja terkotor ialah pengacara dan akuntan. Demikian seperti yang dilansir Genius Beauty, Minggu (16/10/2011).

Sebelumnya, peneliti melakukan survei di ratusan kantor, dan kebanyakan dari mereka tidak memiliki meja kerja dengan standar higinitas yang sesuai. Bakteri berbahaya ditemukan pada 2 dari 3 keyboard, telepon dan meja kerja. Bahkan jamur dapat ditemukan di beberapa lokasi.

Sebagian besar karyawan tidak tahu hal itu. Dan 2 dari 3 karyawan mengaku makan siang di meja kerja dan tidak membersihkannya kembali dengan seksama.

Menurut ahli keamanan makanan Dr. Lisa Ackerley, penting bagi kita untuk membersihkan meja kerja dan keyboard secara rutin - terutama di musim flu.

(ahm) Full content generated by Get Full RSS.

"Konsumen Harus Cerdas, dan Kritis Bertanya!"

Posted: 16 Oct 2011 04:06 AM PDT

Lifestyle » Kesehatan » "Konsumen Harus Cerdas, dan Kritis Bertanya!"
Minggu, 16 Oktober 2011 - 18:06 wib

Lastri Marselina - Okezone

YAKIN es yang digunakan pada minuman Anda dibuat dari air bersih? Jika ya, ada baiknya Anda memikirkan lagi. Pasalnya, pemasok es balok ke warteg hingga restoran mewah nyatanya masih mengambil sumber air dari sungai.

Dengan teknik khusus, air sungai yang keruh melalui proses penyaringan beberapa kali hingga tampak jernih.

"Sebaiknya tanya terlebih dulu asal muasal es yang ditambahkan pada pesanan minuman. Jika ragu, sebaiknya jangan pakai es," sahut DR. Roy Sparringa, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM, di Cafe One, Hotel Park Lane, belum lama ini.

Hal ini dimaksudkan untuk menekan resiko penyakit diare atau lebih berbahaya lainnya akibat air sungai tersebut. "Ibarat lotere, air sungai tersebut bisa menyebabkan sakit perut atau mencret. Memang pasokan es tersebut tidak mungkin langsung diberhentikan, tapi konsumen harus cerdas dan kritis bertanya," jelasnya.

Maka penting bagi berbagai pihak terkait untuk menjelaskan pada supplier atau penjaja untuk menggunakan air bersih. "Kendalikan penjaja dengan menerangkan pentingnya akses air bersih meski untuk bahan dasar es balok," tandasnya.

(ahm) Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan