Ahad, 16 Oktober 2011

KOMPASentertainment

KOMPASentertainment


Opor Ayam, Pemikat Lidah Millane Fernandez

Posted: 17 Oct 2011 04:10 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com -- Sejak menjadi bintang dalam Jerman Idol 2001, karier Millane Fernandez (25) sebagai penyanyi meningkat. Namun, pada 2007, perempuan yang pindah ke Jerman ketika berusia 12 tahun dan menetap di sana selama kira-kira sembilan tahun ini justru memilih pulang kampung ke tanah kelahirannya, Jakarta.

Rupanya, Millane tak bisa ke lain negeri, meskipun ia berdarah campuran Solo, Portugis, dan Jerman. "Aku ini tampangnya bule, tapi hatinya Indonesia. Aku selalu bercita-cita untuk kembali ke Indonesia karena aku lahir di Jakarta," kata Millane ketika berkunjung ke Kompas.com, Jakarta, Jumat (14/10/2011).

Namun, meninggalkan Jerman tidak berarti ia juga tak melanjutkan karier musiknya. Ia merilis dulu single "You Broke My Heart", sebelum nantinya mengerluarkan album dalam industri musik Indonesia. "Chilhood aku adanya di Jakarta, jadi aku pikir kenapa enggak sekarang berkarier di Indonesia sebelum ketuaan dan keburu nikah di Jerman," jelas adik dari artis peran dan model Nino Fernandez ini.

Millane juga tak menampik bahwa ia begitu rindu kepada masakan khas Indonesia. "Pastinya makanannya. Aku, kata orang, bule banget. Padahal, lidahku Indonesia banget, enggak ada western-western-nya," ucapnya.

Opor ayam merupakan salah satu makanan kesukaan Millane. Kegurihannya juga membuat Millane tak tahan untuk tidak segera kembali ke Jakarta. "Kadang di Jerman itu mau makan suka bingung. Mau makan ayam, semua menunya ayam itu-itu saja. Kalau di sini, ada ayam opor, semur, pasti beda-beda. Kan kita ini hidup itu pengin makan yang enak, enggak mungkin asal-asalan yang penting enak. Jadi, dari dulu itu mikir, kapan nih bisa balik ke Indonesia, makan makanan yang enak lagi," ceritanya.

Full content generated by Get Full RSS.

Dari Dance Pop, Millane Fernandez ke Soul

Posted: 16 Oct 2011 06:24 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyesuaian harus dilakukan oleh penyanyi jebolan German Idol 2001, Millane Fernandez (25), ketika memutuskan untuk berkarier di Indonesia.

Millane, yang memulai langkahnya di industri musik dengan musik pop dance di Jerman, mengaku harus berkompromi dengan industri musik Tanah Air. "Pastinya aku harus kompromi. Kalau enggak kompromi, nanti enggak akan maju-maju. Tapi, itu bukan berarti bukan diri aku lagi. Semua tetap menyesuaikan dengan karakter aku," kata Millane dalam wawancara di kantor Kompas.com di Jakarta, Jumat (14/10/2011) lalu.

"I Miss You" dan "Boom Boom" dengan pop dance yang asyik untuk bergoyang telah membuat nama Millane dikenal di Jerman pada 2001. Namun, musik tersebut ditinggalkan olehnya ketika memutuskan berkarier di Indonesia. "Kalau aku ngikutin yang dulu terus, sepertinya aku itu enggak mau tua, malah maunya muda terus," ujarnya dengan tawa. "Aku enggak mau memikirkan harus berubah menjadi seperti apa. Bagiku, musik lebih penting daripada penampilan. Kalau outfit, ekspresi, atau cara menyanyi itu kan sudah satu paket dengan musik itu sendiri," lanjutnya.

Di Indonesia, vokalis yang ketika di Jerman diorbitkan oleh produser rekaman Dieter Bohlen ini merombak musik pop dance-nya menjadi musik soul yang lebih dewasa. "Kan aku harus maju, harus dewasa. Otomatis kesukaan juga berubah karena semakin dewasa. Aku pengin kasih sesuatu yang berbeda, sesuatu yang baru," jelas Millane.

Keseriusan perempuan kelahiran Jakarta, 23 Juli 1986, ini untuk bermain di musik soul semakin terlihat pada proyek musik yang sedang digarap untuk album perdananya di Indonesia. "Untuk next project, aku bekerja sama dengan Ifa 'Maliq & D'Essentials'. Aku juga berencana bekerja sama dengan Sandhy Sondoro. Dari dia, aku juga bisa banyak belajar karena lagu berbahasa Indonesia-nya bagus-bagus. Sandhy sudah seperti abangku, yang sudah kukenal sejak aku berumur enam tahun," ujarnya.

Millane juga menulis lagu-lagunya sendiri pada proyek album perdana yang akan dirilisnya pada akhir 2011. "Beberapa dari hasil kerja sama dengan Pierce temanku dan aku juga ikut nulis. Kemarin sudah jadi melodinya. Cuma, ternyata bikin lagu berbahasa Indonesia itu sulit karena baku, beda dengan bahasa Jerman," katanya.

Sebagai perkenalannya dengan para penikmat musik soul, Millane melepas single "You Broke My Heart" ke pasar Indonesia. "Itu aku kerja sama dengan (perusahaan rekaman) Aquarius, lagu ini ditulis Nanang Lesmana," terangnya.

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan