Ahad, 2 Oktober 2011

Republika Online

Republika Online


Kreator Teletubbies: Awas! Jangan Jadi Korban 'Bisnis' Parenting

Posted: 02 Oct 2011 05:55 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Kreator Teletubbies, Anne Wood, mengkritik tren alat bantu mengajar untuk bayi. Ia mengatakan banyak perusahaan mengambil keuntungan dari 'kegamangan' orang tua  tentang bagaimana untuk mengasuh anak-anak mereka.

Wanita 73 tahun, yang bekerja sebagai guru sebelum masuk ke Divisi Anak-anak di stasiun televisi BBC, mengarahkan telunjuknya pada alat bantu semacam Baby Einstein. "Saya tak suka itu (baby Einstein). Ide bahwa hanya ada satu cara bagi seorang anak untuk secara intelektual berkembang adalah menyesatkan sehingga saya benci itu...Ini jahat sekali, mengambil keuntungan materi dari kegelisahan orang tua," katanya.

Dia juga berbicara tentang reaksi ketakutan yang ia hadapi dari beberapa orang ketika pertama kali membuat Teletubbies.

Tinky Winky, Dipsy, Laa-Laa dan Po muncul di BBC TV untuk pertama kalinya pada tahun 1997 dan menjadi hit di seluruh dunia - diputar di lebih dari 100 negara, dan diterjemahkan ke dalam 45 bahasa. Di tengah kepopulerannya, sandungan muncul saat pendeta ternama AS, Jerry Falwell, mengkritik Tinky Winky yang diklaim mengarahkan anak menjadi seorang gay.

"Ini adalah pengalaman paling luar biasa, karena saya ingin membuat sebuah program yang memiliki cinta di dalamnya, itu tentang bagaimana big hug sangat bermakna," ujarnya.
 
Wood yang dibesarkan di sebuah desa pertambangan di Timur Inggris Utara, juga menciptakan show yang populer di negaranya, Rosie And Jim dan In The Night Garden.

"Ada banyak sekali kecemasan orang tua yang kemudian 'dibisniskan' dan saya pikir adalah hal yang mengerikan," katanya. Padahal, kebutuhan tiap anak dan orang tua adalah berbeda-beda.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan